Lingkungan Penelitian Analisis Kebutuhan
1. Input berupa data pelamar dibandingkan satu sama lain berupa matriks
perbandingan berpasangan dari tiap kriteria-kriteria yang ada. 2.
Setelah matriks terbentuk, unsur-unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah total pada kolom yang bersangkutan dan dari sana diperoleh bobot relatif yang
dinormalkan. Hal itu dilakukan pada tiap-tiap kriteria yang ada. 3.
Selanjutnya adalah mencari nilai vektor eigen. Nilai vektor eigen diperoleh dari rata-rata nilai bobot relatif untuk tiap baris. Hal itu dilakukan pada tiap-tiap
kriteria yang ada. 4.
Selanjutnya nilai vektor eigen dari tiap-tiap kriteria dikalikan dengan hasil pembobotan hirarki dan dijumlahkan masing-masing baris dari setiap kriteria.
5. Dari sana diperoleh hasil penyeleksian AHP, masing-masing baris mewakili
alternatif atau dalam kasus ini pelamar. 6.
Selanjutnya skor diurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil dan ditentukan siapa saja yang dianjurkan untuk diterima perusahaan.
Setelah ditentukan siapa pelamar yang diterima dan ditolak, tahapan selanjutnya adalah penentuan kriteria terbesar dari hasil penyeleksian yang telah didapat dengan
cara pengimplementasian algoritma ID3. Tahapan dalam pengimplementasian algoritma ID3 adalah sebagai berikut:
1. Informasi yang dibutuhkan berupa data-data pelamar baik itu yang diterima
maupun ditolak. 2.
Setelah informasi didapat langkah selanjutnya adalah menentukan entropy. Entropy digunakan sebagai suatu parameter untuk mengukur suatu
keberagaman dari suatu sampel.
3. Selanjutnya adalah mendapatkan nilai gain dari tiap-tiap kriteria. Gain sendiri
digunakan untuk mengukur efektivitas suatu atribut dalam mengklasifikasikan data. Nilai gain ini menjadi parameter seberapa pengaruhnya suatu kriteria
pada penyeleksian.