HUBUNGAN EMOTIONAL QOUTIENT GURU PENDIDIKAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 69 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menjumpai warna-warni pembelajaran. Emosi akan mengajak seseorang untuk melihat kekayaan dan keanekaragaman sebuah peristiwa. Dan emosi akan mengajak inner-self diri-lebih-dalam seseorang untuk ikut terlibat dan mencari kaitan dengan apapun yang sedang terjadi di luar dirinya. Apabila sebuah pembelajaran dapat melibatkan emosi, maka proses dan hasil pembelajaran sudah dapat dipastikan akan lebih baik dari pada hanya menggunakan kecerdasan rasioanl. 62 Seperti sudah dikemukakan sebelumnya bahwa salah satu faktor yang membantu pembentukan sikap keagamaan adalah sistem pengamalan emosional yang dimiliki setiap orang dalam kaitannya dengan agama.Ini bisa disebut faktor “emosional” atau “afektif” dalam sikap keagamaan. 63 Goleman menjelaskan bahwa orang yang secara emosional cakap- yang mengetahui dan menangani perasaan mereka dengan baik, yang mampu membaca dan menghadapi perasaan orang lain dengan efektif- memiliki keuntungan dalam setiap kehidupan, baik dalam hubungan asmara dan persahabatan, atau dalam menangkap aturan-aturan tidak tertulis yang menentukan keberhasilan dalam politik organisasi. Orang dengan keterampilan emosional yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan bahagia dan berhasil dalam kehidupan, menguasai kebiasaan pikiran yang mendorong produktif mereka. Sementara orang yang tidak mampu menghimpun kendali tertentu atas kehidupan emosionalnya 62 Hernowo, Mengubah Sekolah: catatan-catatan ringan berbasiskan pengalaman, Bandung: MLC, 2005, 22-24. 63 Robert H. Thouless, Pengantar Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, cet 3, 2000, 87. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 70 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id akan mengalami pertarungan batin yang merampas kemampuan mereka untuk memusatkan perhatian pada pekerjaan dan memiliki pikiran yang jernih. Kecerdasan emosional memberikan motivasi seseorang untuk mencari manfaat dan mengaktifkan aspirasi nilai-nilai yang paling dalam serta mengubah apa yang dijalani. Kecerdasan emosional menuntut seseorang belajar mengakui dengan tepat, menerapkan dengan efektif informasi dan energi dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Emosional berperan dalam aktifitas kehidupan manusia, menjadikan sebagian orang sangat tertarik untuk mempelajarinya.Ketertarikan ini terutama diarahkan pada konsep kecerdasan emosional yang dapat berperan dalam membesarkan dan mendidik anak. Di samping itu, orang telah menyadari pentingnya konsep ini baik di lapangan kerja maupun di hampir semua tempat lain yang mengharuskan manusia saling berhubungan. Kecerdasan emosional merupakan cara baru untuk membesarkan anak. Mempelajari perkembangan kepribadian anak.Sedangkan Intellegence Qoutient IQ merupakan salah satu alat yang banyak digunakan untuk mengetahuinya. Berbagai penelitian menemukan keterampilan sosial dan emosional semakin penting perananannya dalam kehidupan dari pada kemampuan intelektual. Atau dengan kata lain, memiliki kecerdasan emosional EQ yang tinggi lebih penting dalam pencapaian keberhasilan dibandingkan dengan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 71 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kecerdasan intelektual IQ tinggi yang diukur berdasarkan uji standar terhadap kecerdasan kognitif verbal dan non verbal. 64 Dengan demikian, kecerdasan emosional memiliki dimensi ketajaman dan keterampilan naluriah seseorang dalam mengatur atau mengelola emosi dan perasaan sendiri serta orang lain, sehingga melahirkan pengaruh yang manusiawi dalam rangka kemampuan merasakan, memahami serta membangun hubungan yang produktif dan efektif dengan orang lain. 65 Oleh karena itu, setiap guru terutama guru agama harus memiliki kecerdasan emosional Emotional Qoutient yang baik agar mampu memahami setiap perkembangan kepribadian, tingkah laku, masalah-masalah yang dihadapi serta mampu membantu memecahkan permasalahan anak didik dengan baik. 64 Hamzah B. Uno, Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran., 71. 65 Ibid.,93. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 72

BAB III PAPARAN DAN METODE PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Profil Sekolah

a. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP Baitussalam NSS : 204056027444 NPSN : 20532634

b. Alamat Madrasah

Jalan : Jl. Ketintang Madya No. 94 Kelurahan : Karah Kecamatan : Jambangan Kota : Surabaya Propinsi : Jawa Timur Kode Pos : 60232 Nomor Telepon : Kode 031 Telepon : 8294155 Alamat Email : smpbaitussalam_sbyyahoo.com Status Sekolah : Terakreditasi B Nomor : Dp. 003684 Tanggal : 17 Desember 2007 Nama Yayasan : Masjid Baitussalam Tanggal Berdiri : 16 Mei 1996 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 73 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Luas Tanah : 735 m 2 No. Akte Pendirian Sekolah : 188.45943.91402.5.091993

2. Visi, Misi dan Tujuan SMP Baitussalam Surabaya

a. Visi

Menjadi sekolah tingkat pertama yang memiliki karakteristik pendidikan agama Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketrampilan dasar keahlian menuju kepada kemandirian siswanya.

b. Misi

1 Meningkatkan kemampuan dasar siswa dibidang pendidikan agama Islam, ilmu pengetahuan, teknologi serta ketrampilan dasar menuju kemandirian di masa depan. 2 Meningkatkan kemampuan profesionalisme guru di bidang profesinya sebagai wujud ibadah kepada Allah SWT.

c. Tujuan

Tujuan SMP Baitussalam Surabaya a Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, sehingga mampu bersaing dalam pendidikan dan di masyarakat b Membentuk peserta didik untuk menjadi manusia yang berkepribadian, beriman, dan bertaqwa, cerdas dan trampil, mampu mengembangkan diri dengan optimal secara mandiri digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 74 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id c Dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik sehingga berguna bagi peserta didik pada masa mendatang di masa mendatang di masyarakat d Membekali peserta didik agar memiliki ketrampilan tekhnologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.

3. Struktur Organisasi

Suatu lembaga pendidikan formal maupun informal pasti memiliki susunan organisasi kepengurusan, yang mana tugas dan fungsinya adalah untuk memperlancar jalannya proses belajar mengajar. Oleh karena itu, berdasarkan interview dan diperkuat dengan data dokumentasi struktur organisasi SMP Baitussalam Surabaya adalah sebagai berikut: I. Direktur Sekolah : Drs. H. Kusmiadi II. Kepala Sekolah : Kardi Minulyo, S.Pd III. Wakil Kepala Sekolah Urusan 1. Kurikulum : Sri Moeljati, S.S 2. Kesiswaan : Dra. Harum Faridha H 3. Prasarana : Siti Ningsih, S.Pi 4. Humas : Herlis Silviana, S.Pd IV. Koordinator Urusan BP BK : Ely Arifah, S.Psi, M.Si digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 75 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id V. Wali Kelas 1. VII A : Drs. Tugino 2. VII B : Nanang Roesianto, S.Ag 3. VII C : Aris Nurrahman, S.Pd 4. VII D : Tyagita A, SH 5. VII E : Ely Arifah, S.Psi, M.Si 6. VIII A : Roemihana, S.S 7. VIII B : Zainul Arifin, S.Pd.I 8. IX A : Dra. Harum Faridha H 9. IX B : Sri Moeljati, S.S 10. IX C : Herlis Silviana, S.Pd VI. Karyawan Tata Usaha 1. Tata Usaha : Sri Bimo Ari Bowo, ST 2. Bendahara Sekolah : Dra. Miftahul Chomsatin 3. Perpustakaan : H. Choirur Rozi, S.Pd 4. IT : Hartini, SE Adapun bagan Struktur Organisasi SMP Baitussalam Surabaya adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Peranan guru agama dalam mengoptimalkan emotional quatient (EQ) siswa pada prosess pembelajaran pendidikan agama islam di SMA dua Mei cipuatat tangerang

1 7 104

INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK PENGAMALAN NILAI MORAL SISWA SMP NEGERI 7 KOTABUMI

1 27 136

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP ISLAM TERPADU Upaya Guru Pendidikan Agama Islam DalamP Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di SMP Islam Terpadu Mutiara Insan Bendosari Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2

0 3 12

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MEMOTIVASI SISWA DAN MENINGKATKAN NILAI-NILAI Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Memotivasi Siswa Dan Meningkatkan Nilai-Nilai Ibadah (Studi Empiris Di SMP Muhammamadiyah 2 Surakarta Tahu

0 1 14

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MEMOTIVASI SISWA DAN MENINGKATKAN NILAI-NILAI Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Memotivasi Siswa Dan Meningkatkan Nilai-Nilai Ibadah (Studi Empiris Di SMP Muhammamadiyah 2 Surakarta Tahu

0 2 19

STUDI TENTANG HUBUNGAN PENGAMALAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN (ISLAM) DENGAN PENYEBAB KENAKALAN SISWA-SISWI SMP NEGERI 2 AMPEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN: 2008/2009.

0 1 21

INTERNALISASI NILAI-NILAI AKHLAK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP IPIEMS SURABAYA.

1 9 152

INTERNALISASI NILAI – NILAI AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 26 SURABAYA.

3 18 114

NILAI NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

0 0 12

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN ORGANISASI REMAJA ISLAM (RISSMANA) DENGAN PENGAMALAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA SISWA SMAN 1 AMBARAWATAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 105