G Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assited Individualisation) pada Materi Rambatan Kalor

2. Langkah-Langkah Pembelajaran Masuk dalam langkah – langkah TAI

A. G

URU M ENGAJAR SECARA D EM ONSTRASI Kegiatan Awal Motivasi: Siswa diminta untuk maju kedepan untuk memegang air panas dan es. Kemudian guru bertanya, ketika kamu memegang es, apa yang kamu rasakan? Apakah ada rambatan kalor? ada Dari mana kemana? dari tangan ke es Ketika kamu memegang air panas, apa yang kamu rasakan? Adakah rambatan kalor? Dari mana ke mana?dari air panas ke tangan Kegiatan Inti Perumusan Masalah I : Apa syarat kalor dapat merambat ? Hipotesa : - ……….. Percobaan I 1. Es 2. Air Panas 3.Air Biasa T tangan =37 C T tangan = 37 C T air = 37 C T Es = - 5 C T air = 70 C T tangan = 37 C Hasil pengamatan : Ketika tangan dimasukkan kedalam gelas yang berisi es, tangan merasakan dingin. Ketika tangan dimasukkan kedalam gelas yang berisi air panas, tangan merasakan panas. Ketika tangan dimasukkan kedalam gelas yang berisi air suhu 37 C, tangan tidak merasakan panas atau dingin. Pertanyaan menggiring kesimpulan : Apakah ada aliran kalor jika kedua benda yang bersentuhan sama suhunya? Apakah ada aliran kalor jika kedua benda yang bersentuhan berbeda suhunya? Kemana arah aliran kalor ? apakah dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah atau dari suhu yang rendah kesuhu yang tinggi ? Kesimpulan : Jadi kalor dapat merambat jika dua benda bersentuhan berbeda suhunya . Motivasi untuk masuk ke PM II. Kalau tangan merasakan panas, berarti panas mengalir dari sumber panas melalui besi sampai ke tangan. Perumusan Masalah II : Bagaimana kalor merambat dalam zat padat? Hipotesa : - Berurutan ? - Bolak- balik ? - Loncat ? percobaan II : pertanyaan merancang percobaan - Apakah panas dapat diamati ?tidak, tapi dapat dirasakan oleh kulit - Apakah ada kesulitan ketika kita merasakan panas dengan tangan ? - Cara apa yang harus dilakukan untuk mengamati bahwa panas merambat dalam zat padat Mengamati kalor merambat dalam zat padat. 1 2 3 4 5 6 Batang besi Kacang-kacangan Pembakar spiritus Hasil pengamatan : Kacang jatuhnya berurutan dari 1, 2, 3, 4, 5, 6. Pertanyan menggiring kesimpulan : Berdasarkan urutan jatuhnya kacang, bagaimana kalor merambat dalam zat padat? Apakah selama dipanaskan partikel penyusun besinya ikut berpindah? Kesimpulan : Dalam zat padat, kalor merambat menjauhi sumber panas secara berurutan. Selama dipanaskan partikel – partikel penyusun zat padat tidak ikut berpindah. Motivasi PM III siswa diminta maju kedepan untuk memegang air yang dipanaskan, kemudian guru bertanya, apa yang kamu rasakan,panas. Jika air bagian bawah kita panaskan, mengapa air dibagian atas ikut panas? Perumusan masalah III Bagaimana kalor merambat dalam zat cair ? Pertanyaan merancang percobaan : Apakah panas dapat kita lihat ? Apakah Tissue dapat digunakan untuk menunjukkan gerakan partikel air saat dipanaskan? Percobaan III : Mengamati kalor mengalir dalam zat cair. Dalam wadah dimasukkan tissue kecil-kecil Pertanyaan menggiring mengamati : Apa yang terjadi dengan tisue ketika air dipanaskan? Bagaimana arah pergerakannya, apakah dari atas ke bawah atau dari bawah keatas? Hasil pengamatan : Tissue bergerak keatas lalu turun Pertanyaan menarik kesimpulan : Jika tissue mewakili partikel-partikel air, apakah partikel- partikel airnya ikut berpindah bersama dengan kalornya atau tidak? Bagaimana arah perpindahan air jika dipanaskan? Kesimpulan : Dalam zat cair, kalor merambat dengan disertai perpindahan partikelnya Partikelnya akan bergerak keatas lalu turun sambil membawa kalor. Partikel – partikel zat cair yang panas, akan bergerak keatas, sedangkan partikel yang dingin akan bergerak turun mendekati sumber pemanas. Perumusan Masalah IV Bagaimana kalor merambat dalam gas ? Pertanyaan menggiring mengamati : Jika asap obat nyamuk diletakkan dicerobong 1, gambarkan arah aliran asapnya ? Jika asap obat nyamuk diletakkan dicerobong 2, gambarkan arah aliran asapnya ? Hasil pengamatan : Pada gambar A, asap bergerak naik keatas. Pada gambar B, asap turun kebawah lewat cerobong 2, menuju api, kemudian naik keatas lewat cerobong 1. Pertanyaan menarik kesimpulan : Udara dalam cerobong 1 panas dingin ?panas Udara dalam cerobog 2 panas dingin ?dingin Bagaimana arah perpindahan aliran udara yang panas?naik Bagaimana arah perpindahan aliran udara yang dingin ?menuju panas, lalu naik Jika asap mewakili partikel-partikel gas, apakah kalor yang dibawa oleh partikel itu ikut bergerak bersama partikel? Bagaimana arah perpindahannya ? Kesimpulan : Udara panas bergerak keatas Udara dingin akan bergerak , ketempat yang suhunya lebih tinggi. Lalu naik keatas Partikel – partikel zat gas yang dingin akan bergerak menuju sumber panas kemudian setelah mendapatkan kalor akan naik keatas bersama kalornya., Jadi panas yang mengalir didalam zat gas, dibawa bergerak bersama dengan partikel- partikel zat tersebut. Kalor - kalor yang mengalir dalam zat cair gas dibawa dari dingin kepanas, lalu naik. Motivasi Mereview kembali pembelajaran tentang kalor merambat dalam zat padat, cair, zat gas, kemudian guru bertanya, jika kita berada ditengah lapangan pada siang hari, terasa panas. Dari mana panas itu kita peroleh? Matahari Perumusan Masalah V: Bagaimana panas Matahari sampai ke Bumi? Pertanyaan menggiring diskusi Apakah diluar angkasa ada udara ? Panas Matahari sampai keBumi melalui perantaraan medium atau tidak ? Hasil diskusi : Antara Matahari ke Bumi, ada ruang hampa udara, panas matahari dapat merambat sampai ke Bumi Jadi, Panas Matahari merambat dari Matahari ke Bumi tanpa bantuan zat perantara

B. G

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Berbasis Web

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Metode Pembelajaran Fisika Berdasarkan Teori Multiple Intelegence pada Materi Perpindahan KALOR

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Snowball Throwing

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Materi Lensa Cembung

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assited Individualisation) pada Materi Rambatan Kalor

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Pembelajaran Team Assited Individualization (TAI) Berbantukan Aplikasi Web Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

0 0 1

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted (TAI) Pada Mata Pelajaran TIK (Studi Kasus SMP Laboratorium Kristen Satya Wacana) T1 Full text

0 1 23

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted (TAI) Pada Mata Pelajaran TIK (Studi Kasus SMP Laboratorium Kristen Satya Wacana)

0 0 1