Pengumpulan Data T1 362007040 BAB III

30

3.6 Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan studi dokumen, metode observasi, dan wawancara. 3.6.1 Studi Dokumen Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bertujuan untuk menggali data-data secara sistematis dan objektif dan untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interpretasi data Kriyantono, 2006:116 Studi dokumen yaitu penelitian dengan sarana mencari, menghimpun, mempelajari bahan pustaka, buku-buku dan literatur, terutama yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti serta berkaitan dengan objek penelitian Husein, 2005: 24. Teknik dokumentasi bertujuan untuk memperoleh data sekunder langsung maupun tidak langsung. Data primer yang dibutuhkan terutama dokumen yang menyangkut pelaksanaan strategi PR khususnya di Le Beringin Hotel Salatiga. Dalam hal ini, penulis memilih tehnik dokumentasi untuk mendapatkan data, dengan cara dokumentasi, penulis menggunakan tehnik ini karena menurut penulis ini merupakan bukti nyata yang dapat memberikan informasi kepada penulis untuk dianalisa. 3.6.2 Observasi Observasi merupakan sistematika pengumpulan data dimana penulis mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis dan teratur serta gejala- gejala yang akan diteliti Husein, 2005: 25. Dalam kegiatan observasi peneliti berperan serta dalam kegiatan-kegiatan atau aktifitas-aktifitas yang sesuai dengan fokus masalah yang ingin dicari jawabannya.. Dalam melakukan observasi terhadap fenomena atau peristiwa yang terjadi dalam situasi sosial, peneliti melakukan pencatatan data menjadi database kualitatif. Dalam hal ini, peneliti dituntut untuk sebanyak-banyaknya mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan fokus masalah yang diteliti. Iskandar, 2008:214 31 Observasi dilakukan dalam penelitian ini untuk mengamati pelaksanaan kegiatan PR di Le Beringin Hotel Salatiga. 3.6.3 Teknik wawancara Menurut Benney Hughes 1956, wawancara adalah seni bersosialisasi, pertemuan dua manusia yang berinterkasi dalam jangka waktu tertentu berdasarkan kesetaraan status, terlepas apakah hal tersebut benar-benar kejadian nyata atau tidak. Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data kualitiatif dengan menggunakan instrumen yaitu pedoman wawancara. Wawancara dilakukan peneliti dengan subjek penelitian yang terbatas. Adapun maksud mengadakan wawancara, seperti ditegaskan Licoln dan Guba 1985 dalam Moleong 2001:135, antara lain untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian tentang situasi sosial Setting sosial. Wawancara ada tiga macam; terstruktur structured, semi-terstruktur semi-structured, atau tak terstruktur unstructured. Denzin Lincoln, 2009:501. Model wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah model wawancara tidak terstruktur, dimana wawancara tidak terstruktur merupakan model wawancara yang dimana seorang peneliti bebas menentukan fokus masalah wawancara, kegiatan wawancara mengalir seperti dalam percakapan biasa, yaitu mengikuti dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi responden. Iskandar, 2008:217 Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan wawancara dengan Public Relations di Le Beringin Hotel Salatiga dan selanjutnya akan melakukan wawancara terhadap konsumen yang menginap lebih dari dua kali di Le Beringin Hotel Salatiga sejumlah 20 orang yang karakteristik usia nya mulai dari 20-50 tahun. 32

3.7 Tekhnik Analisa Data