3.    Pemanfaatan  kebiasaan  yang  tidak  memerlukan  konsentrasi  yang tinggi  dalam  pelaksanaannya  serta  dapat  membentuk  kebiasaan
yang baik.
b. Kekurangan metode drill
1.  Latihan  yang  dilakukan  dibawah  pengawasan  yang  ketat  dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan.
2.  Latihan  yang  selalu  diberikan  dibawah  bimbingan  guru,  perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa.
3.  Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang
Dalam  penelitian  ini,  metode  yang  digunakan  sebagai  upaya  untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi  anggota paduan suara di SD Negeri
1 Prembun adalah metode drill.
D. Paduan Suara
Menurut Pramudya dalam Wijanarko  2013: 9  paduan suara merupakan penyajian  vokal  yang  terdiri  dari  15  orang  atau  lebih  yang  memadukan
berbagai  warna  suara  menjadi  satu  kesatuan  yang  utuh  dan  dapat menampakkan  jiwa  lagu  yang  dibawakan.  Menurut  Jamalus  1976:74
paduan suara ialah nyanyian bersama dalam beberapa suara yang dibawakan oleh lebih dari delapan orang.
Ada bermacam-macam jenis paduan suara yang perlu diketahui, antara lain:
1. Paduan suara unisono yaitu paduan suara dengan menggunakan satu
suara. 2.
Paduan suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang  menggunakan 2 suara manusia yang sejenis,       contoh : suara sejenis wanita, suara sejenis
pria, suara sejenis anak-anak.
3. Paduan suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan
menggunakan suara sopran 1, sopran 2, dan alto. 4.
Paduan suara 3 suara campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggunakan 3 suara campuran ,  contoh : sopran, alto, bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria
dengan suara tenor 1, tenor 2, bass. 6.
Paduan suara 4 suara campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S
– A – T – B, sopran, alto, tenor, bass.
Untuk paduan suara di SD N 1 Prembun tempat peneliti melakukan penelitian menggunakan paduan suara dengan 2 suara,  yaitu suara 1  yang dinyanyikan
oleh kelompok perempuan dan suara 2 dinyanyikan kelompok laki-laki.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan  uraian  kajian  teoritis  di  atas  dapat  dirumuskan  hipotesis  , yaitu  metode  praktik  dalam  pembelajaran  paduan  suara  di  SD  Negeri  1
Prembun dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi.
F. Definisi Operasional
1.  Paduan  suara  :  merupakan  himpunan  dari  sejumlah  penyanyi  yang dikelompokkan
menurut jenis
suaranya, dengan
menyanyikan  dua  harmonisasi  suara  atau  lebih. Sitompol : 1986
2.  ekstrakurikuler  :  proses  pembelajaran  tambahan  di  luar  jam  pelajaran, dengan  focus  utama  pemberian  pengalaman  di  bidang
tertentu.  Kamus Besar Bahasa Indonesia : 2005
3.  metode  drill    :  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah metode  drill,  yaitu  satu  kegiatan  melakukan  hal  yang
sama,  berulang-ulang  secara  sungguh-sungguh  dengan tujuan  untuk  menyempurnakan  suatu  ketrampilan  agar
menjadi permanen Sudjana, 1991 : 86.
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Seting Penelitian
Penelitian  Tindakan  Kelas  ini  dilaksanakan  di  SD  N  1  Prembun  pada tanggal  8  sampai  29  bulan      Juli  2015.  Waktu  pelaksanaan  selama  2  x  45
menit selama 8 kali pertemuan pada bulan Juli.
B. Jenis Penelitian
Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  penelitian tindakan  kelas
Class  Action  Research
.  Artinya  adalah  tindakan  yang dilakukan dalam sebuah kelas untuk memperoleh hasil.
Penelitian  Tindakan  Kelas  bertujuan  untuk  memperbaiki  dan meningkatkan  kualitas  pembelajaran  serta  mampu  memberdayakan  guru
dalam  memecahkan  masalah  pambelajaran  pada  suatu  kelompok  musik. Dalam  hal  ini  pada  kelompok  paduan  suara  SD  N  1  Prembun  kaitannya
dengan  upaya  peningkatan  kemampuan  anak  dalam  bernyanyi.  Menurut Natawijaya  1997  dalam  Narulloh    2013  :  23  ,  karakteristik  Penelitian
Tindakan Kelas antara lain : 1.
Merupakan prosedur penelitian di tingkat kejadian yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata di tempat yang bersangkutan
2. Diterapkan secara konsektual, artinya variabel-variabel atau faktor-faktor
yang ditelaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana penelitian 3.
Terarah pada perbaikan atau peningkatan suatu kinerja guru di kelas 4.
Bersifat fleksibel  disesuaikan dengan keadaan 5.
Banyak  mengendalikan  data  yang  diperoleh  langsung  dari  pengamatan atas perilaku serta refleksi peneliti