Prosedur Analisis dan Interpretasi Data
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sekali di atur-atur dalam bergaul, hingga pernah pula subjek tidak diperbolehkan berbincang-bincang dengan teman-temannya di
sekolah maupun dipondok. Keluarga kecilnya kakak dan orang tua juga kurang setuju dengan perjodohan tersebut, namun mereka tidak
punya pilihan lain, sebab kalau mereka membatalkan perjodohan tersebut mereka akan di kucilkan oleh keluarga yang lain, sehingga
mau tidak mau keluarganya pun menyetujuinya. Hingga akhirnya subjek berkenalan dengan seorang laki-laki yang dikenalnya melalui
media sosial facebook tanpa sepengetahuan laki-laki yang
dijodohkan dengannya. Laki-laki yang dikenalnya itu ternyata juga santri di mana subjek mondok, sehingga ketika berada diluar pondok
mereka sering ketemu walaupun hanya sekedar menyapa. Setelah mengenal selama dua bulan dan merasa cocok
akhirnya subjek meminta kepada laki-laki tersebut untuk datang kerumahnya, dengan alasan melamar subjek. Subjek sudah tidak lagi
memikirkan konsekuensi yang akan di dapat dari pihak keluarga yang ada di Madura, kakak dan ibunya pun juga sama-sama setuju
dan tidak memikirkan konsekuensi yang akan mereka dapat. Suami subjek bernama Agung Mulyono. Pada waktu
menikah suami subjek berusia 33 tahun, perpautan usia subjek dengan suami lumayan jauh yaitu sekitar 15 tahun. Subjek sudah
menikah selama tiga tahun, dan memiliki seorang putra yang berusia satu setengah tahun.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Subjek memiliki postur sedikit gemuk, memiliki pipi tembem dan mengenakan celak mata, pada waktu wawancara, subjek
mengenakan kerudung berwarna cokelat dan mengenakan jubah berwarna hitam dengan motif berwarna cokelat. Saat wawancara,
subjek lebih banyak tertawa dan meminta jawaban kepada suaminya.