Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Pembelajaran IPA belum dilaksanakan secara terpadu. 2. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang memacu peran aktif siswa dalam berpikir kritis. 3. Beberapa siswa masih pasif dalam pembelajaran, siswa memperhatikan guru menjelaskan materi namun hanya sedikit siswa yang bertanya dan menanggapi. 4. Siswa jenuh dan acuh selama proses pembelajaran. Hal ini terlihat dengan adanya beberapa siswa yang ramai dan mengobrol dengan teman sendiri. 5. Metode probing prompting belum dilakukan pada pembelajaran IPA SMP N 4 Wonosari.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka dibatasi permasalahan yang akan diteliti pada no 2 dan 3. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang memacu peran aktif siswa dalam berpikir kritis. Hal ini terlihat dari berberapa siswa yang masih pasif dalam pembelajaran IPA dan hanya sedikit siswa yang bertanya atau menanggapi. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa perlu adanya metode yang tepat untuk memicu peran aktif siswa dalam pembelajaran IPA. Oleh karena itu, penelitian ini hanya difokuskan pada pengelolaan proses belajar mengajar IPA dengan indikator keberhasilan berupa peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa. 7 Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 4 Wonosari, dimana kelas VII C sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII B sebagai kelompok kontrol.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah-masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitian, yaitu: 1. Adakah perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas yang menggunakan metode probing prompting dan kelas yang menggunakan metode direct instruction pada pembelajaran IPA? 2. Seberapa besar pengaruh metode probing prompting dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP N 4 Wonosari pada pembelajaran IPA?

E. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 12 50

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS VII

20 90 540

PENGARUH METODE PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 34 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 2 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN TEKNIK PROBING-PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Bandung.

0 3 50

PENERAPAN METODE TANYA-JAWAB DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPA 4 SMAN 14 BANDUNG.

0 1 54

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Socioscientific Issues (SSI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pemanasan Global | Karya Tulis Ilmiah

0 4 38

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Socioscientific Issues (SSI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pemanasan Global

2 2 13

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

1 1 16

BAB II IMPLEMENTASI METODE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS PESERTA DIDIK A. Implementasi Metode Pembelajaran 1. Implementasi - IMPLEMENTASI METODE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS PESERTA DI

0 0 24

POLA KOMUNIKASI SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PROBING PROMPTING BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS - Unissula Repository

0 0 9