Perkembangan Punk di Indonesia

15 protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat. Akibatnya punk dicap sebagai musik rock and roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi.Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka. Namun lebih tepatnya seorang punk itu mempunyai perilaku yang berbeda. Mereka hanya sebuah aliran, jiwa dan kepribadiannya akan kembali pada individu masing-masing. Berdasarkan uraian di atas dari berbagai pendapat, dapat disimpulkan bahwa sejarahpunk itu sendiri lahir dari sub budaya dari Inggris.Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja, berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat. Contoh band punk itu sendiri adalah The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley.

4. Perkembangan Punk di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang berkembang dan mempunyai penduduk yang banyak.Seiring majunya zaman dan terbukanya arus informasi, fenomena punk masuk ke Indonesia. Pada awal perkembangannya fenomena punk di Indonesia diadaptasi sebagai gaya hidup, hal tersebut 16 dibarengi dengan terbukanya masyarakat Indonesia terhadap hal baru John Martono, 2008. Menurut Fitia Yulianti Khasanah, 2008, pada awal 1970-an muncullah penggabungan antara kaum maskulin Skinhead, progesifitas kaum Hippies, Glamrock. Penggabungan ini ditunjukan dalam sebuah bentuk perkembangan ke arah tanpa kelas dan menghasilkan suatu budaya Universal.Pada era ini merupakan akhir perjalanan singkat berbagai sub kebudayaan kelas pekerja di Inggris, sampai digantikan oleh sub kebudayaan punkdan telah menjadi suatu fenomena di Indonesia. Seiring mulainya era punk, lagu grup-grup band punk asal luar mulai masuk di Indonseia. Seperti: Ramones, Rancid, Blink 182, Bad Religion dan sebagianya. Musik punk mulai didengar dari televisi dan radio.Acara musik punk pun mulai semakin semarak diselenggarakan meskipun dengan fasilitas yang minim Aidin Adrian, 2003.Hingga menjelang tahun 1998, fenomena punk dan komunitasnya semakin berkembang seiring merebaknya semangat perlawanan terhadap pemerintah waktu Orde Baru ORBA.Setelah ORBA selesai, Indonesia makin terbuka terhadap paham-paham yang sebelumnya dipandang sebelah mata.Pada masa ini muncullah berbagai majalah tentang punkzineyang diterbitkan untuk membangun interaksi antar komunitas punk di Indonesia.Selain itu juga didukung dengan rilisan album band punk yang bermunculan John Martono, 2008. Berdasarkan uraian di atas dari berbagai pendapat, dapat disimpulkan bahwa punk itu sendiri masuk ke Indonesia sebagai gaya hidup. Fenomena 17 punkmasuk dengan adanya grup band punk luar dengan cara mendengarkan lagu melalui radio maupun televisi. Mulai setelah ORBA selesai muncullah majalah punk zine, membuat band punk dan merilis album-albumnya dalam suatu bentuk interaksinya dengan yang lain.

5. Perkembangan Punk di Yogyakarta