Analisis Kebijakan Implementasi Kebijakan Pendidikan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
ditujukan sebagai upaya memecahkan masalah manusia. Metode ini meliputi uraian deskripsi, ramalan prediction, penilaian appraisal,
resep prescription, dan definisi definition. Semua metode tersebut melibatkan pertimbangan dari hal-hal yang berbeda, yaitu pertimbangan
yang berbeda untuk menerima atau menolak suatu penjelasan, untuk menyatakan atau memperdebatkan suatu tindakan, untuk memilih atau
tidak memilih suatu kebijakan, untuk menerima atau menolak suatu ramalan, untuk menggambarkan suatu masalah disatu sisi dibandingkan
dengan hal lainnya. Pada tataran kebijakan, evaluasi digunakan menilai keberhasilan
dan kegagalan dari tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi kebijakan adalah penilaian secara menyeluruh input, proses, output dan outcame dari
kebaikan pemerintah daerah. Melalui evaluasi akan diketahui apakah kebijakan yang ditetapkan berhasil mencapai tujuan atau tidak. Jika
berhasil, sejauhmana tingkat keberhasilannya. Jika gagal menganggap terjadi kegagalan. Evaluasi juga dipakai untuk mengetahui sejauhmana
kinerja dan akuntabilitas para pelaksana kebijakan. Di samping itu, evaluasi kebijakan digunakan sebagai umpan balik bagi perumus dan
pembuat kebijakan untuk melakukan suatu penyempurnaan lebih lanjut.
131
Berbagai istilah dalam analisis kebijakan sangat vareatif. Adapun prosedur ini diberi istilah khusus, yaitu pengawasan monitoring,
131
Hanif Nurcholis, Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah Jakarta: PT. Grasindo, 2007, 274-275.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
peramalan forecasting,
evaluasi evaluation,
rekomendasi recomendation dan struktur masalah problem struvuring.
a. Deskripsi monitoring hasil informasi tentang hasil kebijakan yang
diamati. b.
Prakiraan forecasting istilah lain predection hasil informasi tentang hasil kebijakan yang diharapkan.
c. Evaluasi evaluation hasil informasi tentang nilai value atau
kebermaknaan worth dari otcome yang diamati serta yang diharapkan.
d. Resep prescriptionrecommendation hasil informasi tentang
kebijakan yang lebih disukai. e.
Definisi problem structuring hasil informasi tentang masalah yang akan dipecahkan.
Belajar untuk mendekati masalah kebijakan dan memilih metode dasar yang sesuai selama proses kebijakan meskipun tidak ada
pengangan praktis. Namun, yang penting adalah kita harus berfikir seperti analisis atau prediksi. Peneliti harus sering membaca surat
kabar, membayangkan masalah yang dihadapi oleh pemerintah dan diminta untuk mendekati masalah tersebut, informasi apa yang
dibutuhkan dan metode dasar apa yang sesuai. Tentunya sesuai dengan perkembangan waktu, kebiasaan melihat masalah secara analisis itu
akan berkembang, maka untuk memperoleh kepercayaan diri untuk memahami masalah tersebut.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Berikut ini adalah saran-saran yang dapat membantu kita untuk menjadi analis kebijakan.
1 Belajar fokus dengan cepat tentang kriteria keputusan utama dari suatu
masalah, faktor-faktor masalah penting, apa kriteria untuk keputusan yang akan dibuat dan bagaimana meminimalisasi biaya.
2 Hindari pendekatan “tool box” dalam menganalisis kebijakan.
3 Belajar untuk berhubungan dengan ketidakpastian.
4 Berbicara dengan data angka-angka, kemampuan melihat masalah
didasarkan data dan memiliki kemampuan matematis. 5
Membuat analisis yang sederhana dan transparan serta akuntabel. 6
Periksa berbagai fakta dan berbagai hal ini dilakukan agar terhindar dari kesalahan.
7 Belajar untuk membantu pekerjaan yang lain, dan membantu melihat
masalah dari perspektif lain. 8
Berikan klien analisis, bukan keputusan. Analisis dan perencana memberikan saran-saran bukan putusan.
9 Pandangan yang lebih luas. Analisis harus mampu memperluas definisi
masalah dan alternatif solusi. 10
Menyadari bahwa tidak ada analisis yang sangat benar, rasional dan sempurna. Mutu analisis dianggap benar menutut konteks waktu dan
sumber daya yang tersedia.
132
132
Nanang Fattah, Analisis Kebijakan Pendidikan Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012, 173- 174.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id