S = simpangan baku sampel
n = jumlah sampel
Untuk menentukan kriteria penilaian dari instrumen yang berbentuk non tes adalah tidak berdasarkan kecenderungan tetapi menggunakan kriteria
yang ditetapkan berdasarkan jumlah butir valid dan nilai yang dicapai dari skala penilaian yang digunakan Sukardi, 2008:147. Kriteria penilaian
dalam penelitian ini tidak menggunakan tingkat kecenderuangan tetapi berdasarkan pada kriteria yang disusun dengan cara pengelompokan skor
tersebut menjadi empat kelompok skor. Adapun langkah-langkah tersebut sesuai dengan pendapat Sutrisno Hadi 1992:248 sebagai berikut:
1. Skor tertinggi diperoleh dari: skor tertinggi x jumlah item. Contoh perhitungan skor tertinggi 4 jumlah item 33 jadi : 4 x 33 = 132
2. Skor terendah diperoleh dari: skor terendah x jumlah item Contoh perhitungan skor terendah 1 jumlah item 33 jadi 1x 33 = 33
3. Menentukan jumlah kelas interval, dalam penelitian ini sebanyak
empat 4.
Menghitung rentang skor yaitu skor maksimum dikurangi skor minimum.
Contoh perhitungan: 132 – 33 = 99 5.
Menghitung panjang kelas yaitu rentang skor dibagi jumlah kelas. Contoh perhitungan P = 99 : 4 = 24,75 dibulatkan 25
6. Menghitung kelas interval dimulai dari skor terkecil sampai terbesar.
Tabel 5. Kategori minat berwirausaha siswa SMK yang telah menempuh PI di jurusan busana SMK 6 Yogyakarta
Tabel 6:
Pengelompokan Deskriptor Minat Berwirausaha Siswa SMK yang Telah Menempuh Praktik Industri di Jurusan Busana SMK N 6 Yogyakarta
Kategori Deskriptor
Sangat tinggi Apabila telah menerapkan semua unsur yang ada pada sub
indikator Tinggi
Apabila belum menerapkan enam dari unsur yang ada pada sub indikator
Cukup Apabila belum menerapkan tiga dari unsur yang ada pada
sub indikator Kurang
Apabila belum menerapkan semua unsur yang ada pada sub indikator
NO Kategori
Skor 1
Sangat tinggi 111-135
2 Tinggi
85-110 3
Cukup 59-84
4 Kurang
33-58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Sekolah
Penelitian dilakukan di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang terletak di jalan Kenari No. 4 Yogyakarta. SMK Negeri 6 Yogyakarta adalah salah
satu Sekolah Menengah Kejuruan yang telah lama berdiri dan juga salah satu sekolah yang mempunyai program studi busana butik dan termasuk
dalam rintisan sekolah berstandar internasional. SMK Negeri 6 Yogyakarta mempunyai visi dan misi adalah
Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, bermental kuat, berprestasi tinggi, profesional dan tangguh dalam persaingan akademik maupun
dunia kerja, dengan mengembangkan nilai – nilai seperti: Unggul dalam kegiatan Keagamaan, Unggul dalam bidang Pariwisata, Unggul dalam
bidang Kewirausahaan, Unggul dalam bidang Disiplin, Unggul dalam kegiatan Olahraga dan Seni, Unggul dalam kegiatan Bahasa Asing,
Unggul dalam bidang Lingkungan Hidup, Unggul dalam Keterserapan Tamatan dan Misi Professional dalam penyelenggarakan pendidikan
berbasis produktif. a Menciptakan etos kerja yang Produktif Mengembangkan sikap b Dedikatif terhadap profesi yang ditekuni,
Membangun dan mempertahankan c Unjuk kerja yang tinggi, d
Mengembangkan Kreatifitas dalam memanfaatkan peluang pasar. Adaptif dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia bisnis.
Sekolah SMK N 6 Yogyakarta memiliki 4 jurusan yang salah satunya jurusan busana. Jurusan busana memiliki 9 kelas yaitu setiap angkatan
memiliki 3 kelas. Sekolah ini mewajibkan siswanya untuk melaksanakan Praktik Industri agar siswa dapat belajar secara langsung di dunia kerja
yang nyata. Pelaksanaan Praktik Industri diadakan pada bulan Juni sampai Agustus. Pelaksanaan Praktik Industri di wajibkan bagi semua jurusan
khususnya siswa kelas XI, jurusan busana pada kelas XI berjumlah 100 siswa
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2011 – Juni 2011. Data pada penelitian ini adalah data kualitatif yang ditransformasikan terlebih
dahulu berdasarkan bobot skor yang telah ditetapkan menjadi data kuantitatif, yakni satu, dua, tiga, dan empat. Data ini merupakan data
kuantitatif yang selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif presentase.
2 Minat Berwirausaha Siswa SMK setelah Menempuh Praktik Industri
Busana
Data minat berwirausaha siswa SMK yang telah menempuh PI di jurusan busana SMKN 6 Yogyakarta diperoleh dari perhitungan skor
melalui angket. Jumlah butir instrumen angket dari 33 butir pernyataan dengan 4 pilihan jawaban model skala Likert. Skor yang diberikan antara 1
sampai 4.
Berdasarkan perhitungan skor total, diperoleh skor terendah 33 dan skor tertinggi 132, jumlah kelas terdapat 4 kelas, rentangan interval 132
dikurangi 33 sama dengan 99, sedangkan panjang interval 99 dibagi 4 sama dengan 24,75 dibulatkan 25.
Tabel 7. Kategori minat berwirausaha siswa SMK yang telah menempuh PI di jurusan busana SMK 6 Yogyakarta.
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi 111-135
26 32,92
Tinggi 85-110
53 65,82
cukup 59-84
Kurang 33-58
Jumlah 79
100
Berdasarkan hasil statistik diskriptif ditemukan hasil dengan skor total diperoleh harga rerata M = 108,84; Median Me = 108,00; Modus Mo
= 107; dan Standar Deviasi SD = 3,436. Hasil perolehan berdasarkan harga rerata M sebesar 108,84 berada pada kategori tinggi, dimana data
angket menunjukkan bahwa terdapat 39 siswa 49,36 yang memiliki nilai di atas harga rerata dan 40 siswa 50,64 yang memiliki nilai
dibawah harga rerata minat berwirausaha siswa SMK yang telah menempuh PI di jurusan busana SMK 6 Yogyakarta.
3. Faktor intrinsik yang dominan dalam minat berwirusaha
Faktor intrinsik dalam minat berwirausaha Data faktor intrinsik dari perhitungan skor melalui angket. Jumlah
butir instrumen angket dari 22 butir pernyataan dengan 4 pilihan jawaban model skala Likert. Skor yang diberikan antara 1 sampai 4.
Berdasarkan perhitungan skor total, diperoleh skor terendah 22 dan skor tertinggi 88, jumlah kelas terdapat 4 kelas, rentangan interval 88
dikurangi 22 sama dengan 66, sedangkan panjang interval 66 dibagi 4 sama dengan 16,5 dibulatkan 17.
Tabel 8. Faktor intrinsik dalam minat berwirausaha
Kategori Interval
Frekuensi Persentase
Sangat tinggi 76-93
15 18,99
Tinggi 58-75
64 81,01
Cukup 40-57
Kurang 22-39
Jumlah 79
100