Berdasarkan pendapat di atas, sumber data pada penelitian ini diperoleh dari wawancara terhadap tokoh adat dan masyarakat Lampung Saibatin Marga Pugung Tampak di
Kecamatan Pesisir Utara Lampung Barat
2.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Oleh sebab itu, diharapkan dengan adanya penggunaan
teknik-teknik tertentu yang sistematis dan standar akan dapat memperoleh data-data yang dapat menjawab apa yang menjadi permasalahan dari penelitian yang direncanakan. Agar
peneliti mendapatkan data-data yang akurat dan relevan maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara :
3.3.1 Teknik Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam kegiatan penelitian tertentu. Teknik ini mencoba untuk mendapatkan informasi mengenai
objek penelitian sumber seorang responden dengan cara bercakap-cakap secara berhadapan Koentjaraningrat 1997 : 162.
Teknik ini untuk mencari keterangan secara lengkap. Bentuk wawancara yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun pertanyaan dalam bentuk daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada informasi.
Jawaban yang akan muncul biasanya telah dibatasi. Hal ini dilakukan agar informan memberikan keterangan tidak ngelantur kemana-mana. Untuk tahap persiapan, bentuk
pertanyaan yang digunakan kepada informan adalah sebagai berikut:
1. Syarat-syarat melakukan dalam melaksanakan tradisi kakiceran
a. Apakah ada syarat yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan acara kakiceran?
b. Apakah ada syarat umur dalam melaksanakan kakiceran?
c. Apakah ada syarat jenis dalam melaksanakan kakiceran?
2. Peran pemuka adat dalam tahap persiapan acara kakiceran?
a. Apa tugas pemuka adat dalam tahap persiapan kakiceran?
b. Seberapa penting peran pemuka adat dalam tahap persiapan kakiceran atau himpun
marga? c.
Apakah ada kriteria-kriteria tertentu untuk menjadi pemuka adat? 3.
Waktu yang digunakan dalam pelaksanaan kakiceran a.
Pada bulan apakah tradisi kakiceran dilaksanakan? b.
Pada tanggal berapakah tradisi kakiceran dilaksanakan? c.
Kapankah waktu yang digunakan dalam melaksanakan kakiceran siang apa malam? d.
Pada pukul berapa acara kakiceran dimulai? e.
Apakah bisa tradisi kakiceran dilaksanakan pada waktutanggal yang berbeda? 4.
Peserta dalam melaksanakan kakiceran a.
Siapakah yang menjadi peserta dalam persiapan melaksanakan kakiceran? b.
Berapa orang yang ikut atau terlibat dalam persiapan acara kakiceran? c.
Apakah hanya orang lampung saja yang bisa ikut sebagai peserta kakiceran? d.
Apakah hanya masyarakat Saibatin Marga Pugung Tampak saja yang bisa ikut andil dalam pelaksanaan kakiceran?
5. Sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kakiceran
a. Alat-alat apa sajakah yang digunakan dalam pelaksanaan acara kakiceran?
b. Dimana tempat acara kakiceran berlangsung?
c. Berapakah dana yang digunakan dalam acara kakiceran?
d. Berasal dari manakah dana yang digunakan dalam pelaksanaan kakiceran?
Sedangkan pada tahap pelaksanaan bentuk pertanyaan yang akan diajukan pada informan adalah sebagai berikut :