Vinyl Revival Kebutuhan Keunikan

14

2. Vinyl Revival

Meski tetap saja penjualannya masih kecil dibandingkan penjualan keseluruhan penjualan CD dan MP3 namun meningkatnya popularitas vinyl seperti mercusuar harapan bagi toko musik independen, industri yang telah menjadi korban sejak meningkatnya penjualan download digital satu dekade belakangan. David Bakula, wakil presiden senior analytics di Nielsen Entertainment mengatakan, bahwa Tren tentu saja berkesinambungan. Dan industri rekaman melakukan banyak hal hebat tidak hanya untuk membuat format vinyl ini hidup lagi tapi juga membuatnya lebih menarik bagi konsumen. Rekaman vinyl sempat menjadi format utama distribusi musik komersil di abad 20. Tapi format ini kemudian hampir hilang setelah kemunculan kaset dan yang terbaru adalah media digital seperti CD dan MP3. Namun untuk sebagian orang, vinyl membangkitkan kenangan di era 60an dan 70an saat rock and roll menjadi raja. Saat pecinta musik mendengarkan Elvis Presley dan Beatles lewat disk hitam yang diputar di turntable. Meningkatnya popularitas vinyl ini agaknya tidak terlepas dari usaha sekitar 700 toko musik independen yang bergabung untuk merayakan Record Store Day sejak 2008 lalu tiap Hari Sabtu ketiga di Bulan April. 15 Acara ini menampilkan CD terbatas dan vinyl yang hanya tersedia di toko- toko independen. Hebatnya, vinyl tidak hanya menarik bagi mereka yang pernah hidup di masa-sama jayanya beberapa dekade silam tapi juga generasi muda saat ini. Bagi mereka yang tidak mengalami masa rekaman seperti ini menganggap vinyl sesuatu yang luar biasa dan menjadi koleksi menarik. Di Indonesia sendiri banyak bertebaran musisi yang membuat album dalam bentuk vinyl, hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya atau eksis kembalinya vinyl di jagat musik Indonesia http:jakartabeat.net .

3. Kebutuhan Keunikan

Belk 1988 dan McCracken 1986 percaya bahwa budaya material yang digunakan untuk membentuk identitas seseorang dan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar mereka. Tujuan berkomunikasi identitas terhadap orang lain adalah untuk mengungkapkan cara mereka yang unik. Beberapa peneliti setuju bahwa, dalam rangka menciptakan persepsi yang unik, konsumen dengan NFU tinggi menghindari produk umum dan mencari produk khusus, tren fashion yang sedang berkembang dan inovasi baru untuk menciptakan citra sosial yang berbeda, yang memperkuat self-image seseorang Snyder, 1992; Tepper, 1997; Grubb dan Grathwohl, 1967

4. Perilaku Konsumen