Sumber dan Metode Pengumpulan Data

Page | 9 2. Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Sugiyono 2010:277 definisi analisis regresi berganda adalah : “Analisis yang digunakan peneliti, bila bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya”. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dampak dari penggunaan analisis regresi, adalah untuk meramalkan apakah kondisi naik turunnya variabel dependen Price Earning Ratio PER dapat dipengaruhi oleh variabel independen Dividend Payout Ratio DPR dan Return on Equity ROE jika nilai variabel independen sebagai faktor yang mempengaruhi variabel dependen dinaik turunkan. Analisis ini digunakan dengan melibatkan variabel dependen Y dan variabel independen X 1 dan X 2 . Dengan persamaan regresinya sebagai berikut: Sumber : Sugiyono 2009:192 Dimana : Y = variabel terikat Price Earning Ratio PER a = bilangan berkonstanta b 1 ,b 2 = koefisien arah garis X 1 = variabel bebas X 1 Dividend Payout Ratio DPR X 2 = variabel bebas X 2 Return on Equity ROE 3. Analisis Koefisien Korelasi Pearson Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan linier antara dua variabel.Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional. Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam analisis regresi, analisis korelasi yang digunakan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi hubungan. Menurut Umi Narimawati 2011: 49, pengujian korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel x dan y dengan menggunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson dengan rumus : Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi pearson dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Koefisien Korelasi Parsial Koefisien korelasi parsial antar X 1 terhadap Y, bila X 2 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 2 Koefisien Korelasi Parsial Koefisien korelasi parsial antar X 2 terhadap Y, bila X 1 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: = + +

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh penerapan financial leverage, price earning ratio (per), return on assets (roa) dan debt to equity ratio (der) terhadap earning per share (eps)

0 6 112

Analisis pengaruh return on equty (roe) debet equity ratio (der) price earning ratio (per) Eraning growth ratio(Egr) dan return on assets (roa) terhadap financial leverage : studi empiris pada perusahaan manufaktur di rei

1 56 115

Pengaruh retrun on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan divide pay out ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di jakarta islamic index periode 2009-2014

0 7 0

Pengaruh return on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index periode 2009-2014

1 26 123

Pengaruh profitabilitas dan kepemilikan manajerial terhadap dividend payout ratio : (studi kasus di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 6 1

Pengaruh dividend payout ratio (DPR) dan return on equity (ROE) terhadap price earning ratio (PER) : (studi kasus pada perusahaan industri otomotif yang terdaftar di BEI periode 2006-2010)

0 9 110

Pengaruh price to book value (PBV) dan price earning ratio (PER) terhadap harga saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI

0 3 1

Pengaruh rasio utang dan perputaran persediaan terhadap return on assets (ROA) : (studi kasus pada perusahaan tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

3 28 132

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tinjauan Teoritis 2.1.1.Investasi - Pengaruh price earning ratio, book to market ratio dan debt equity ratio terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 12

Pengaruh price earning ratio, book to market ratio dan debt equity ratio terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 12