Tikus putih TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap RAL dan dengan pendekatan Post Test Only Control Group Design.. Penelitian ini menggunakan 18 ekor tikus jantan Rattus norvegicus galur Sprague dawley berumur 2-4 bulan dengan berat badan 200-300 gram yang dipilih secara random dan dibagi menjadi 3 kelompok.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Perlakuan dan pengujian kecemasan hewan coba dilakukan di Animal House Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Pengukuran aktifitas enzim katalase hewan coba dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2014.

C. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan oleh penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas independent variable adalah paparan kronik gelombang elektromagnetik ponsel. 2. Variabel terikat dependent variable adalah nilai kecemasan dan aktifitas enzim katalase hewan coba. 3. Variabel perantara terbagi dalam dua variabel, yaitu variabel perantara terkontrol, dan variabel perantara tidak terkontrol. Variabel perantara terkontrol diantaranya yaitu : − Usia : 2-4 bulan − Jenis kelamin : jantan − Berat badan : 200-300g − Makanan dan minuman − Lingkungan kandang Variabel perantara yang tidak terkontrol yaitu efek hormonal dan respon tikus terhadap paparan gelombang elektromagnetik yang diberikan.

D. Definisi Operasional Tabel 3.1

Definisi Operasional No. Variabel Definisi Jenis Variabel 1. Gelombang elektromagnetik Paparan kronik gelombang elektromagnetik yang berasal dari ponsel Blackberry SAR 1,56Wkg dengan waktu paparan 0, 1 dan 3 jam perhari selama 21 hari Numerik 2. Nilai kecemasan Nilai kecemasan yang diuji dengan Elevated Plus Maze Test EPM yang terdiri dari lengan terbuka open arm dan lengan tertutup closed arm setelah dipaparkan gelombang elektromagnetik ponsel. Peningkatan nilai kecemasan dilihat dengan penurunan jumlah lengan EPM terbuka yang dimasuki dan durasi pada lengan EPM terbuka Numerik 3. Aktifitas enzim katalase Aktifitas enzim katalase yang diukur dengan alat spektrofotometer setelah dipaparkan gelombang elektromagnetik ponsel Numerik

E. Populasi dan Sampel 1.

Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague dawley dewasa, berumur 2-4 bulan, dengan berat badan 200-300 gram yang diperoleh dari Institut Pertanian Bogor IPB.

2. Sampel Penelitian

Jumlah sampel berdasarkan kriteria sampel WHO yaitu minimal 5 ekor. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 18 ekor yang dipilih secara random dan dibagi dalam 3 kelompok, dengan masing- masing kelompok terdiri 6 ekor tikus. Penentuan besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Frederer Srigandono, 1981: t n-1 ≥ 15 3 n-1 ≥ 15 3n - 3 ≥ 15 3n ≥ 18 n ≥ 6 Keterangan : n : Jumlah sample tiap kelompok t : Jumlah kelompok Dari hasil diatas, sampel yang digunakan pada tiap kelompok sebanyak 6 ekor tikus putih. Total sample yang digunakan sebanyak 18 ekor tikus putih. Untuk mengantisipasi hilangnya unit eksperimen maka dilakukan koreksi untuk tikus yang hilang atau dropout dengan 1 1 F dimana F adalah proporsi unit eksperimen yang dropout 10. 1 1 = 1 1 0,6 = 1 0,4 = 3 ekor

3. Kelompok Perlakuan

1. Kelompok 1 : Kelompok tikus yang tidak dipajankan oleh gelombang elektromagnetik ponsel Kelompok Kontrol. 2. Kelompok 2 : Kelompok tikus yang dipajankan gelombang elektromagnetik ponsel selama 1 jam per hari selama 21 hari Kelompok P1. 3. Kelompok 3 : Kelompok tikus yang dipajankan gelombang elektromagnetik ponsel selama 3 jam per hari selama 21 hari Kelompok P2.

4. Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi

Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu; 1. Tikus putih galur Sprague dawley 2. Jenis kelamin jantan 3. Berat badan 200-300g 4. Usia 2-4 bulan 5. Kondisi sehat aktif, tidak cacat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

PENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP TESTIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIBERI PAPARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK HANDPHONE

0 3 71

PENGARUH PAPARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK HANDPHONE DALAM PERIODE AKUT TERHADAP MEMORI KERJA DAN INTAKE SUKROSA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley

3 30 57

PENGARUH PERBEDAAN DURASI PAPARAN ASAP PEMBAKARAN BAHAN ORGANIK TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI KORNEA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)JANTAN GALUR Sprague dawley

0 27 74

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIBERI PAPARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK HANDPHONE PERIODE KRONIK

1 9 74

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI ZINK DAN TOMAT (Solanum lycopersium L.) TERHADAP JUMLAH DAN VIABILITAS SPERMA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PONSEL

0 8 67

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 26 71

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Histopatologi Pankreas Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley yang diberi Paparan Gelombang Elektromagnetik Handphone

0 0 7