35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi
Hasil  penelitian  tentang  Upaya  Peningkatan  Kemampuan  Bernyanyi Dalam  Pembelajaran  Paduan  Suara  di  SD  Negeri  1  Prembun  Menggunakan
Metode  Drill  ini  telah  dilaksanakan  pada  bulan  Juli  2015.  Penelitian  ini dilakukan  dalam  kurun  waktu  kurang  lebih  satu  bulan  dengan  tahapan
perencanaan,  pelaksanan  tindakan,  observasi  dan  juga  refleksi.Subjek penelitian  adalah  peserta  ekstrakurikuler  paduan  suara  di  SD  Negeri  1
Prembun, berjumlah 25 siswa yang terdiri dari kelas IV, V dan kelas VI. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan tujuan
untuk  meningkatkan  kemampuan  bernyanyi  siswa  dalam  ekstrakurikuler paduan  suara  melalui  metode  praktik.  Hasil  penelitian  diperoleh  dari  tes  pra-
siklus, tindakan pada siklus  I dan tindakan pada siklus  II. Tes  yang dilakukan merupakan  kemampuan  bernyanyi  sebelumdan  sesudah  diberi  tindakan
menggunakan metode praktik dalam proses pembelajaran.
1. Pra-Siklus
Kegiatan ekstrakurikuler paduan suara di SD Negeri 1 Prembun belum melaksanakan  latihan  secara  rutin.  Jadwal  tidak  menentu  dan  seringkali
latihan  dilakukan  hanya  jika  akan  tugas  dalam  acara  di  sekolah  maupun mengikuti  lomba.  Dengan  jadwal  yang  tidak  menentu  ini  menyebabkan
frekuensi  latihan  menjadi  sangat  kurang.  Anggota  ekstrakurikuler  paduan suara  sekolah  tersebut  belum  bisa  menerapkan  teknik  dasar  bernyanyi
berupa teknik pernapasan, artikulasi, intonasi, dinamika dan tempo sehingga suara  yang  dihasilkan  kurang  baik  dan  tidak  sesuai  dengan  teknik  vokal
yang benar. Pengambilan  nilai  untuk  pra-siklus  dilaksanakan  pada  tanggal  8  Juli
2015.  Pada kondisi  awal, kemampuan bernyanyi  anggota  paduan suara SD N 1 Prembun masih banyak  yang belum mencapai kriteria penilaian dalam
kategori  baik  71  -  85.  Dari  data  yang  diperoleh  pada  pra-siklus  dapat dilihat  bahwa  banyak  siswa  yang  belum  mencapai  kriteria  baik  71  -85.
Hanya  ada  4  anggota  paduan  suara  atau  16  yang  sudah  memenuhi  nilai dalam kriteria baik. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh yaitu 57. Itu artinya
nilai rata-rata kelas belum memenuhi standar kriteria keberhasilan tindakan. Hasil penilaian sebelum tindakan dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Hasil Penilaian Pra-Siklus Sebelum Tindakan
No  Nama Napas  Artikulasi  Intonasi  Dinamika  Tempo
Jml 1
Ailsa Aurelia 15
20 15
10 15
75 2
Alifah Diah W.P 15
20 15
10 15
75 3
Alvira Fitriani 10
15 10
10 15
60 4
Andaru Wicaksono 10
10 15
10 15
60 5
Anida Kusniati 10
10 10
10 10
50 6
Aulia Citra N.A. 10
10 10
10 10
50 7
Azaela Aqila R. 10
10 10
10 15
55 8
Erdha Risanti 15
20 15
10 15
75 9
Falih Musyafa 10
5 15
10 10
50 10  Feri Gede P.
10 5
15 10
10 50
11  Firas Abid Zidan 5
5 10
10 10
40 12  Galuh Indriana H.
5 10
10 10
15 50
13  Ivan Elfreda H. 10
10 15
10 15
60 14  Kurnia Romadoni
10 10
10 10
15 55
15  Lutfi Ubay Dilla 10
10 15
10 10
55 16  Nasa Tika Urfa
10 10
15 10
10 55
17  Nimas Adiyani S. 5
5 10
10 10
40 18  Oren Nurendra N. I
15 15
15 10
15 70
19  R.A.Rahmatulloh 10
10 10
10 10
50 20  R.Yana Rofi W.
10 15
10 10
10 55
21  Rafi Zaki Ananda 10
10 15
10 10
55 22  Rosa Fatikah
15 20
15 10
15 75
23  Salsabila Wantika 10
15 15
10 15
65 24  Sofia Pratiwi Putri
10 10
10 10
15 55
25  Zaidan 10
5 10
10 10
45 Jumlah
1425 Rata-rata
57
2. Siklus 1
Pelaksanaan siklus
I merupakan
langkah awal
penelitian ekstrakurikuler  paduan  suara  menggunakan  metode  praktik.  Dalam  siklus
ini, peneliti mencoba untuk  memperbaiki dan memecahkan masalah  yang ada pada pra-siklus. Berikut ini merupakan hasil pelaksanaan siklus I yang
meliputi  tahapan  perencanaan,  pelaksanaan  tindakan,  observasi  dan refleksi.
a Perencanaan Siklus I
Dalam  tahapan  ini,  peneliti  merencanakan  dan  mempersiapkan segala  sesuatu  sebelum  penelitian  dilaksanakan.  Kegiatan  yang
dilakukan dalam tahap perencanaan meliputi: 1 Menyusun jadwal latihan ekstrakurikuler paduan suara SD Negeri 1
Prembun  secara teratur  dan periodik.  Jadwal  latihan disepakati oleh peneliti  bersama  dengan  ibu  Hj.  Nurhayati,  S.Pd  selaku  pembina
kesenian  di  SD  tersebut.  Kegiatan  latihan  paduan  suara  ini  akan dibantu  oleh  ibu  Hj.  Nurhayati,  S.Pd  sebagai  kolabolator  yang
bertugas  memberi masukan pada saat proses latihan dan membantu menganalisis hasil ekstrakurikuler paduan suara.
2  Mengidentifikasi  masalah  yang  terjadi  dalam  paduan  suara  di  SD tersebut melalui hasil
pre-test
pada pra-siklus. Berdasarkan observasi yang  telah  dilakukan  sebelumnya,  peserta  masih  belum  memahami
teknik  vokal  yang  baik  dan  benar.  Peneliti  mencoba  memberikan
pengertian tentang teknik pernapasan, artikulasi, intonasi, dinamika, tempo  dan  penerapannya dalam sebuah lagu.
3 Mempersiapkan materi dan lagu yang akan diberikan kepada peserta. Lagu  yang  akan  dipelajari  adalah  “Jadilah  Legenda”  yang
diarransemen oleh peneliti dengan format 2 suara. 4  Menyusun  rencana  pelaksanaan  pembelajaran.  Pembelajaran  ini
dilakukan dalam 4 kali pertemuan. Materi yang akan diajarkan pada pertemuan pertama adalah teknik vokal dasarpernapasan, artikulasi,
intonasi,    dinamika,  tempo  dan  pengenalan  notasi  angka  sesuai dengan  teknik  dasar  vokal  yang  benar  beserta  cara  membacanya
dilanjutkan dengan pengenalan lagu. Untuk pertemuan kedua, materi utama  yang  akan  diajarkan  adalah  menerapkan  teknik  dasar  vokal
pada materi  lagu  “Jadilah  Legenda”  kepada  peserta  dilanjutkan
evaluasi  dari  hasil  pembelajaran.  Pada  pertemuan  ketiga  akan menerapkan  teknik  drill,  yaitu  melakukan  proses  secara  berulang-
ulang    dalam  lagu  yang  dinyanyikan.  Pada  pertemuan  keempat adalah pengambilan nilai siklus 1.
b Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan tindakan pada tahapan ini adalah melaksanakan rencana yang  telah  dibuat.  Pelaksanaan  pembelajaran  siklus  I  dilakukan  4  kali
pertemuan. Setiap kegiatan pada siklus ini berlangsung selama 90 menit dalam setiap pertemuan.
1 Pertemuan Pertama
Pertemuan  pertama  pada  siklus  I  dilaksanakan  pada  tanggal  8 Juli 2015, pukul 14.00
–15.30 WIB. Tujuan dari pertemuan pertama yaitu  melakukan  pengambilan  nilai
pre-test
dan  memberikan pemanasan  sebelum  bernyanyi.  Berikut  ini  merupakan  uraian
kegiatan pada pertemuan pertama: a
Peneliti  bersama  kolaborator  masuk  ke  dalam  kelas  untuk memulai  kegiatan  ekstrakurikuler  bersama-sama  dengan  anggota
paduan suara.
Setelah semua
peserta siap
mengikuti ekstrakurikuler,  pelatih  memberikan  salam  pembuka  dan  berdoa,
kemudian  menjelaskan  tujuan  yang  akan  dicapai  setelah mengikuti ekstrakurikuler paduan suara.
b Pelatih  mengajak  anggota  paduan  suara  untuk  bersama-sama
menyanyikan lagu “Jadilah Legenda” c
Langkah selanjutnya adalah melaksanakan pengambilan nilai
pre- test
dengan  cara  mengamati  siswa  ketika  menyanyikan  lagu “Jadilah Legenda” yang sudah dikenal anggota paduan suara.
d Setelah tes dilaksanakan, pelatih menutup pertemuan  ini dengan
doa dan anggota paduan suara dipersilakan pulang.
2 Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2015,  pukul  14.00
–15.30  WIB.    Tujuan  yang  akan  dicapai  pada
pertemuan  kedua  yaitu  mempelajari    teknik  pernapasan,  intonasi, artikulasi,  serta  mempe
lajari  suara  2  lagu  “  Jadilah  Legenda”. Berikut ini merupakan uraian kegiatan pada pertemuan kedua:
a. Peneliti  bersama  kolaborator  masuk  ke  dalam  kelas  untuk
memulai kegiatan ekstrakurikuler bersama-sama dengan  anggota paduan  suara.  Dalam  kegiatan  ini,  peneliti  bertindak  sebagai
pelatih  dan  pengiring  pada  saat  pemanasan,  sedangkan kolaborator bertindak sebagai monitoring. Setelah semua peserta
siap  mengikuti  ekstrakurikuler,  pelatih  memberikan  salam pembuka dan berdoa, kemudian menjelaskan tentang interval dan
nama-nama nada. b.
Untuk awal kegiatan ini pelatih mengajak anggota paduan suara untuk  belajar  membaca  notasi  angka,  dimulai  dari  pengenalan
notasi angka dan cara membacanya. Untuk notasi angka 1dibaca do, 2 dibaca re, 3 dibaca mi, 4 dibaca fa, 5 dibaca sol, 6 dibaca la
dan  7  dibaca  si.  Kegiatan  tersebut  dilakukan  secara  berulang- ulang  sampai  mereka  dapat  membaca  notasi  angka  dengan  baik
dan benar. c.
Langkah  selanjutnya  peneliti  menjelaskan  tentang  teknik pernapasan,  terdapat  3macam  teknik  pernapasan,  yaitu  :
pernapasan  bahu,  pernapasan  dada,  dan  pernapasan  diafragma. Dari  ketiga  teknik  pernapasan  terebut,  teknik  pernapasan
diafragma  merupakan  teknik  yang  paling  baik  digunakan  pada
saat  bernyanyi.  Namun  diperlukan  latihan-latihan  yang  teratur untuk  dapat  menguasainya.  Selain  teknik  pernapasan,  peneliti
juga  menjelaskan  teknik  artikulasi  dan  intonasi  yang  baik  dan benar saat bernyanyi.
d. Pelatih  mengajak  anggota  paduan  suara  untuk  melakukan
pemanasan  sebelum  mulai  menyanyikan  lagu.  Pemanasan  yang digunakan adalah yang sudah biasa digunakan oleh pelatih untuk
memulai paduan suara, pemanasan tersebut  seperti berikut :
Gambar 9: Pemanasan  1
e. Setelah  kegiatan  pemanasan  selesai  kemudian  dilanjutkan
dengan  membagi  peserta  menjadi  2  suara.  Peserta  putri  dengan jumlah  15  anak  mengisi  suara  1  dan  putra  dengan  10  anak
mengisi suara 2. f.
Pelatih  kemudian  membagikan  partitur  lagu  “Jadilah  Legenda” yang  telah  diaransemen  ke  dalam  format  2  suara  pada  peserta
paduan  suara  dan    mengenalkan  lagu  pada  peserta.  Sebagian besar peserta sudah mengetahui dan bisa menyanyikan suara satu
lagu  ini  karena  lagu  ini  menjadi  soundtrack  salah  satu  acara televisi,  oleh  karena  itu  pelatih  mendemonstrasikan  terlebih
dahulu  suara  2  kepada  peserta  kemudian  peserta  meniru  lagu tersebut dan menyanyikannya berulang-ulang sampai bisa.
g. Setelah  dirasa  cukup  dan  waktu  sudah  habis,  maka  pertemuan
diakhiri dengan doa dan anak-anak dipersilakan pulang.
3 Pertemuan Ketiga
Pertemuan  ketiga  pada  siklus  I  dilaksanakan  pada  tanggal  13 Juli 2015, pukul 14.00
–15.30 WIB.  Tujuan yang akan dicapai pada pertemuan ketiga yaitu mempelajari dinamika dan tempo dalam lagu
“Jadilah  Legenda”  serta  mempelajari  suara  1  dan  suara  2  sesuai partitur.  Berikut  ini  merupakan  uraian  kegiatan  pada  pertemuan
ketiga: a
Peneliti  bersama  kolaborator  masuk  ke  dalam  kelas  untuk memulai kegiatan ekstrakurikuler bersama-sama dengan anggota
paduan  suara.  Setelah  semua  peserta  siap  mengikuti ekstrakurikuler, pelatih memberikan salam pembuka dan berdoa,
kemudian  menjelaskan  tujuan  yang  akan  dicapai  setelah mengikuti ekstrakurikuler paduan suara ini.
b Pelatih  mengajak  anggota  paduan  suara  untuk  melakukan
pemanasan.  Pemanasan    dilakukan  guna  mempersiapkan  diri sebelum masuk ke materi lagu, supaya mereka dapat  bernyanyi
dengan  teknik  yang  benar.  Untuk  permulan  pertemuan  kali  ini, materi  pemanasan  masih  sama  seperti  pertemuan  sebelumnya.
Setelah  dirasa  cukup,  pelatih  memberi  materi  pemanasan  baru kepada anggota. Materi vokalisi diulang-ulang dari 1=A, 1=A,
1=B,  1=C  1=C,  1=D  hingga  anggota  paduan  suara  dapat memahami  intonasi,  interval  dan    artikulasi  sehingga  dapat
menyanyikan  materi  diatas  dengan  baik  dan  benar.  Materi pemanasan dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 10 : Pemanasan  2
c Setelah  pemanasan  dilakukan,  pelatih  kemudian  menjelaskan
tentang  tempo  dan  dinamika  dalam  sebuah  lagu,  dalam  hal  ini lagu  “Jadilah  Legenda”  yang  dipelajari  oleh  peserta  paduan
suara. d
Pada pertemuan kedua telah mempelajari suara 2 lagu “Jadilah Legenda
”, pada pertemuan ketiga ini pelatih mendemonstrasikan suara  1  sesuai  partitur.  Peserta  menyimak  dan  melihat  partitur
kemudian  pelatih  mengajak  paduan  suara  untuk  menyayikan secara berulang-ulang sampai dirasa cukup.
e Setelah  melatih  suara  1  dirasa  cukup,  pelatih  mengucapkan
salam dan meninggalkan kelas.
4 Pertemuan Keempat
Pertemuan keempat  pada siklus  I dilaksanakan pada tanggal  15 Juli 2015, pukul 14.00
–15.30 WIB. Tujuan dari pertemuan keempat yaitu  pengambilan  nilai  siklus  I  melalui  lagu
“Jadilah  Legenda” sesuai  dengan  teknik  vokal  yang  benar.    Berikut  ini  merupakan
uraian kegiatan pada pertemuan keempat: a
Peneliti  bersama  kolaborator  masuk  ke  dalam  kelas  untuk memulai  kegiatan  ekstrakurikuler  bersama-sama  dengan  anggota
paduan suara.
Setelah semua
pesertasiap mengikuti
ekstrakurikuler,  pelatih  memberikan  salam  pembuka  dan  berdoa, kemudian  menjelaskan  tujuan  yang  akan  dicapai  setelah
mengikuti ekstrakurikuler paduan suara. b
Masih  sama  dengan  pertemuan  sebelumnya,  pelatih  mengajak anggota  paduan  suara  untuk  melakukan  pemanasan.  Pemanasan
dilakukan  guna  mempersiapkan  diri  sebelum  masuk  ke  materi lagu,  supaya  mereka  dapat  bernyanyi  dengan  teknik  yang  benar.
Materi pemanasan yang digunakan masih sama seperti pertemuan sebelumnya yaitu pemanasan 1 dan pemanasan 2.
c Sebelum masuk pada materi lagu, pelatih mengajak paduan suara
mengingat kembali lagu “Jadilah Legenda” yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
d Langkah  selanjutnya  adalah  melaksanakan  pengambilan  nilai
dengan  mengamati  anggota  paduan  suara  ketika  menyanyikan lagu “Jadilah Legenda” suara 1 dan 2.
e Setelah  tes  dilaksanakan,  pelatih  menutup  pertemuan  terakir  ini
dengan mengucapkan salam.
c Hasil Observasi Siklus I
Berdasarkan  hasil  observasi  yang  dilakukan  selama  4  kali pertemuan bersama kolaborator, hasil yang didapat adalah:
a Anggota  paduan  suara  masih  kesulitan  bernyanyi  sesuai  dengan
intonasi yang benar. b
Masih  banyak  anggota  paduan  suara  yangkesulitan  mambaca  syair lagu “Jadilah Legenda” sesuai dengan artikulasi yang benar.
c Masih  banyak  anggota  paduan  suara  yang  kesulitan  menggunakan
pernapasan yang baik dan benar untuk bernyanyi d
Dinamika dan tempo belum sesuai dengan teknik vokal yang benar. e
Beberapa anggota paduan suara masih sering bergurau dengan teman saat latihan berlangsung.
f Pada saat pengenalan lagu, anggota paduan suara saling mengajarkan
satu sama lain jika ada yang kesulitan.
g Masih ada beberapa anggota paduan suara yang malu saat bernyanyi.
h Anggota  paduan  suara  bisa  lebih  antusias  dalam  mengikuti  latihan
ketika  sesekali  pelatih  memberikan  humor  sehingga  membuat suasana latihan lebih ceria dan tidak kaku.
Tabel 5. Hasil Penilaian Siklus 1
No Nama
Napas  Artikulasi  Intonasi  Dinamika  Tempo Jml
1 Ailsa Aurelia
15 20
20 10
20 85
2 Alifah Diah W.P
15 20
20 10
20 85
3 Alvira Fitriani
15 15
10 10
20 70
4 Andaru Wicaksono
15 15
15 10
20 75
5 Anida Kusniati
15 15
10 10
15 65
6 Aulia Citra N.A.
15 15
15 10
20 75
7 Azaela Aqila R.
10 15
10 10
15 60
8 Erdha Risanti
15 20
15 10
20 80
9 Falih Musyafa
15 15
15 10
15 70
10  Feri Gede P. 10
10 15
10 20
65 11  Firas Abid Zidan
10 10
10 10
15 55
12  Galuh Indriana H. 10
10 15
10 20
65 13  Ivan Elfreda H.
15 15
15 10
10 75
14  Kurnia Romadoni 15
15 10
10 10
65 15  Lutfi Ubay Dilla
15 15
15 10
20 75
16  Nasa Tika Urfa 15
15 15
10 20
75 17  Nimas Adiyani S.
10 10
10 10
10 50
18  Oren Nurendra N. I 15
20 15
10 20
80 19  R.A.Rahmatulloh
15 15
15 10
15 70
20  R.Yana Rofi W. 15
15 15
10 20
75 21  Rafi Zaki Ananda
15 15
15 10
15 70
22  Rosa Fatikah 15
20 20
10 20
85 23  Salsabila Wantika
10 15
15 10
20 70
24  Sofia Pratiwi Putri 15
15 15
10 20
75 25  Zaidan
10 15
10 10
15 60
Jumlah 1775
Rata-rata 71
Dari  hasil  tespada  siklus  I  paduan  suara  SD  Negeri  1  Prembun, nilai rata-rata anggota paduan suara di sekolah tersebut adalah 71. Jika
dilihat dari hasil tes masing-masing  anggota paduan suara, terdapat  12 anggota  paduan  suarayang  sudah  memenuhi  nilai  dalam  kriteria  baik
dan  13  anggota  paduan  suara    memenuhi  nilai  dalam  kriteria  kurang. Persentasi  anggota  paduan  suara  yang  memenuhi  kriteria  keberhasilan
tindakan  adalah  48,  didasari  oleh  nilai  yang  didapat  sebelum  dan sesudah  mendapatkan  tindakan  pada  siklus  1  dan  itu  berarti  paduan
suara mengalami peningkatan sebesar 24,56. Ini menunjukkan bahwa penggunaan  metode  praktik  bisa  meningkatkan  kemampuan  bernyanyi
dalam  ekstrakurikuler  paduan  suara  di  SD  tersebut.  Dengan  demikian dapat  dikatakan  bahwa  upaya  meningkatkan  kemampuan  bernyanyi
dalam paduan suara SD tersebut pada siklus I dapat dikatakan berhasil.
d Refleksi Siklus I
Pembelajaran  paduan  suara  menggunakan  metode  praktik  di  SD Negeri  1  Prembun  belum  berjalan  dengan  baik,  karena  masih  terdapat
beberapa  kendala  selama  proses  pembelajaran  berlangsung.  Beberapa kendala yang dihadapi antara lain:
a Pernapasan,  intonasi,  artikulasi,  dinamika  dan  tempo  harus  lebih
diperdalam pada siklus II. b
Pada saat latihan berlangsung, beberapa anggota paduan suara sering bergurau khususnya yang putra.
c Dalam  bernyanyi  anggota  paduan  suara  masih  malu  dalam
mengeluarkan suara. d
Peneliti  masih  perlu  melakukan  pendekatan  kepada  setiap  anggota paduan suara.
3. Siklus II
Pelaksanaan  siklus  II  ini  merupakan  tindakan  lanjut  pembelajaran paduan  suara  menggunakanmetode  praktik.  Dalam  siklus  ini,  peneliti
mencoba untuk melanjutkan penelitian pada siklus I, setelah melihat hasil siklus  Isebagai  acuan  yang  dirasa  masih  harus  diberikan  pembelajaran
menggunakan  metode  praktik.  Berikut  ini  merupakan  hasil  pelaksanaan siklus  II  yang  meliputi  tahapan  perencanaan,  pelaksanaan  tindakan,
observasi dan refleksi. a
Perencanaan Siklus II Dalam  tahapanini,  peneliti  merencanakan  dan  mempersiapkan
segala  sesuatu  sebelum  penelitian  dilaksanakan.  Kegiatan  yang dilakukan dalam tahap perencanaan meliputi:
a Mengidentifikasi  masalah  melalui  hasil  tes  pada  siklus1.
Berdasarkan  hasil  observasi,  anggota  paduan  suara  masih  belum melakukan  pemanasan  dengan  baik.  Pada  siklus  II  ini,  latihan
paduan  suara  akan  lebih  ditekankan  pada  pernapasan,  intonasi, artikulasi, dinamika dan tempo.
b Mempersiapkan  lagu  yang  akan  diberikan  dan  juga  materi  yang
akan  diajarkan  kepada  anggota  paduan  suara.  Lagu  yang  akan dipelajari  adalah  “Jadilah  Legenda”  yang  diaransemen  oleh
peneliti dengan format 2 suara. c
Menyusun  rencana  pelaksanaan  pembelajaran.  Pembelajaran  ini dilakukan  dalam  beberapa  kali  pertemuan.  Materi  yang  akan
diajarkan  pada  pertemuan  pertama  sama  seperti  pertemuan sebelumnya  pada  siklus  I  yaitu  pada  teknik  vokal  dasar
pernapasan,  intonasi,  artikulasi,  dinamika,  tempo  dan  lebih difokuskan  pada  artikulasi  serta  pernapasan    yang  baik  saat
bernyanyi.  Untuk  pertemuan  kedua,materi  pembelajaran  masih sama  seperti  pertemuan  pertama  yaitu  belajar  menyanyikan  lagu
“Jadilah  Legenda”  dengan  format  2  suara  sembari  memperbaiki kemampuan bernyanyi anak-anak yang masih kurang. Pertemuan
ketiga,  materi  pembelajaran  masih  sama  seperti  pertemuan sebelumnya
yaitu menerapkan
metode praktik
dalam pembelajaran paduan suara, dan melakukan evaluasi pengambilan
nilai  untuk  siklus  II.  Pada  pertemuan  keempat  pelatih mengadakan  refleksi  mengenai  hasil  dari  penelitian  bersama
dengan  pembimbing  dan  anggota  paduan  suara  SD  Negeri  1 Prembun.
b Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan  tindakan  pada  tahapan  ini  adalah  melaksanakan rencana  yang  telah  dibuat  pada  tahap  sebelumnya.  Pelaksanaan
pembelajaran  pada  siklus  IIdilakukan 4 kali pertemuan. Kegiatan pada siklus ini berlangsung selama 90 menit dalam setiap pertemuan.
1 Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2015,  pukul  14.00
–  15.30  WIB.  Tujuan  yang  akan  dicapai  pada pertemuan pertama ini  yaitu anggota paduan suara dapat menguasai
teknikdasar vokal pernapasan, intonasi, artikulasi, dinamika, tempo dan mampu menyanyikan lagu “Jadilah Legenda” dengan format 2
suara. Berikut uraian kegiatan pada pertemuan pertama. a.
Peneliti  bersama  kolaborator  masuk  ke  dalam  kelas  untuk memulai kegiatan ekstrakurikuler bersama-sama dengan anggota
paduan suara.
Setelah semua
pesertasiap mengikuti
ekstrakurikuler,  pelatih  memberikan  salampembuka  dan  berdoa, kemudian  menjelaskan  tujuan  yang  akan  dicapai  setelah
mengikuti ekstrakurikuler paduan suara. b.
Langkah  selanjutnya  pelatih  mengajak  anggota  paduan  suara untuk  melakukan  pemanasan  terlebih  dahulu.  pemanasan
dilakukan  guna  mempersiapkan  diri  sebelum  masuk  ke  materi lagu  agar  anggota  paduan  suara  dapat  bernyanyi  dengan  teknik
yang  benar.  Materi  pemanasan  yang  digunakan  masih  sama
seperti  pada  siklus  1.  Untuk  membuat  anggota  lebih  semangat dalam  bernyanyi,  diberikan  pemanasan  baru  yang  diharapkan
mampu  membuat  anggota  lebih  bisa  menerapkan  artikulasi sesuai  dengan  yang  telah  diajarkan.  Materi  pemanasan  tersebut
seperti yang ada di bawah ini:
Gambar 11: Pemanasan3
Materi  diatas  dinyanyikan  dari  tangga  nada  1=A,  1=A,  1=B, 1=C  1=C,  1=D  secara  berulang-ulang  hingga  anggota  paduan
suara dapat menyanyikannya dengan baik dan benar. c.
Pada  kegiatan  ini,  anggota  paduan  suara  dilatih  menurut kelompok  suaranya  terlebih  dahulu,  diberi  contoh  menyanyikan
kemudian anggota meniru dan pelatih mengajak anggota paduan suara  untuk  menyayikan  secara  berulang-ulang  sampai  dirasa
cukup. d.
Apabila  dirasa  sudah  cukup  dan  waktu  habis,  pelatih mengucapkan salam dan membubarkan kelas.
2 Pertemuan Kedua
Pertemuan  keduapada  siklus  II  dilaksanakan  pada  tanggal  22  Juli 2015,  pukul  14.00
–15.30  WIB.  Tujuan  yang  akan  dicapai  pada pertemuan  kedua  yaitu  me
mpelajarilagu  “Jadilah  Legenda”  dengan format  2  suara  sesuai  teknik  vokal  yang  benar.  Berikut  ini
merupakan uraian kegiatan pada pertemuan kedua: a
Peneliti  bersama  kolaborator  masuk  ke  dalam  kelas  untuk memulai kegiatan ekstrakurikuler bersama-sama dengan anggota
paduan  suara.  Dalam  kegiatan  ini,  peneliti  bertindak  sebagai pelatih  dan  kolaborator  bertindak  sebagai  monitoring.  Setelah
semua peserta
siap mengikuti
ektrakurikuler, pelatih
memberikan  salam  pembuka  dan    berdoa,  kemudian menjelaskan  tujuan  yang  akan  dicapai  setelah  mengikuti
ekstrakurikuler paduan suara. b
Setelah  itu  pelatih  mengajak  anggota  paduan  suara  untuk melakukan  pemanasan  terlebih  dahulu.  Materi  pemanasan  yang
diajarkan  pada  pertemuan  ini  masih  sama  dengan  pertemuan sebelumnya, yaitu  pemanasan no 2 dan pemanasan no 3.
c Untuk  pertemuan  kedua  ini,  masih  sama  seperti  pertemuan
pertama  yaitu anggota paduan suara mempelajari lagu “Jadilah Legenda” dengan format 2 suara seperti pada partitur. Kemudian
pelatih  mengajak  anggota  paduan  suara  untuk  menyayikan
secara  berulang-ulang  sampai  dirasa  cukup.  Apabila  dirasa sudah  cukup,  pelatih  memberikan  nasihat  kepada  anggota
paduan  suara  di  SD  tersebut  supaya  mempertahankan  hasil pembelajaran  yang  telah  dipelajari,  dan  pelatih  memberikan
pengumuman  kepada  anggota  paduan  suara    bahwa  akan diadakan test pada pertemuan selanjutnya.
d Setelah  dirasa  cukup  pembelajaran  dan  waktu  telah  habis,
pelatih  mengucapkan  salam  dan  anggota  paduan  suara dipersilakan meninggalkan kelas.
3 Pertemuan Ketiga
Pertemuan  ketigapada  siklus  II  dilaksanakan  pada  tanggal  24 Juli  2015,        pukul  14.00
–15.30  WIB.  Tujuan  pada  pertemuan ketiga  yaitu
mempelajarilagu “Jadilah  Legenda”  dengan  format 2 suara sesuai teknik vokal yang benar. Berikut ini merupakan uraian
kegiatan pada pertemuan ketiga: a
Peneliti  bersama  kolaborator  masuk  ke  dalam  kelas  untuk memulai kegiatan ekstrakurikuler bersama-sama dengan anggota
paduan  suara.  Dalam  kegiatan  ini,  peneliti  bertindak  sebagai pelatihdan  kolaborator  bertindak  sebagai  monitoring.  Setelah
semua pesertasiap
mengikuti ekstrakurikuler,
pelatih memberikan    salam  pembuka  dan  berdoa,  kemudian
menjelaskan  tujuan  yang  akan  dicapai  setelah  mengikuti ekstrakurikuler paduan suara.
b Pelatih  mengajak  anggota  paduan  suara  untuk  melakukan
pemanasan  terlebih  dahulu.  Materi  pemanasan  yang  digunakan pada  pertemuan  ini  masihsama  dengan  pertemuan  sebelumnya,
yaitu: pemanasan 1, pemanasan 2, dan pemanasan 3. Pemanasan dilakukan  secara  berulang-ulang  guna  mempersiapkan  diri
sebelum  masuk  ke  materi  lagu,  supaya  anggota  paduan  suara dapat bernyanyi dengan teknik vokal yang benar.
c Pada  pertemuan  kali  ini,  pelatih  mengkondisikan  anggota
paduan  suara  untuk  berada  pada  kelompoknya  masing-masing. Kelompok  yang  menyanyikan  suara  1  berada  di  sebelah  kanan
pelatih  dan  kelompok  yang  menyanyikan  suara  2  berada  di sebelah  kiri  pelatih.Setelah  itu,  pelatih  mengajak  paduan  suara
mengingat-ingat  kembali  lagu  yang  sudah  dipelajari  pada pertemuan sebelumnya.
d Setelah semua anggota paduan suara berada di posisinya, pelatih
dan  kolaborator  memulai  materi  pembelajaran  yang  diajarkan yaitu  menyanyikan  lagu
“Jadilah  Legenda”  dengan  format  2 suara.
e Langkah  selanjutnya  adalah  melakukan  pengambilan  nilai
melalui lagu “Jadilah Legenda” suara 1 dan 2.
f Setelah selesai pelatih mengucapkan salam dan anggota paduan
suara dipersilakan meninggalkan kelas.
4 Pertemuan Keempat
Pertemuan  keempat  pada  siklus  II  dilaksanakan  pada  tanggal 29  Juli  2015  pukul  14.00
–15.30  WIB.  Pada  pertemuan  keempat siklus II, pelatih melakukan evaluasi serta refleksi bersama dengan
kolaborator  dan  anggota  paduan  suara  SD  Negeri  1  Prembun. Berikut ini kegiatan pada pertemuan keempat:
a Peneliti  bersama  kolaborator  masuk  ke  dalam  kelas  untuk
memulai kegiatan ekstrakurikuler bersama-sama dengan anggota paduan suara.
b Memulai  pertemuan  terakhir  ini  pelatih  mengajak  anggota
paduan  suara  untuk  melakukan  pemanasan,  yaitu  pemanasan no.1 , pemanasan no.2 dan pemanasan no.3.
c Langkah  selanjutnya  adalah  melaksanakan  pengambilan  nilai
dengan  mengamati  anggota  paduan  suara  ketika  menyanyikan lagu “Jadilah Legenda”.
d Pelatih  bersama  kolaborator  dan  angota  paduan  suara
melaksanakan refleksi tentang pembelajaran paduan suara di SD Negeri 1 Prembun dari nilai hasil pra siklus, siklus  I dan siklus
II.
e Setelah  refleksi  dilakukan  pertemuan  berakhir  dan  anggota
paduan suara dipersilakan pulang.
c Hasil Observasi Siklus II
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama 4 kali pertemuan bersama dengan kolaborator, hasil yang didapat adalah:
a Penguasaan teknik vokal pada lagu “Jadilah Legenda” sudah mencapai
kriteria baik. b
Metode praktik memberikan pengaruh besar terhadap penguasaan teknik vokal
pada lagu “Jadilah Legenda”. c
Anggota paduan suara terlihat lebih bersemangat dibandingkan dengan latihan yang sebelumnya.
d Masih ada anggota paduan suara yang bergurau pada saat latihan
berlangsung. e
Pada saat pengenalan lagu, anggota paduan suara saling mengajarkan satu sama lain jika ada yang kesulitan.
f Anggota paduan suara yang malu saat bernyanyi sudah mulai
berkurang, dan kebanyakan dari mereka bernyanyi dengan percaya diri. g
Anggota paduan suara selalu datang tepat waktu pada saat latihan.
Tabel 6. Hasil Penilaian Siklus II
No Nama
Napas Artikulasi
Intonasi Dinamik
Tempo Jml
1
Ailsa Aurelia
15 20
20 20
20 95
2
Alifah Diah W.P
15 20
20 20
20 95
3
Alvira Fitriani
20 15
20 20
20 95
4
Andaru Wicaksono
15 20
15 20
20 90
5
Anida Kusniati
15 15
15 15
20 80
6
Aulia Citra N.A.
15 15
15 15
20 80
7
Azaela Aqila R.
15 15
15 15
20 80
8
Erdha Risanti
20 15
20 15
20 90
9
Falih Musyafa
15 15
20 15
20 85
10
Feri Gede P.
15 15
15 10
20 75
11
Firas Abid Zidan
15 10
10 10
20 65
12
Galuh Indriana H.
15 15
20 15
20 85
13
Ivan Elfreda H.
15 20
15 20
20 90
14
Kurnia Romadoni
15 15
15 10
20 75
15
Lutfi Ubay Dilla
15 20
15 15
20 85
16
Nasa Tika Urfa
15 15
15 15
20 80
17
Nimas Adiyani S.
15 10
15 15
20 75
18
Oren Nurendra N. I
15 20
20 20
20 95
19
R.A.Rahmatulloh
15 20
20 15
20 90
20
R.Yana Rofi W.
15 20
20 15
20 90
21
Rafi Zaki Ananda
15 20
15 15
20 85
22
Rosa Fatikah
15 20
15 15
20 85
23
Salsabila Wantika
20 20
20 15
20 95
24
Sofia Pratiwi Putri
15 20
15 15
20 85
25
Zaidan
15 15
15 15
20 80
Jumlah 2130
Rata-rata 85,2
Dari data yang diperoleh, menunjukkan hasil nilai tes pada siklus II paduan  suara  SD  Negeri  1  Prembun.  Nilai  rata-rata  anggota  paduan
suara  di  SD  tersebut  adalah  85,2.  Jika  dilihat  dari  hasil  tes  masing-
masing anggota paduan suara, terdapat  11 anggota paduan suara yang sudah memenuhi nilai dalam kriteria sangat baik , 13 anggota paduan
suara  yang  sudah  memenuhi  nilai  dalam  kriteria  baik,  dan  1  anggota masih  dalam  kriteria  kurang.    Presentasi  anggota  paduan  suara  yang
memenuhi  kriteria  keberhasilan  tindakan  adalah  96  .  Dengan demikian  dapat  dikatakan  bahwa  upaya  meningkatkan  kemampuan
bernyanyi  menggunakan  metode  praktik  dalam  pembelajaran  paduan suara di SD Negeri 1 Prembun pada siklus II dapat dikatakan berhasil
dengan baik.
Tabel 7:  Rata-rataTes Pra-Siklus, Siklus I dan Siklus I
No Nama
Pra-Siklus Siklus I
Siklus II
1
Ailsa Aurelia 75
85
95 2
Alifah Diah W.P 75
85
95 3
Alvira Fitriani 60
70
95 4
Andaru Wicaksono 60
75
90 5
Anida Kusniati 50
65
80 6
Aulia Citra N.A. 50
75
80 7
Azaela Aqila R. 55
60
80 8
Erdha Risanti 75
80
90 9
Falih Musyafa 50
70
85 10
Feri Gede P. 50
65
75 11
Firas Abid Zidan 40
55
65 12
Galuh Indriana H. 50
65
85 13
Ivan Elfreda H. 60
75
90 14
Kurnia Romadoni 55
65
75 15
Lutfi Ubay Dilla 55
75
85 16
Nasa Tika Urfa 55
75
80 17
Nimas Adiyani S. 40
50
75 18
Oren Nurendra N. I 70
80
95
d Refleksi Siklus II
Setelah  siklus  II  selesai,  peneliti  dan  kolaborator  mendiskusikan hasil pembelajaran.  Berdasarkan hasil tes  yang dilakukan pada siklus
II,  pembelajaran  yang  telah  dilakukan  sudah  berjalan  baik  sesuai dengan  rencana.  Anggota  paduan  suara  mengalami  peningkatan
kemampuan  bernyanyi  yang  dimulai  dari  pra-siklus,  siklus  I,  sampai dengan  siklus  II.  Dari  hasil  siklus  ini,  didapat  96  anggota  paduan
suara  telah  mencapai  kriteria  keberhasilan  tindakan.  Setelah berkoordinasi dengan kolaborator, maka proses tindakan ini disepakati
untuk berhenti sampai pada siklus II.
B. Pembahasan