Pertanyaan Penelitian Pendekatan Penelitian Langkah-langkah Penelitian

28 perkembangan seperti dewasa muda lainnya, misalnya bekerja, menikah. Masa ini ditandai juga adanya perubahan fisik, misalnya tumbuh bulu-bulu halus, perubahan suara, menstruasi bagi wanita, dan kemampuan bereproduksi. b. Intelektual Mampu memecahkan masalah yang kompleks dengan kapasitas berpikir logis, abstrak, dan rasional. Dewasa awal juga harus mampu mengembangkan karir untuk meraih puncak prestasi dalam pekerjaannya. c. Peran Sosial Masing-masing individu dewasa awal mempunyai peran ganda, yaitu sebagai individu yang bekerja di suatu lembaga dan menjadi kepala rumah tangga bagi laki-laki. Sebagai anggota masyarakat, mereka pun terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial, misalnya pengurus RT, kerja bakti ronda dan lainnya. Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa dewasa awal merupakan masa transisi fisik, intelektual, dan sosial.

D. Pertanyaan Penelitian

Dalam proses pengumpulan data dan informasi tentang aspek-aspek yang akan diteliti, maka peneliti akan menguraikan dan mempertajam dengan lebih rinci rumusan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya kedalam bentuk pertanyaan penelitian agar dapat membantu dalam operasionalnya yang digunakan sebagai pendoman atau acuan dalam menjalankan penelitian 29 dengan harapan tidak keluar dari pokok penelitian. Pertanyaan penelitian tersebut antara lain: 1. Bagaimanacitra diri anak punk di Yogyakarta? a. Persepsi b. Karakteristik c. Attitude 2. Faktor pendorong menjadi punk? 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif, mengacu pada pernyataan yang menerangkan bagaimana dunia dan kehidupan dipersepsikan. Mengandung pandangan tentang dunia, cara pandang untuk menyederhanakan kompleksitas dunia nyata. Dalam konteks pelaksanaan penelitian, memberi gambaran mengenai apa yang penting, apa yang dianggap mungkin dan sah untuk dilakukan, apa yang dapat diterima akal sehat PattonPoerwandari, 1998. Penelitian kualitatif secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Studi kasus itu sendiri adalahuraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok komunitas, atau suatu situasi sosial menurut Deddy Mulyana,2001.

B. Langkah-langkah Penelitian

Untuk menciptakan pelaksanaan penelitian yang sistematis, peneliti membagi proses pelaksaan penelitian ini ke tahapan-tahapan. Adapun tahapan-tahapan tersebut menurut Lexy J.Moleong,2000 yaitu: 1 Tahap Pralapangan Pengadaan survei penelitian untuk pendahuluan, selama proses survei ini peneliti melakukan penjajagan lapangan dan mecari data dan informasi anak punkdi Yogyakarta yang akan diteliti nanti. Selain itu peniliti menyusun rancangan penelitian yang meliputi garis besar metode penelitian yang akan digunakan nanti. 31 2 Tahap Pekerjaan Lapangan Dalam tahap ini peneliti memasuki latar penelitian dalam rangka pengumpulan data. 3 Tahap Analisis Data Melakukan serangkaian proses analisis data kualitatif sampai pada interpretasi data-data yang sudah diperoleh sebelumnya. Adapun peneliti harus menempuh proses triangulasi data yang dibandingkan dengan teori kepustakaan.

C. Setting Penelitian