saling mendukung dan membentuk satu kesatuan yang tak terpisahkan. Komponen tersebut terbagi menjadi lima macam, di antaranya 1. Komponen Tujuan, Komponen tujuan merupakan
suatu program untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu 2.Komponen materi Materi kurikulum merupakan isi kurikulum tersebut. 3. Komponen strategi metode
Stategi pelaksaan suatu kurikulum tergambar dari cara melaksanakan pengajaran dalam pembelajaran keseluruhan. 4. Komponen organisasi Organisasi adalah struktur program
kurikulum yang berupa kerangka program-program pengajaran. 5. Evaluasi dengan evaluasi dapat di peroleh informasi akurat dari pembelajaran dan keberhasilan belajar
siswa. Kesimpulannya Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum bertujuan sebagai arah, pedoman, atau sebagai rambu dalam pelaksanaan
proses pembelajaran.
c. Landasan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum baik pada tahap kurikulum sebagai ide, rencana, pengalaman maupun kurikulum sebagai hasil dalam pengembangannya harus mengacu atau menggunakan landasan
yang kuat dan kokoh agar kurikulum tersebut dapat berfungsi serta berperan sesuai dengan tuntutan pendidikan yang ingin dihasilkan seperti tercantum dalam rumusan pendidikan nasional
yang telah di gariskan dalam UU Nomor 20 tahun 2003. Pada prinsipnya ada empat empat landasan pokok yang dijadikan dasar pengembangan
Kurikulum yaitu 1 Landasan Filosofis, 2 landasan Psikologis, 3 landasan Sosial Budaya dan 4 landasan ilmiah dan teknologi IPTEK. Dalam prakteknya, jika landasan landsaan ini digunakan
sebaik baiknya dalam pembentukan kurikulum maka akan terbentuklah kurikulum yang kuat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang.
d. Sumber Kurikulum.
Bahan atau materi kurikulum dapat bersumber dari ilmu pengetahuan yang terorganisisr secara sistematis dan logis. Dengan demikian tidak semua pengetahuan dapat dikatakan ilmu. Isi
kurikulum di ambil dari setiap disiplin ilmu. Para pengembang kurikulum tidak perlu susah- susah menyusun bahan sendiri. Mereka tinggal memilih materi mana yang perlu dikuasai oleh
anak didik berdasarkan disiplin ilmu sesuai dengan taraf perkembangan anak didik serta sesuai dengan kepentingannya.
Penentuan disiplin ilmu tiap lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dan SMK yang kemudian dalam struktur kurikulum menjadi studi atau mata pelajaran, tidak harus sama. Hal ini
disebabkan setiap lembaga punya visi, misi, dan tujuan berbeda. Demikian juga dilihat dari cakupan dan keluasan seta kedalaman materi atau isi dalam setiap bidang studi.
e. Prinsip Dasar Pengembangan Kurikulum
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam kegiatan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu Kurikulum. Oleh karena itu, dalam
implementasi Kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan Prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan dalam lembaga pendidikan
lainnya, dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata 1997 mengetengahkan Prinsip-prinsip kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok: 1 prinsip-prinsip umum : relevansi,
fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; 2 prinsip prinsip khusus, prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan
dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pembelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan penilaian. Dalam kurikulum, penting
halnya perubahan kultural perilaku. Guna memenuhi prinsip prinsip khusus yang terkandung alam pengembangan kurikulum.
f. Model Dan Organisasi Pengembangan Kurikulum