Uji Coba Instrumen MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK YANG TELAH MENEMPUH PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN BUSANA SMK N 6 YOGYAKARTA.

2. Uji Reabilitas Instrumen Menurut Suharismi Arikunto 2006:178 reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk memperoleh instrumen yang benar-benar dapat dipercaya dan andal. Dalam penelitian ini cara pengujian reliabilitas angket dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut ri = Keterangan: ri = reliabilitas instrumen k = mean kuadrat antara subyek si² = mean kuadrat kesalahan st² = varian total Suharsimi Arikunto, 2006:196 Dasar penggunaan rumus Alpha Cronbach dalam penelitian ini adalah karena instrumen yang dicari reliabilitasnya berbentuk angket yang mempunyai rentang skor antara 1 sampai 4. Alasan menggunakan rumus tersebut karena instrumen penelitian ini menggunakan skor dengan rentangan 1 – 4 sesuai dengan kriteria penilaian pada jawaban. Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas digunakan kategori sebagai berikut Sugiono, 2009: 257 : Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,790 : tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : sedang Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan salah satu langkah yang penting dalam proses penelitian, karena hasil penelitian dapat dilihat dari analisis data. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan persentase. Menurut Sugiyono 2007:207-271 analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Untuk penghitungan data dalam penelitian ini meliputi harga rerata Me, median Md, modus Mo, dan simpangan baku SD Mean Me merupakan teknik penjelasaan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata mean ini diperoleh dengan menjumlahkan data seluruhindividu dalam kelompok itu. Kemudian dibagi menjadi jumlajh individu yang ada pula pada kelompok tersebut, hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Median Me Me = Keterangan : Me = Mean untuk data fx = jumlah perkalian antara nilai x dengan frekuensi n = jumlah sampel Meditan adalah suatu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya, untuk menghitung median dengan rumus: Median Me Md = b + p Keterangan: Md = Median b = batas bawah, di mana median akan berada n = jumlah sampel f = frekuensi Modus mode merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang popular atau sering muncul dalam kelompok tersebut. Untuk menghitng modus dapat digunakan sebagai berikut: Modus Mo Mo = b + p Keterangan: Mo = modus b = batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak p = panjang interval dengan frekuensi terbanyak b1 = frekuensi pada kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya. b2 = frekuensi kelas modus dikurangi kelas interval berikutnya Simpangan Baku standar deviasi Untuk mencari simpangan baku digunakan rumus sebagai berikut: S = Sugiyono,2005:47 Keterangan : X1 –X22 = simpangan S = simpangan baku sampel n = jumlah sampel Untuk menentukan kriteria penilaian dari instrumen yang berbentuk non tes adalah tidak berdasarkan kecenderungan tetapi menggunakan kriteria yang ditetapkan berdasarkan jumlah butir valid dan nilai yang dicapai dari skala penilaian yang digunakan Sukardi, 2008:147. Kriteria penilaian dalam penelitian ini tidak menggunakan tingkat kecenderuangan tetapi berdasarkan pada kriteria yang disusun dengan cara pengelompokan skor tersebut menjadi empat kelompok skor. Adapun langkah-langkah tersebut sesuai dengan pendapat Sutrisno Hadi 1992:248 sebagai berikut: 1. Skor tertinggi diperoleh dari: skor tertinggi x jumlah item. Contoh perhitungan skor tertinggi 4 jumlah item 33 jadi : 4 x 33 = 132 2. Skor terendah diperoleh dari: skor terendah x jumlah item Contoh perhitungan skor terendah 1 jumlah item 33 jadi 1x 33 = 33 3. Menentukan jumlah kelas interval, dalam penelitian ini sebanyak empat 4. Menghitung rentang skor yaitu skor maksimum dikurangi skor minimum. Contoh perhitungan: 132 – 33 = 99 5. Menghitung panjang kelas yaitu rentang skor dibagi jumlah kelas. Contoh perhitungan P = 99 : 4 = 24,75 dibulatkan 25 6. Menghitung kelas interval dimulai dari skor terkecil sampai terbesar.