Analisis Hasil Temuan Hasil Penelitian 1.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Subjek merasa tidak senang jika harus menikah dengan laki-laki yang dijodohkan dengannya Wcr.S.26.07.2016.33,
namun subjek tidak dapat menolak perjodohan itu sebab subjek merasa kasihan dengan orang tuanya kalau bakal di kucilkan
dengan keluarga
besarnya yang
ada di
Madura Wcr.S.26.07.2016.38. Subjek takut dengan ancaman tersebut,
sehingga subjek diam saja Wcr.S.26.07.2016.146. Orangtua subjek juga merasa kasihan dengan subjek
sebab subjek selalu di kekang oleh laki-laki yang dijodohkan dengannya itu, namun setelah mengetahui bahwa subjek
mengenal laki-laki lain, maka orangtua subjek senang dan tidak memikirkan konsekuensi yang akan didapatnya kelak
Wcr.I.26.07.2016.36. 5.
Tahap Menentukan Pilihan Tahap menentukan pilihan merupakan tahap dimana
seseorang mempersempit pilihan-pilihan sehingga lebih mudah untuk memilih. Dalam tahap ini subjek merasa senang
sebab dalam tahap ini sudah ada tanda-tanda bahwa subjek akan dilamar oleh laki-laki yang dikaguminya tersebut. Hal ini
dibuktikan dari hasil wawancara dengan subjek sebagai berikut;
Setelah laki-laki yang disenanginya menanyakan
apakah subjek ingin menikah dengannya, subjek pun langsung
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menjawab mau, sebab hal itulah yang diinginkan subjek saat itu, subjek pun senang dan langsung menyuruh laki-laki yang
dikaguminya itu
untuk datang
kerumahnya Wcr.S.26.07.2016.136. Subjek sudah merasa yakin dengan
pernikahan ini, sebab subjek merasa senang dan dapat menjauhkan perjodohan dengan laki-laki yang masih
saudaranya tersebut Wcr.S.26.07.2016.300. Hal ini sesuai dengan ungkapan dari orangtua subjek
yang mana subjek dan calon suaminya waktu itu sudah sama- sama suka
Wcr.I.26.07.2016.7 kalau dengan laki-laki
sekarang orang tua dan keluarga sangat mendukung dan keluarga juga merasa senang Wcr.I.26.07.2016.24.
6. Tahap Memilih
Tahap memilih merupakan tahapan dimana seseorang sudah mulai mengambil keputusan dengan pertimbangan
apabila di terapkan akan menjadikan suatu kepuasan. Dalam tahap ini subjek sudah mulai mempertimbangkan apa saja yang
baik menurutnya. Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara dengan subjek sebagai berikut;
Subjek mengungkapkan bahwa subjek memilih calon laki-laki tersebut berdasarkan agamanya, menurut subjek
agama laki-laki yang dikagumi itu bagus, tidak seperti laki-laki yang dijodohkan dengannya dulu Wcr.S.26.07.2016. pertama
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
bertemu subjek juga sudah merasa senang dengan laki-laki tersebut Wcr.S.26.07.2016.
Adapun hal lain yang diungkapkan oleh orangtua subjek yang mana orang tua subjek langsung setuju dengan
rencana pernikahan subjek sebab keduanya sama-sama senang Wcr.I.26.07.2016.18. Orang tua subjek juga mengungkapkan
bahwa laki-laki yang disenangi subjek, memiliki sifat yang sopan dan terlihat bisa membimbing subjek kelak setelah
menikah Wcr.I.26.07.2016.45. 7.
Tahap Menerapkan Tahap menerapkan merupakan tahap terakhir yang
dijalankan setelah menjalankan keputusan yang diambil. Tahap ini melibatkan perubahan-perubahan yang terjadi karena
pilihan yang dipilih. Banyak perubahan yang dialami oleh subjek setelah menikah. Hal ini dibuktikan dari hasil
wawancara dengan subjek sebagai berikut; Sebelum menikah subjek masih meminta uang kepada
ibunya nanun setelah menikah subjek lebih meninta uang kepada suaminya dan ekonominya juga semakin membaik
Wcr.S.26.07.2016.330 berjuang bersama suami untuk
memperbaiki ekonomi mulai dari nol dan sekarang ekonomi semakin membaik Wcr.S.26.07.2016.339. Sebelum menikah
lebih memikirkan diri sendiri, namun setelah menikah subjek
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
juga mengurus anak serta suaminya Wcr.S.26.07.2016.353 setelah menikah subjek juga merasa lebih dewasa dan lebih
sabar dalam meniyapi sesuatu hal Wcr.S.26.07.2016.362. Adapun hal ini diperkuat dengan wawancara yang
dilakukan significant other mengungkapkan bahwa setelah menikah subjek sudah tidak meminta uang lagi dengan
orangtua, dan sudah kelihatan dewasa apalagi setelah memiliki anak Wcr.I.26.07.2016.115 subjek juga terlihat selalu senang
setelah menikah Wcr.I.26.07.2016.119 subjek juga dapat memulai usaha bersama suami Wcr.I.26.07.2016.141.
Adapun tiga temuan lain terkait pengambilan keputusan untuk menikah di usia remaja yaitu:
a. Alasan menikah diusia remaja
Adapun temuan lain terkait persiapan sebelum menikah, subjek memiliki alasan tersendiri yaitu karena sudah
sama-sama suka dan juga agar terhindar dari perjodohan yang dilakukan oleh keluarga besarnya. Adapun
ungkapan dari subjek sebagaimana berikut;
Alasan subjek yaitu karena subjek juga memang ingin sekali menikah, daripada maksiat dan pacaran subjek lebih
menilih segera menikah Wcr.S.26.07.2016.21 adapun alasan lain yaitu untuk menghindari perjodoan yang dilakukan oleh
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
keluarga besarnya
yang ada
di Madura
Wcr.S.26.07.2016.105. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh orang tua
subjek yang mana orang tua subjek juga mengungkapkan bahwa sudah waktunya menikah sebab dulu ibunya juga
menikah diusia remaja Wcr.I.26.07.2016.75 dan agar tidak jadi
dinikahi dengan
saudaranya tersebut
Wcr.I.26.07.2016.79. b.
Persiapan Sebelum Menikah Adapun temuan lain terkait persiapan sebelum menikah
yang diungkapkan oleh subjek sebagaimana berikut: Sebelum menikah subjek terlebih dulu mempersiapkan
diri dengan memperdalam ilmu agama seperti membaca kitab Qurotul uyun dan buku-buku nikah lainnya, sering membantu
ibu memasak, belajar menjaga anak kakak agar kelak kalau memiliki anak subjek tidak merasa kaget, dan suntik TT
Wcr.S.26.07.2016.261. Menurut subjek persiapan ilmu lebih penting daripada yang lain Wcr.S.26.07.2016.268
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkna oleh orang tua subjek selaku significant other, sebagaimana berikut;
Sebelum menikah, subjek juga belajar memasak dengan orang tua subjek, sebab jika nanti kalau sudah menikah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
tapi belum bisa masak akan merasa tidak nyaman dengan mertunya kelak Wcr.I.26.07.2016.67.
c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Proses Pengambilan
Keputusan Menikah di usia Remaja Selanjutnya temuan lainnya adalah terkait tentang
faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan menikah pada usia remaja. Berikut bukti dari hasil wawancara
dengan ketiga subjek. 1. Circumstances
Subjek mengungkapkan bahwa orangtua subjek juga menikah diusia remaja dan setia sampai mati
Wcr.S.26.07.2016.206. Subjek juga mengungkapkan bahwa temannya juga memberitahu bahwa laki-laki yang
subjek kagumi merupakan orang baik, dan teman subjek juga menyarankan subjek untuk menikah dengan laki-laki
tersebut daripada dengan laki-laki yang dijodohkan dengannya Wcr.S.26.07.2016.238.
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkna oleh orang tua subjek selaku significant other, sebagaimana
berikut; Sebelum nikah subjek banyak bertanya kalau
menikah di
usia remaja
apakah enak
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Wcr.I.26.07.2016.57, subjek juga mempunyai saudara yang menikah diusia remaja Wcr.I.26.07.2016.99.
2. Preferences
Subjek mengungkapkan bahwa tujuan dari menikah adalah menyempurnakan separuh agamanya,
subjek juga berharap kalau setelah menikah subjek dapat lebih dewasa, dapat mencari pengalaman hidup, memiliki
banyak anak Wcr.S.26.07.2016.252. Subjek juga merasa sangat siap jika langsung memiliki anak sebab tujuan
menikah muda
supaya memiliki
banyak anak
Wcr.S.26.07.2016.304. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkna oleh
orang tua subjek selaku significant other, sebagaimana berikut;
Orang tua
subjek mengungkapkan
bahwa keinginan subjek adalah agar rezeki makin bertambah, dan
supaya ada yang menjaga subjek Wcr.I.26.07.2016.85. 3.
Emotions Subjek mengungkapkan bahwa tidak membutuhkan
waktu lama dalam memantapkan diri untuk menikah, subjek merasa senang setelah laki-laki yang disenanginya pergi
kerumah subjek
untuk melamar
subjek Wcr.S.26.07.2016.113 subjek merasa deg-degan dan tidak
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
percaya dengan lamaran tersebut, sebab baru mengenal dua bulan, subjek sudah merasa cocok dan akhirnya dilamar
dengan laki-laki
yang dekat
dengannya Wcr.S.26.07.2016.129 meskipun merasa tidak percaya,
subjek sangat senang dengan hal tersebut sebab inilah yang dinantikan subjek Wcr.S.26.07.2016.153.
4. Actions
Subjek mengungkapkan bahwa sebelum menikah subjek banyak membaca buku-buku nikah untuk mencari
informasi seputar pernikahan selain itu subjek juga banyak bertanya
dengan teman-teman yang sudah menikah mengenai pengalaman berumah Wcr.S.26.07.2016.272
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh orang tua subjek selaku significant other, sebagaimana berikut;
Orang tua subjek mengungkapkan bahwa sebelum menikah subjek banyak bertanya dengan kakak ipar subjek
mengenai pernikahan Wcr.I.26.07.2016.70. 5.
Beliefs Subjek mengungkapkan bahwa subjek yakin akan
hidup bahagia, sebab ada yang menjaga subjek sehingga subjek memantapkan diri untuk Wcr.S.26.07.2016.279
subjek juga mengungkapkan bahwa hidup akan lebih baik setelah menikah, yakin jika ekonomi juga semakin
membaik Wcr.S.26.07.2016.321.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id