kurikulum di ambil dari setiap disiplin ilmu. Para pengembang kurikulum tidak perlu susah- susah menyusun bahan sendiri. Mereka tinggal memilih materi mana yang perlu dikuasai oleh
anak didik berdasarkan disiplin ilmu sesuai dengan taraf perkembangan anak didik serta sesuai dengan kepentingannya.
Penentuan disiplin ilmu tiap lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dan SMK yang kemudian dalam struktur kurikulum menjadi studi atau mata pelajaran, tidak harus sama. Hal ini
disebabkan setiap lembaga punya visi, misi, dan tujuan berbeda. Demikian juga dilihat dari cakupan dan keluasan seta kedalaman materi atau isi dalam setiap bidang studi.
e. Prinsip Dasar Pengembangan Kurikulum
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam kegiatan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu Kurikulum. Oleh karena itu, dalam
implementasi Kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan Prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan dalam lembaga pendidikan
lainnya, dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata 1997 mengetengahkan Prinsip-prinsip kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok: 1 prinsip-prinsip umum : relevansi,
fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; 2 prinsip prinsip khusus, prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan
dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pembelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan penilaian. Dalam kurikulum, penting
halnya perubahan kultural perilaku. Guna memenuhi prinsip prinsip khusus yang terkandung alam pengembangan kurikulum.
f. Model Dan Organisasi Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum tidak dapat lepas dari berbagai aspek yang mempengaruhinya, seperti cara berpikir, sistem nilai nilai moral, keagamaan, politik,budaya, dan sosial, proses pengembangan,
kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Aspek-aspek tersebut akan
menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan kurikulum. Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendesain design,
menerapkan implementation, dan mengevaluasi evaluation suatu kurikulum. pengembangan kurikulum adalah aspek yang berkaitan denga organisasi kurikulum. Organisasi kurikulum bukan masalah
manajerial lembaga pendidikan. Organisasi kurikulum merupakan pola ataudesain bahan isi kurikulum yang tujuannnya untuk mempermudah siswa dalam mepelajari bahan pelajaran serta mempermudah siswa
dalam melakukan kegiatanbelajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif.
g. Pengertian Belajar dan Pembelajaran beserta Prinsip
Belajar Merupakan Tindakan dan Perilaku siswa yang kompleks yang dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi
karena siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa adalah keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau hal-hal
yang akan dijadikan bahan belajar. Sedangkan pembelajaran instruksional adalah usaha mengorganisasikan lingkungan belajar sehingga memungkinkan siswa melakukan kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar tertentu yang akan mendukung pembelajaran itu nantinya.
Adapun prinsip-prinsip Belajar dan Pembelajaran yaitu : 1 Perhatian dan Motivasi 2.Keaktifan 3. Keterlibatan Langsung Berpengalaman 4. Pengulangan 5.Tantangan
6.Umpan Balik dan Penguatan 7.Perbedaan Individual. Belajar dan Pembelajaran Merupakan Tindakan dan Perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan, maka belajar
hanya dialami oleh siswa sendiri. Proses Mengajar harus dijalankan sesuai dengan prinsip yang ada sehingga dapat menciptakan suasana kelas yang di nginkan bersama.
h. Lima Hakikat Komponen Dalam Pembelajaran