Komunikasi Antarpribadi TINJAUAN PUSTAKA

menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi adalah komunikasi diadik yang hanya melibatkan dua orang, seperti suami-istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid, dan sebagainya.

c. Komunikasi Kelompok

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, tetangga, kawan kawan terdekat; kelompok diskusi; kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil keputusan dersama.

d. Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komunikasi antara seseorang pembicara dengan sejumlah besar orang khalayak, yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian juga sering disebut pidato, ceramah, atau kuliah umum

e. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang besar daripada komunikasi kelompok.

f. Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah komunikasi yamg meggunakan media massa, baik cetak surat kabar, majalah atau elektronik radio, televisi, yang dikelola olehb suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah orang yang tersebar dibanyak tempat, anonim, dan heterogen.

2.1.3 Unsur-Unsur Komunikasi

Berdasarkan definisi Lasswell, dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain, yaitu:

a. Sumber Source, sering disebut juga pengirim sender, penyandi

encoder, komunikator communicator, pembicara speaker atau originator. Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kenutuhan untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu, kelomppk, organisasi, perusahaan atu bahkan sebuah Negara.

Dokumen yang terkait

POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS OUTSIDER DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS (Studi pada Komunitas Outsider di Kota Malang)

2 16 15

Eksistensi Komunitas Cosplay Shinsen Gumi di Kota Bandung(Studi Deskriptif mengenai Eksistensi Komunitas Cosplay Shinsen Gumi di Kota Bandung)

2 11 1

PENDAHULUAN Strategi Komunikasi Pemasaran Event Organizer & Pomotor Rajawali Indonesia Communication (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Rajawali Indonesia Communication Dalam Mempertahankan Eksistensi Di Dunia Promotor).

1 8 48

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN“REEBS CLOTH”DALAM MEMPERTAHANKAN MINAT BELANJA PELANGGAN (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran “Reebs Cloth” dalam Mempertahankan Minat Belanja Pelanggan).

2 8 123

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN “COFFEE CORNER” DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN PELANGGAN (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran “Coffee Corner” dalam Upaya Mempertahankan Pelanggan).

2 8 85

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Radio Komunitas Angkringan 107,8 FM dalam Mempertahankan Eksistensi

0 0 15

STRATEGI KOMUNIKASI RADIO KOMUNITAS USUKOM FM DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA

0 0 16

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN“REEBS CLOTH”DALAM MEMPERTAHANKAN MINAT BELANJA PELANGGAN (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran “Reebs Cloth” dalam Mempertahankan Minat Belanja Pelanggan)

0 0 17