lazim digunakan untuk mengukur profitabilitas antara lain Return on Assets, Return on Equity dan Return on Investment.
a. Return on Asset Rasio laba bersih terhadap total aktiva mengukur pengembalian
atas total aktiva ROA setelah bunga dan pajak. Pengembalian atas total aktiva dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
��� =
L e
To
Sumber: Brigham dan Houston 2011 b. Return on Equity
Rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa, mengukur pengembalian atas ekuitas saham biasa ROE atau tingkst
pengembalian atas investasi pemegang saham. Cara menghitung ROE yaitu:
��� =
L e
To E
Sumber: Brigham dan Houston 2011
B. Penelitian yang Relevan
Sebagai acuan dari penelitian ini dikemukakan hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sari 2013 tentang Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas terhadap Struktur
Modal Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2008-2010, menyimpulkan
bahwa variabel struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Likuiditas berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap struktur
modal. Profitabilitas yang diproksikan dengan ROE berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap struktur modal, dan ukuran perusahaan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap struktur modal. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Liwang 2011 tentang Analisis Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan-perusahaan yang Tergabung dalam LQ45 Periode Tahun 2006-2009. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas yang diproksikan dengan ROA dan
ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal, sedangkan variabel likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur
modal. 3. Penelitian Hadianto 2010 tentang Pengaruh Risiko Sistematik, Struktur
Aktiva, Profitabilitas, dan Jenis Perusahaan terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Pertambangan: Pengujian Hipotesis Static-Trade Off, menunjukkan
hasil bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, sedangkan variabel profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap struktur modal. 4. Penelitian Nuswandari 2013 tentang Determinan Struktur Modal dalam
Perspektif Pecking Order Theory dan Agency Theory mengemukakan hasil
bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal, sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
5. Penelitian Wimelda dan Marlinah 2013 tentang Variabel-variabel yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Publik Sektor Non
Keuangan membuktikan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, variabel ukuran perusahaan, dan
struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal 6. Penelitian Adiyana dan Ardiana 2014 tentang Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Risiko Bisnis, Pertumbuhan Aset, Profitabilitas, dan Likuiditas pada Struktur Modal membuktikan bahwa variabel ukuran perusahaan,
profitabilitas, dan likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.
C. Kerangka Pikir
1. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal Struktur aktiva adalah penentuan berapa besar alokasi untuk masing-
masing komponen aktiva secara garis besar dalam komposisinya yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Ketika perusahaan memiliki proporsi aktiva
berwujud yang lebih besar, penilaian asetnya menjadi lebih mudah sehingga permasalahan asimetri informasi menjadi lebih rendah. Dengan
demikian, perusahaan akan mengurangi kemampuan penggunaan modal utangnya ketika proporsi aktiva berwujud meningkat. Hal ini sesuai dengan
pecking order theory yang memprioritaskan sumber-sumber pendanaan