Refleksi dilakukan pada siklus III ini, yaitu mengamati hasil belajar gerak dasar lempar lembing siswa serta menentukan perkembangan kemajuan dan kelemahan yang
terjadi sebagai bahan acuan untuk menyimpulkan hasil penelitian.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian Riduwan, 2005:77.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian keterampilan gerak dasar lempar lembing yang terdiri dari beberapa indikator, yaitu sikap awal, awalan, sikap
lempar, pelepasan lembing dan sikap akhir atau gerak lanjut follow through.Menurut Freir and Cuning ham yang diadopsi oleh Aprizal 2004:29 dalam Noeng Muhajir bahwa alat
untuk ukur instrument dalam PTK dikatakan valid bila tindakan itu memang aplikatif dan dapat berfungsi untuk memecahkan masalah persoalan yang dihadapi.
Lembar instrumen penilaian keterampilan gerak dasar lempar lembing bukan kidalterlampir pada lampiran 1 halaman 80.
Setelah dilakukan penilaian dengan menggunakan instrumen penelitian yang disediakan, maka untuk mendapatkan nilai hasil belajar keterampilan gerak dasar siswa digunakan
rumus : =
ℎ ℎ
× 100
Penilaian dilakukan pada setiap akhir siklus dan siswa dikatakan tuntas apabila hasil belajar yang diperoleh lebih besar atau sama dengan KKM yang ditentukan untuk mata pelajaran
Pendidikan Jasmanidi SMP Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012, yaitu 70. KKM tersebut ditentukan berdasarkan tiga hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan
KKM, yaitu 1 tingkat kompleksitas setiap indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi yang harus dicapai peserta didik, 2 kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran di sekolah, 3 tingkat kemampuan rata-rata peserta didik di sekolah Surisman, 2010:73.
H. Teknik Analisis Data
Hasil belajar siswa diambil dari nilai tes keterampilan gerak dasar lempar lembing siswa yang diberikan setelah tindakan pembelajaran selesai. Setelah data terkumpul, selanjutnya
data dianalisis melalui tabulasi, prosentase dan normatif. Untuk mengetahui kualitas hasil tindakan yang dilakukan disetiap siklus digunakan rumus :
= × 100
Subagio dalam Surisman, 1997 Keterangan :
P : Prosentase keberhasilan f : Jumlah gerakan yang dilakukan benar
N : Jumlah siswa yang mengikuti ujian tes Efektivitas :
= × 100
Goodwin dan Coates dalam Surisman, 1997
Keterangan : E = Efektivitas tindakan yang dilakukan
= Rerata nilai akhir siklus III = Rerata tes awal
Apabila hasil perhitungan meningkat 50 ke atas maka tindakan yang dilakukan dinyatakan efektif.
I. Indikator Keberhasilan