Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

48 atau cluster. Sampel yang representatif diambil dengan menggunakan cara diundi. Dari 4 kelas yang ada diperoleh 2 kelas, yaitu kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau dari aktivitas yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti agar dapat dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulan Sugiyono, 2010: 61. Penelitian ini menggunakan variabel bebas yakni metode pembelajaran probing prompting dan variabel terikat yakni kemampuan berpikir kritis siswa. Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai istilah- istilah dalam penelitian ini, maka ada beberapa istilah definisi operasional yang perlu dijelaskan sebagai berikut. 1. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran dalam penelitian diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. a. Metode Pembelajaran Probing Prompting Metode pembelajaran probing prompting adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran menggunakan strategi kasus dimana guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berfikir yang mengkaitkan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. 49 Siswa mengkonstruksikan konsep – prinsip – aturan menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan. Adapun tahap-tahap dari metode probing prompting yakni menyampaikan tujuan dan memotivasi, menyajikan informasi, mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar, mengevaluasi, dan mengapresiasi. Secara lebih jelas kisi-kisi pembelajaran menggunakan metode probing prompting dapat dilihat pada tabel 3.. Tabel 3. Kisi-Kisi Metode Pembelajaran Probing Prompting No. Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Nomor Butir 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi a. Memperlihatkan sampel objek makhluk hidup, makhluk tak hidup, dan benda mati. b. Menayangkan daftar tujuan pembelajaran yang akan dicatat oleh siswa 2, 5 8, 9 2 Menyajikan informasi Menyajikan informasi tahap demi tahap sesuai urutansecara logis tentang ciri-ciri makhluk 10 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar Mengelompokkan siswa kedalam 6 kelompok dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien 13, 14 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar a. Membimbing peserta didik untuk menganalisis hasil pengamatan dan mengerjakan soal diskusi pada LKS b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk merumuskan jawaban 19 20 50 No. Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Nomor Butir 5 Mengevaluasi Mengajukan pertanyaan akhir pada siswa yang berbeda untuk lebih menekankan bahwa indikator tersebut benar-benar telah dipahami oleh seluruh siswa dan membuat rangkuman. 22, 24 6 Mengapresiasi Memberi penghargaan baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok 25 Kisi-kisi metode probing prompting di atas kemudian dijadikan dasar oleh peneliti untuk membuat instrumen RPP yang tercantum pada lampiran 1.3 halaman. b. Metode Pembelajaran Direct Instruction Metode pembelajaran direct instruction adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata, praktis, dan sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa agar pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif dapat tercapai. Secara lebih jelas kisi-kisi pembelajaran menggunakan metode direct instruction dapat dilihat di tabel 4. 51 Tabel 4. Kisi-Kisi Metode Pembelajaran Direct Instruction No. Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Nomor Butir 1 Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam belajar 6 2 Mendemonstrasikan pengetahuan atau ketrampilan Mendemonstrasikan pengetahuan tahap demi tahap tentang ciri-ciri makhluk 8 3 Membimbing pelatihan a. Mengelompokkan siswa kedalam 6 kelompok b. Membimbing peserta didik untuk menganalisis hasil pengamatan dan mengerjakan soal diskusi pada LKS 9 11, 12 4 Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik a. Mengadakan tanya jawab dengan peserta didik yang berkaitan dengan materi yang ditayangkan b. Mengarahkan siswa mempresentasikan hasil diskusinya 13 15 5 Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan a. Membimbing siswa membuat rangkumankesimpulan melalui slide-slide power point yang disiapkan b. Memberikan tugas rumah kepada siswa sebagai bentuk aplikasi pembelajaran 18 20 Kisi-kisi metode direct instruction di atas kemudian dijadikan dasar oleh peneliti untuk membuat instrumen RPP yang tercantum pada lampiran 1.4 halaman. 52 2. Keterampilan Berpikir Kritis Keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan siswa untuk mengobservasi, merumuskan berbagai macam pola pilihan dan menggeneralisasi, merumuskan kesimpulan pada pola-pola yang telah dikembangkan, serta mengevaluasi kesimpulan berdasarkan fakta. Berikut adalah kisi-kisi kemampuan berpikir kritis yang disajikan pada tabel 5. Tabel 5. Kisi-Kisi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa No Prosedur Berpikir Kritis Adaptasi dari Kauchak Jenis Kegiatan Deskriptor 1. Observasi Menyiapkan alatbahan percobaan Siswa membawa alatbahan yang lengkap sesuai dengan LKS Melakukan pengamatan Siswa antusias dan sungguh-sungguh melakukan pengamatan terhadap objek sesuai dengan petunjuk yang ada di LKS 2. Perumusan berbagai macam pola pilihan dan generalisasi. Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur dan memperoleh data Siswa antusias dan sungguh-sungguh melakukan percobaan sesuai dengan petunjuk yang ada di LKS, dan mampu memperoleh data yang tepat Melakukan diskusi Siswa antusias dan sungguh-sungguh untuk bertanya, menjawab pertanyaan, dan mengungkapkan pendapat dengan tepat 3. Perumusan kesimpulan pada pola-pola Membuat dan mengajukan hipotesis Siswa membuat dan mengajukan hipotesis sesuai dengan tujuan 53 No Prosedur Berpikir Kritis Adaptasi dari Kauchak Jenis Kegiatan Deskriptor yang telah dikembangkan. Menyajikan hasil percobaan Siswa antusias dan dapat menyajikan hasil kerja kelompok dengan tepat 4. Mengevaluasi kesimpulan berdasarkan fakta. Membuat dan mengevaluasi kesimpulan Siswa dapat membuat dan mengevaluasi kesimpulan yang tepat dan sesuai dengan tujuan Kisi-kisi kemampuan berpikir di atas kemudian dijadikan dasar oleh peneliti untuk membuat insrumen tes yang tercantum pada lampiran 1.8 halaman dan lembar observasi kemampuan berpikir kritis yang tercantum pada lampiran 1.11 halaman.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 12 50

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS VII

20 90 540

PENGARUH METODE PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 34 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 2 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN TEKNIK PROBING-PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Bandung.

0 3 50

PENERAPAN METODE TANYA-JAWAB DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPA 4 SMAN 14 BANDUNG.

0 1 54

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Socioscientific Issues (SSI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pemanasan Global | Karya Tulis Ilmiah

0 4 38

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Socioscientific Issues (SSI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pemanasan Global

2 2 13

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

1 1 16

BAB II IMPLEMENTASI METODE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS PESERTA DIDIK A. Implementasi Metode Pembelajaran 1. Implementasi - IMPLEMENTASI METODE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS PESERTA DI

0 0 24

POLA KOMUNIKASI SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PROBING PROMPTING BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS - Unissula Repository

0 0 9