Metode Analisis Metode Analisis dan Perancangan Hipotesis

Bab III Objek Dan Metode Panelitian | 61 berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test. Dengan dasar pengambilan keputusan berdasarkan profitabilitas Asymtotic Significance menurut Singgih Santoso 2002:393 yaitu :  Jika probabilitas 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.  Jika probabilitas 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal Pengujian secara visual dapat juga dilakukan dengan metode gambar normal Probability Plots dalam program SPSS. Dasar pengambilan keputusanya adalah sebagai berikut :  Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.  Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Singgih Santoso, 2002:322 b. Uji Multikolinieritas Menurut Suharyadi dan Purwanto 2009:231, “multikolinieritas adalah adanya lebih dari satu hubungan linier yang sempurna. Dalam sebuah regresi berganda tidak boleh terjadi multikolinieritas karena apabila terjadi multikolinieritas apalagi kolinier sempurna, maka regresi dari variabel bebas tidak dapat ditentukan.” Pendeteksiannya dilakukan dengan menggunakan VIF Variance Inflation Factor. Bab III Objek Dan Metode Panelitian | 62 Sumber : Gujarati 2003: 351 Dimana R i 2 adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan salah satu variabel bebas X 1 terhadap variabel bebas lainnya. Jika nilai VIF 10 maka dalam data tidak terdapat Multikolinieritas Gujarati, 2003: 362. c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Suharyadi dan Purwanto 2009:231, heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat nilai varians antar nilai X, apakah homogen atau heterogen. Penelitian ini menggunakan data time series. Data time series adalah serangkaian nilai-nilai variabel yang disusun berdasarkan waktu, nilai varian antar pengamatan dapat bersifat homogen. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dapat digunakan uji-rank Spearman yaitu dengan mengkorelasikan masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual. Jika nilai koefisien korelasi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual error ada yang signifikan, maka kesimpulannya terdapat heteroskedastisitas varian dari residual tidak homogen Gujarati, 2003: 406. d. Uji Autokorelasi Menurut Suharyadi dan Purwanto 2009:232, autokorelasi merupakan korelasi antar anggota observasi yang disusun menurut urutan waktu. Cara ��� − � � Bab III Objek Dan Metode Panelitian | 63 untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Durbin-Watson DW. Sumber : Gujarati 2003: 467 Tabel 3.5 Kriteria Nilai Durbin-Watson Nilai d Keterangan 1,10 Ada Autokorelasi 1,10-1,54 Tidak ada Kesimpulan 1,55-2,46 Tidak ada Autokorelasi 2,46-2,90 Tidak ada Kesimpulan 2,90 Ada Autokorelasi Sumber : Tony Wijaya 2009:123 Apabila hasil uji Durbin-Watson tidak dapat disimpulkan apakah terdapat autokorelasi atau tidak maka dilanjutkan dengan runs test. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Sugiyono 2010:277 definisi analisis regresi berganda adalah : “Analisis yang digunakan peneliti, bila bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya ”. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dampak dari penggunaan analisis regresi, adalah untuk meramalkan apakah kondisi naik turunnya variabel dependen Price Earning Ratio PER dapat dipengaruhi oleh variabel independen Dividend Payout Ratio DPR dan Return on Equity ROE jika nilai variabel independen sebagai faktor yang mempengaruhi variabel dependen dinaik turunkan. � � − � �� � Bab III Objek Dan Metode Panelitian | 64 Analisis ini digunakan dengan melibatkan variabel dependen Y dan variabel independen X 1 dan X 2 . Dengan persamaan regresinya sebagai berikut: Sumber : Sugiyono 2009:192 Dimana : Y = variabel terikat Price Earning Ratio PER a = bilangan berkonstanta b 1 ,b 2 = koefisien arah garis X 1 = variabel bebas X 1 Dividend Payout Ratio DPR X 2 = variabel bebas X 2 Return on Equity ROE 3. Analisis Koefisien Korelasi Pearson Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional. Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam analisis regresi, analisis korelasi yang digunakan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi hubungan. Menurut Umi Narimawati 2011: 49, pengujian korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel x dan y dengan menggunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson dengan rumus : � � � − � � � � � − � � − � Bab III Objek Dan Metode Panelitian | 65 Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi pearson dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Koefisien Korelasi Parsial Koefisien korelasi parsial antar X 1 terhadap Y, bila X 2 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 2 Koefisien Korelasi Parsial Koefisien korelasi parsial antar X 2 terhadap Y, bila X 1 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 3 Koefisien Korelasi Secara Simultan Koefisien korelasi simultan antar X 1 dan X 2 terhadap Y dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: r 12 y = ry 1 2 + ry 2 2 -2 ry 1 .ry 2. r 12 1- r 12 2 Besarnya koefisien korelasi adalah -1 r 1 :  Apabila - berarti terdapat hubungan negatif.  Apabila + berarti terdapat hubungan positif. Interprestasi dari nilai koefisien korelasi : − − − − − − Bab III Objek Dan Metode Panelitian | 66  Kalau r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan jika X naik maka Y turun atau sebaliknya.  Kalau r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah. Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut : Tabel 3.6 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2010:250 4. Koefisiensi Determinasi Analisis Koefisiensi Determinasi KD digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Sumber : Andi Supangat 2007:341 Dimana : KD = Seberapa jauh perubahan variabel Y dipergunakan oleh variabel X r² = Kuadrat koefisien korelasi Bab III Objek Dan Metode Panelitian | 67

3.2.5.2 Perancangan Hipotesis

Menurut Andi Supangat 2007:293 yang dimaksud dengan pengujian hipotesis adalah : “Salah satu cara dalam statistika untuk menguji „parameter‟ populasi berdasarkan statistik sampelnya, untuk dapat diterima atau ditolak pada tingkat signifikansi tertentu. ” Pada prinsipnya pengujian hipotesis ini adalah membuat kesimpulan sementara untuk melakukan penyanggahan dan atau pembenaran dari masalah yang akan ditelaah. Sebagai wahana untuk menetapkan kesimpulan sementara tersebut kemudian ditetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya. Langkah-langkah dalam analisisnya sebagai berikut : 1. Uji Statistik t Pengujian secara parsial menggunakan uji t pengujian signifikansi secara parsial. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian adalah: a. Menentukan hipotesis parsial antara variable bebas Dividend Payout Ratio DPR terhadap variable terikat Price Earning Ratio PER. Hipotesis statistic dari penelitian ini adalah : Ho : β 1 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan Dividend Payout Ratio DPR terhadap variable terikat Price Earning Ratio PER. Ha : β 1 ≥ 0, tedapat pengaruh yang signifikan antara Dividend Payout Ratio DPR terhadap variable terikat Price Earning Ratio PER. Bab III Objek Dan Metode Panelitian | 68 b. Menentukan hipotesis parsial antara variable bebas Return on Equity ROE terhadap variable terikat Price Earning Ratio PER. Hipotesis statistic dari penelitian ini adalah : Ho : β 2 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan Return on Equity ROE terhadap variable terikat Price Earning Ratio PER. Ha : β 2 ≥ 0, terdapat pengaruh yang signifikan Return on Equity ROE terhadap variable terikat Price Earning Ratio PER. c. Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,05 α = 0,05 d. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel Nilai Uji t dapat dicari dengan rumus sebagai berikut : dan Sumber : Sugiyono 2009:252 Dimana : r = koefisien korelasi parsial k = jumlah variabel independen n = jumlah anggota sampel n-k-1 = derajat bebas e. Menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel : - Jika -t tabel t hitung t tabel , variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Bab III Objek Dan Metode Panelitian | 69 - Jika –t tabel t hitung t tabel , variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. f. Menentukan kesimpulan berdasarkan Probabilitas Dengan menggunakan nilai probabilitas, H1 akan diterima jika probabilitas kurang dari 0,05. 2. Uji Statistik F Pengujian secara simultan menggunakan uji F pengujian signifikansi secara simultan. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : a. Menyusun hipotesis Ho : β ≤ 0, Dividend Payout Ratio DPRdan Return on Equity ROE tidak memiliki pengaruh yang signifikan Price Earning Ratio PER. Ha : β ≥ 0, Dividend Payout Ratio DPR dan Return on Equity ROE memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Price Earning Ratio PER. b. Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,05 α = 0,05 c. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel Nilai Uji F dapat dicari dengan rumus sebagai berikut : − − − Sumber : Sugiyono 2009:253

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh penerapan financial leverage, price earning ratio (per), return on assets (roa) dan debt to equity ratio (der) terhadap earning per share (eps)

0 6 112

Analisis pengaruh return on equty (roe) debet equity ratio (der) price earning ratio (per) Eraning growth ratio(Egr) dan return on assets (roa) terhadap financial leverage : studi empiris pada perusahaan manufaktur di rei

1 56 115

Pengaruh retrun on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan divide pay out ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di jakarta islamic index periode 2009-2014

0 7 0

Pengaruh return on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index periode 2009-2014

1 26 123

Pengaruh profitabilitas dan kepemilikan manajerial terhadap dividend payout ratio : (studi kasus di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 6 1

Pengaruh dividend payout ratio (DPR) dan return on equity (ROE) terhadap price earning ratio (PER) : (studi kasus pada perusahaan industri otomotif yang terdaftar di BEI periode 2006-2010)

0 9 110

Pengaruh price to book value (PBV) dan price earning ratio (PER) terhadap harga saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI

0 3 1

Pengaruh rasio utang dan perputaran persediaan terhadap return on assets (ROA) : (studi kasus pada perusahaan tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

3 28 132

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tinjauan Teoritis 2.1.1.Investasi - Pengaruh price earning ratio, book to market ratio dan debt equity ratio terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 12

Pengaruh price earning ratio, book to market ratio dan debt equity ratio terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 12