63
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian Evaluasi
Program Pengembangan
Profesionalisme Guru melalui KKG dilakukan di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Data
SD di wilayah ini sebagai berikut.
4.1.1 Jumlah Sekolah
Di Gugus Imam Bonjol terdapat 8 SDMI yaitu 6 SD negeri, 1 SD swasta Katholik dan 1 MI, namun MI
tidak pernah ikut dalam keanggotaan KKG. SD yang masuk keanggotaan dalam KKG Gugus Imam Bonjol
adalah SDN Sidorejo Lor 02, SDN Sidorejo Lor 03, SDN Sidorejo Lor 06, SDN Sidorejo Lor 07, SDN Pulutan 01,
SDN Pulutan 02, dan SD Marsudirini 77. Tujuh sekolah tersebut selalu aktif dalam kegiatan
KKG baik KKG guru kelas maupun mapel meliputi mapel agama, mapel penjasorkes, dan mapel bahasa
Inggris. KKG mapel dalam pelaksanaannya terpisah dengan KKG guru kelas. KKG Mapel dilaksanakan di
tingkat kecamatan atau kota.
4.1.2 Sekretariat KKG
Sekretariat KKG bertempat di SD inti di suatu gugus. SD Inti Gugus Imam Bonjol yaitu SD Negeri
Sidorejo Lor 03, sedangkan SD lain yang terletak dalam satu gugus disebut SD imbas. Jadi Gugus Imam Bonjol
memiliki sekretariat di SD Negeri Sidorejo Lor 03
64
Salatiga yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Nomor 86 Salatiga 50716.
Sekretariat KKG Imam Bonjol digunakan untuk alamat surat menyurat maupun tempat bertanya
tentang segala kegiatan yang ada di Gugus, serta tempat menyimpan administrasi dan kelengkapan sarana dan
prasarana gugus. KKG Gugus Imam Bonjol tidak memiliki
Pusat Kegiatan
Guru PKG
karena keterbatasan lahan di SD inti. Oleh karena itulah maka
kegiatan KKG di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Salatiga dalam pelaksanaannya dilakukan
secara bergilir dari satu sekolah ke sekolah lain.
4.1.3 Keanggotaan KKG
Keanggotaan KKG adalah semua guru yang berada di wilayah Gugus Imam Bonjol yang dapat digambarkan
dalam tabel berikut:
Tabel 4.1. Jumlah Guru berdasar Status Kepegawaian
No. Nama Sekolah
PNS Non PNS
GTTWB Jumlah
1 SD N Sidorejo Lor 02
10 2
12 2.
SD N Sidorejo Lor 03 10
1 11
3. SD N Sidorejo Lor 06
11 1
12 4.
SD N Sidorejo Lor 07 8
2 10
5. SD N Pulutan 01
9 2
11 6.
SD N Pulutan 02 8
2 10
7. SD Marsudirini 77
8 8
Jumlah 56
18 74
65
Tabel 4.2. Jumlah Guru berdasar Pendidikan dan Sertifikasi
Keprofesionalan
No Nama Sekolah
Pendidikan Sertifikasi
S2 S1
D23 SPG
SGO
1 SD N Sidorejo Lor 02
- 8
4 -
5 2.
SD N Sidorejo Lor 03 1
7 3
- 9
3. SD N Sidorejo Lor 06
- 8
4 -
9 4.
SD N Sidorejo Lor 07 -
8 1
1 6
5. SD N Pulutan 01
- 5
6 -
5 6.
SD N Pulutan 02 -
7 3
- 5
7. SD Marsudirini 77
- 7
1 -
5
Jumlah 1
50 22
1 74
4.
2 Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.2.1 Langkah-langkah yang dilalui dalam evaluasi
program KKG Gugus Imam Bonjol
Langkah-langkah yang dilalui dalam evalusi program kesenjangan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: A. Identifikasi komponen program yang dianalisis
Program KKG yang akan dianalisis sesuai desain
implementasi program
terdiri dari
5 komponen,
yaitu: komponen
perencanaan, komponen implementasi program rutin, komponen
implementasi program pengembangan, komponen evaluasi program, dan komponen pelaporan dan
tindak lanjut. B. Penentuan standar program
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan standar
yang sudah
ada yaitu
standar pengembangan KKG dari direktorat yang terangkum
66
dalam 5 komponen yaitu komponen perencanaan indikator 1-14, komponen implementasi rutin
indikator 15-21, komponen implementasi program pengembangan indikator 22-31, komponen evaluasi
program indikator 31-42, dan komponen pelaporan dan tindak lanjut indikator 43-50 seperti berikut
ini.
1. Pembuatan analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang dihadapi KKG. 2. Pembuatan visi KKG yang menjadi kriteria
khusus keberadaan Gugus Imam Bonjol. 3. Penjabaran misi dan tujuan sesuai dengan visi
yang dibuat. 4. Sosialisasi standar program KKG dari Direktorat
Profesi Pendidik. 5. KKG menyusun AD ART.
6. Pembuatan program KKG oleh KKKS dan Pengurus KKG.
7. Penentuan kalender kegiatan KKG. 8. Pembuatan program oleh tim khusus .
9. Program mengacu pada program tahun lalu 10. Program disesuaikan dengan kebutuhan guru-
guru di Gugus Imam Bonjol 11. Program yang dibuat mengacu program KKKS.
12. Program dibuat
berdasarkan Standar
dari Direktorat Profesi Pendidik.
13. Program sesuai dengan skala prioritas. 14. Sosialisasi program yang dibuat kepada anggota
KKG oleh pengurus. 15. Program dijalankan setiap bulan secara rutin.
16. Pertemuan sering dilakukan pengisian informasi dari Dinas Pengawas.
17. KKG membuat perangkat pembelajaran. 18. KKG membuat instrumen evaluasi belajar.
19. Materi pembelajaran di kelas dibahas dalam KKG. 20. KKG membahas masalah yang dihadapi para
guru. 21. Pembahasan
materi dan
pemantapan menghadapi Ujian Nasional untuk guru kelas VI.
22. Program KKG
dapat meningkatkan
profesionalisme guru di Gugus Imam Bonjol. 23. Program pengembangan KKG dengan penelitian.
24. Program pengembangan KKG dengan penulisan
67
PTK. 25. Program pengembangan KKG dengan seminar,
lokakarya, koloqium paparan hasil penelitian dan diskusi panel.
26. Program pengembangan dengan pendidikan dan pelatihan berjenjang.
27. Program pengembangan dengan penyusunan website KKG.
28. Program pengembangan
dalam pelatihan
menggunakan ICT. 29. Program
pengembangan dengan
penerbitan jurnal.
30. Program pengembangan dengan Lesson Study 31. Pembahasan Kompetensi Kinerja Guru.
32. Setiap akhir pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi terhadap materi atau kegiatan saat itu.
33. Evaluasi dilakukan secara lisan oleh pengurus kepada anggota.
34. Setiap pelaksanaan program dievaluasi. 35. Evaluasi
dilakukan tiap
akhir tahun
pelajaranawal tahun pelajaran. 36. Evaluasi menggunakan standar instrumen yang
berlaku. 37. Evaluasi dilakukan oleh pengurus saja.
38. Instrumen evaluasi dibuat pengurus KKKS. 39. Pembahasan kendala-kendala tiap akhir semester
yang dialami. 40. Evaluasi program dilaksanakan oleh tim monev.
41. Evaluasi program dilakukan bersama anggota dan pengurus.
42. Evaluasi program didiskusikan bersama KKKS dan pengurus KKG.
43. Menuliskan masalah-masalah yang muncul dari program yang sudah dijalankan selama akhir
semester. 44. Menentukan kriteria pemecahan masalah.
45. Membuat tindak lanjut dari hasil evaluasi yang dibuat.
46. Menyampaikan hasil evaluasi ke anggota untuk dijadikan bahan masukan.
47. Membuat laporan
hasil evaluasi
sebagai pertanggunjawaban pelaksanaan program.
48. Laporan pertanggungjawaban disampaikan secara lisan oleh ketua kepada anggota.
49. Tidak ada laporan hasil evaluasi. 50. Menyampaikan hasil laporan ke ketua KKKS dan
Dinas.
68
C. Penyebaran kuesioner dan wawancara terfokus Isi kuesioner dan wawancara disesuaikan
dengan desain gap analisis yang akan dilakukan. Kuesioner diisi oleh 3 kelompok, yaitu kepala
sekolah dan
UPT, pengurus,
dan anggota.
Berdasarkan hasil kuesioner dipilih pokok-pokok yang
menarik untuk
dibahas dalam
diskusi kelompok terfokus.
D. Analisis data Peneliti menganalisis program-program KKG
Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo tahun 20102011, 20112012, 20122013, apa standar
kinerja dari KKG Gugus Imam Bonjol, apa saja program-program peningkatan profesionalitas guru,
apakah ada kesenjangan antara standar kinerja KKG dengan program yang dibuat dan kesenjangan
dengan kenyataan yang ada, serta faktor-faktor apa yang menyebabkan kesenjangan tersebut.
Dari data yang sudah terkumpul dianalisis, diorganisir,
ditata dan
didiskripsikan secara
sistematis. Temuan peneliti dianalisis dan direfleksi lebih lanjut melalui upaya pemaknaan meaning
atas data temuan tersebut. Data kuesioner yang diperoleh dimasukkan dalam tabel dan dinyatakan
dalam besaran presentase kesenjangan. Presentase kesenjangan diperoleh dari standar yang seharusnya
dikurangi implementasi. Jika standar tersebut diasumsikan 100 maka kesenjangan adalah 100
dikurangi data riil di lapangan. Hal ini dapat dilihat dari tabel pembahasan dan hasil penelitian.
69
E. Follow up
Berdasarkan hasil
analisis tersebut
dapat diketahui
kinerja pelayanan
yang diberikan.
Selanjutnya KKG
tersebut dapat
memperoleh balikanhasil guna menyusun program yang dapat
diperlukan untuk
meminimalkan kesenjangan
tersebut.
4.2.2 Hasil Penelitian