sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut. 2. Subyek, dari sisi subyek yang dimaksud dengan Keuangan Negaram
meliputi seluruh obyek sebagaimana tersebut di atas yang dimiliki negara, dan atau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, Perusahaan Negara Daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.
3. Proses, dari sisi proses, Keuangan Negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek
sebagaimana tersebut di atas mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan pertanggungg jawaban.
4. Tujuan, dari sisi tujuan, Keuangan Negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan
dan atau penguasaan obyek sebagaimana tersebutdi atas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
B. Pentingnya Sektor Publik
Pemerintah bertanggung jawab dalam melakukan tiga kegiatan publik utama, yang diantaranya adalah penyediaan pertahanan
nasional, keadlian sosial, dan pekerjaan umum. John Stuart Mill 1921, menyampaikan beberapa lasan mengenai perlunya aktivitas publik yang
dilakukan oleh pemerintah yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Dalam hal pertahanan nasional, campur tangan pemerintah,
walaupun harus membatasi kebebasan individu, tetap dibutuhkan dalam memelihara perdamaian dan melindungi masyarakat terhadap serangan
yang datang
dari luar
maupun dari
dalam
9
2. Pemerintah haruslah bersifat inferior dalam melakukan kegiatan industri dan perdagangan, karena usaha seperti itu dapat dijalankan
oleh sektor
swasta 3. Individu akan lebih percaya diri apabila mengerjakan sesuatu
kepentingannya sendiri sehingga pemerintah hanya bergerak dalam area yang menyangkut kepentingan publik atau umum.
Peran pemerintah tetap diperlukan dalam melakukan kegiatan- kegiatan ekoomi karena mekanisme pasar dalam sistem kapitalis
mempunyai beberapa kelemahan. Diantara kelemahan-kelemahan mekanisme pasar tersebut:
1. Adanya barang publik yang tidak dapat disediakan oleh meklanisme pasar sehingga harus disediakan oleh pemerintah.
2. Adanya perbedaan antara biaya pribadi dan biaya sosial, manfaat pribadi dan manfaat sosial, sehingga pemerintah secara nyata
diperlukan dalam pengelolaan biaya dan manfaat sosial karena swata tidak mempunyai keinginan untuk mengelolanya.
3. Adanya risiko yang sangat besar yang tidak mungkin dikelola oleh swasta.
4.Adanya sifat monopoli dalam bidang usaha tertentu yang menyebabkan pemerintah harus campur tangan agar monopoli tidak
merugikan para pelaku ekonomi. 5. Adanya inflasi atau deflasi yang tidak dapat diselesaikan secara
otomatis oleh mekanisme pasar 6. Adanya distribusi pendapatan yang tidak merata antar pelaku
ekonomi pasar
10
C. Tujuan Kebijakan Publik