2. Uji Reabilitas Instrumen Menurut Suharismi Arikunto 2006:178 reliabilitas menunjuk
pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instumen tersebut sudah
baik. Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk memperoleh instrumen yang benar-benar dapat dipercaya dan andal. Dalam penelitian ini cara
pengujian reliabilitas angket dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach
sebagai berikut
ri =
Keterangan: ri
= reliabilitas instrumen k
= mean kuadrat antara subyek si²
= mean kuadrat kesalahan st²
= varian total Suharsimi Arikunto, 2006:196
Dasar penggunaan rumus Alpha Cronbach dalam penelitian ini adalah karena instrumen yang dicari reliabilitasnya berbentuk angket
yang mempunyai rentang skor antara 1 sampai 4. Alasan menggunakan rumus tersebut karena instrumen penelitian
ini menggunakan skor dengan rentangan 1 – 4 sesuai dengan kriteria
penilaian pada jawaban. Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas digunakan kategori sebagai berikut Sugiono, 2009: 257 :
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,790 : tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : sedang
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan salah satu langkah yang penting dalam proses penelitian, karena hasil penelitian dapat dilihat dari analisis data.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan persentase. Menurut Sugiyono 2007:207-271 analisis
deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Untuk penghitungan data dalam penelitian ini meliputi harga
rerata Me, median Md, modus Mo, dan simpangan baku SD Mean Me merupakan teknik penjelasaan kelompok yang didasarkan
atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata mean ini diperoleh dengan menjumlahkan data seluruhindividu dalam kelompok itu.
Kemudian dibagi menjadi jumlajh individu yang ada pula pada kelompok tersebut, hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Median Me
Me =
Keterangan : Me
= Mean untuk data fx
= jumlah perkalian antara nilai x dengan frekuensi n
= jumlah sampel Meditan adalah suatu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan
atas nilai tengah kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari terkecil sampai yang
terbesar atau sebaliknya, untuk menghitung median dengan rumus:
Median Me
Md = b + p
Keterangan: Md
= Median b
= batas bawah, di mana median akan berada n
= jumlah sampel f
= frekuensi Modus mode merupakan teknik penjelasan kelompok yang
didasarkan atas nilai yang sedang popular atau sering muncul dalam
kelompok tersebut. Untuk menghitng modus dapat digunakan sebagai berikut:
Modus Mo
Mo = b + p
Keterangan: Mo
= modus b
= batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak p
= panjang interval dengan frekuensi terbanyak b1
= frekuensi pada kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya.
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi kelas interval berikutnya
Simpangan Baku standar deviasi
Untuk mencari simpangan baku digunakan rumus sebagai berikut:
S = Sugiyono,2005:47
Keterangan : X1 –X22
= simpangan
S = simpangan baku sampel
n = jumlah sampel
Untuk menentukan kriteria penilaian dari instrumen yang berbentuk non tes adalah tidak berdasarkan kecenderungan tetapi menggunakan kriteria
yang ditetapkan berdasarkan jumlah butir valid dan nilai yang dicapai dari skala penilaian yang digunakan Sukardi, 2008:147. Kriteria penilaian
dalam penelitian ini tidak menggunakan tingkat kecenderuangan tetapi berdasarkan pada kriteria yang disusun dengan cara pengelompokan skor
tersebut menjadi empat kelompok skor. Adapun langkah-langkah tersebut sesuai dengan pendapat Sutrisno Hadi 1992:248 sebagai berikut:
1. Skor tertinggi diperoleh dari: skor tertinggi x jumlah item. Contoh perhitungan skor tertinggi 4 jumlah item 33 jadi : 4 x 33 = 132
2. Skor terendah diperoleh dari: skor terendah x jumlah item Contoh perhitungan skor terendah 1 jumlah item 33 jadi 1x 33 = 33
3. Menentukan jumlah kelas interval, dalam penelitian ini sebanyak
empat 4.
Menghitung rentang skor yaitu skor maksimum dikurangi skor minimum.
Contoh perhitungan: 132 – 33 = 99 5.
Menghitung panjang kelas yaitu rentang skor dibagi jumlah kelas. Contoh perhitungan P = 99 : 4 = 24,75 dibulatkan 25
6. Menghitung kelas interval dimulai dari skor terkecil sampai terbesar.