Peranan Humas Pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN HUMAS PADA PT. ALAM LAUT SEJAHTERA

BELAWAN

Oleh :

MARTHA J SINAMBELA

062103072

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : Martha J Sinambela

NIM : 062103072

PROGRAM STUDI : Kesekretariatan

JUDUL : Peranan Humas Pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan

Tanggal : …………. Ketua Program Studi D-III Kesekretariatan

NIP. 132 010 480

(Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi)

Tanggal : ………... DEKAN

NIP. 131 285 985


(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : Martha J Sinambela

NIM : 062103072

PROGRAM STUDI : Kesekretariatan

JUDUL :Peranan Humas Pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan

Medan, ………… Menyetujui Pembimbing

(Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi) NIP. 132 010 480


(4)

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas kasih

dan rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan paper ini sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Ahli madya (Amd) pada program Dipoma III

Departemen Ksesekretariatan Fakultas Ekonomi.

Penulis menyajikan paper yang berjudul “Peranan Humas Pada PT. Alam

Laut Sejahtera Belawan” ingin memberikan informasi mengenai pentingnya

“Peranan humas” untuk mencapai efisiensi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh

PT. Alam Laut Sejahtera Belawan. Didalam penyelesaian paper ini penulis

menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyajian baik dari isi maupun

pemaparannya, oleh karena itu penullis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak untuk penyempurnaan paper ini.

Selama dalam masa perkuliahan hingga penyelesaian paper ini, penulis telah

banyak menerima bantuan moril dan materil dari berbagai pihak, penulis juga

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada orang tua tercinta Ayahanda

P. Sinambela dan Ibunda Alm. H. Siregar yang membesarkan, mendidik,

menasihati, dan membiayai penulis sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan


(5)

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.EC selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE. MSi Ketua Program Studi Diploma III

Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan sebagai

Dosen Pembimbing.

3. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE. MBA Sekretaris Program Studi Diploma

III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

khususnya Dosen Pegawai Program Diploma III Kesekretariatan yang telah

mendidik dan memberi ilmu yang bermanfaat bagi penulis. Semoga Tuhan

membalas jasa Bapak/Ibu sekalian.

5. Seluruh staf dan pegawai administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara yang telah banyak membantu penulis di bangku perkuliahan.

6. Ibu Dra. Fepty Aniar kepala sub bagian pendidikan pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

7. Bapak P. Simanjuntak selaku direktur PT. Alam Laut Sejahtera Belawan.

8. Staf dan pegawai PT. Alam Laut Sejahtera Belawan yang telah memberikan

data-data yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan tugas akhir.

9. Kakak Kezia yang mengarahkan penulis.

10. Teman-teman saya Linda, Lasria, Dwi, Wahyuni yang selalu mendukung.


(6)

12. Teman-teman Kesekretariatan 2006.

13. Teman-teman magang.

Terima-kasih untuk semuanya yang telah banyak mendukung penulis, semoga

tugas akhir ini bermanfaat bagi kita semua, semoga damai sejahtera dan kasih

Tuhan Yesus Kristus menyertai kita. Amin.

Medan, Juni 2009


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Permasalahan ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Jadwal dan Sistematika Penulisan ... 4

1. Jadwal Penulisan ... 4

2. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI ... 6

A. Sejarah Ringkas Perusahaan ... 6

B. Stuktur Organisasi Perusahaan dan Personalia ... 7

C. Job Description atau Uraian Tugas ... 10

D. Kegiatan Usaha ... 19

E. Kinerja Terkini ... 21

F. Rencana Kegiatan ... 24

BAB III : PEMBAHASAN ... 25

A. Kegiatan Humas dengan Publik Internal ... 26

B. Kegiatan Humas dengan Publik Eksternal ... 27

C. Fungsi Humas ... 28

D. Peranan Humas ... 29

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Surat izin riset ke PT. Alam Laut Sejahtera Belawan ... 37


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A . Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap lembaga, organisasi, dan bentuk

usaha lain baik instansi pemerintah dan swasta terdiri dari sejumlah individu yang

membentuk kelompok sosial dengan ciri-ciri tertentu yang kita sebut sebagai

publik. Publik ini terbentuk karena adanya kepentingan yang sama dirasakan

masing-masing individu. Oleh sebab itu, sering kita jumpai dalam suatu

perusahaan terdapat jenis produk yang berbeda.

Ada yang disebut publik internal dan publik eksternal. Kedua publik ini

sangat penting artinya bagi perusahaan. Karena mereka turut mempengaruhi maju

mundurnya bagi perusahaan, jadi intinya kedua publik tersebut harus dibina

sebaik mungkin agar hubungan kedua publik tersebut berjalan harmonis.

Pembinaan hubungan kedua publik tersebut, baik internal maupun eksternal

tidaklah mudah harus dilakukan secara terus menerus. Karena itu diperlukan suatu

badan yang khusus menangani masalah tersebut. Badan itu disebut humas. Humas

ini memiliki kegiatan-kegiatan tertentu yang semuanya bertujuan untuk membina

hubungan yang harmonis dengan berbagai publik perusahaaan.

Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan maka keberadaan Humas

menjadi sangat penting untuk mengantarkan perusahaan kepada suasana yang

kuat untuk bersaing dengan perusahaan sejenis. Pada dasarnya aktifitas Humas

meliputi kegiatan mulai dari pembenahan perusahaan itu sendiri, hingga kegiatan


(10)

publiknya. Jadi secara struktural Humas merupakan bagian integral dari suatu

organisasi bukan merupakan fungsi yang terpisah dari sistem manajemen suatu

organisasi atau perusahaan.

Di samping itu peranan komunikasi dua arah dalam manjemen perusahaan

dewasa ini adalah menjadi nomor satu, seperti untuk melaksanakan komunikasi

antara manajemen dengan para karyawannya antara jajaran pemimpin manajemen

dengan pemilik perusahaan serta termasuk komunikasi timbal balik antara

perusahaan dengan publiknya. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan humas akan

melakukan fungsi-fungsi manajemen perusahaan secara optimal.

B. Permasalahan

Untuk memfokuskan dan memperjelas topik yang akan dibahas pada tugas

akhir ini, maka penulis perlu mengadakan perumusan guna mempermudah materi

yang akan dibahas supaya tidak menyimpang dari yang dipelajari penulis selama

dibangku perkuliahan. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

bagaimana peranan humas pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan.

C. Tujuan Penelitian.

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peranan humas pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan.

2. Memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan masukan bagi PT. Alam


(11)

D. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Untuk menjaga hubungan yang harmonis antara PT. Alam Laut Sejahtera

Belawan dengan publik sehingga terjadi hubungan timbal balik dalam

komunikasi dan adanya informasi yang diperoleh untuk mendukung kegiatan

humas.

2. Bagi Penulis

Bagaimana peranan dari humas dalam menjalankan tugas agar lebih berfungsi

dan bertanggungjawab. Bermanfaat untuk mengetahui dan memahami dalam

pencapaian tujuan agar terlaksana dengan sukses serta dapat menambah

pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti, baik secara teoritis maupun

penerapannya langsung di lapangan.

3. Bagi Pembaca (secara umum)

Sebagai bahan informasi atau masukan bagi semua pihak yang membutuhkan

dalam hal peranan humas di sebuah perusahaan.

E. Jadwal dan Sistematika Penulisan

1. Jadwal Penulisan

Dalam Penulisan tugas akhir ini, penulis membuat jadwal kegiatan, dimana

hal ini diperlukan agar dapat membagi waktu dengan teratur, supaya penulisan


(12)

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir

Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III

Persiapan

Pengumpulan Data Penulisan Laporan

Adapun jadwal survei yang dilakukan oleh penulis di PT. Alam Laut Sejahtera

pada tanggal 28 April, 2 Mei, dan 8 Mei 2009. Dimana survei tersebut bertujuan

memperoleh data-data yang diperlukan mengenai humas yang dilakukan oleh PT.

Alam Laut Sejahtera Belawan. Hal ini diperlukan penulis dalam menyelesaikan

tugas akhir.

2. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari tugas akhir ini adalah:

BAB I : Pendahuluan

Pada Bab ini akan menjelaskan tentang Latar Belakang, Permasalahan,

Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Jadwal Penelitian yang dilakukan

dan Sistematika Penulisan.

BAB II : Profil Perusahaan atau Instansi

Profil perusahaan dalam Bab ini terdiri dari Sejarah Ringkas

Perusahaan, Strukur Organisasi dan Personalia, Uraian Tugas, Kegiatan

Usaha, Kinerja Terkini, serta Rencana Kegiatan.

BAB III : Pembahasan

Dalam pembahasan ini akan menjelaskan tentang Kegiatan Humas

dengan Publik Internal dan Publik Eksternal, Fungsi Humas, dan


(13)

BAB IV : Penutup

Isi dari penutup ini terdiri dari Kesimpulan mengenai Peranan Humas

pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan dan Saran mengenai Peranan


(14)

B A B I I

P R O F I L P E R U S A H A A N A T A U I N S T A N S I

A. Sejarah Ringkas Perusahaan

PT. Alam Laut Sejahtera didirikan atas keinginan beberapa pengusaha dengan

jumlah dana yang disepakati. PT. Alam Laut Sejahtera Belawan berdiri pada

tahun 1999 dengan izin UU No.1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas

(lembaran Negara tahun 1995 No.13, Tambahan lembaran Negara No.3587).

Keputusan Menteri Kehakiman RI No.M.01-PR.08.01 Tahun 1996 tentang tata

cara pengajuan permohonan dan pengesahan akta pendirian perseroan terbatas,

yang akan didirikan selama 75 tahun sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Sertifikat untuk mendirikan PT. Alam Laut Sejahtera adalah sebagai berikut:

1. Surat Perjanjian Sewa Pemakaian Tanah

Surat perjanjian sewa pemakaian tanah dikeluarkan oleh Perum perikanan

samudera Belawan di bawah naungan Departmen kelautan dan perikanan

Sumatera Utara.

2. Izin Mendirikan Bangunan

Izin mendirikan bangunan dikeluarkan oleh pemerintah daerah tingkat

Sumatera Utara

3. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP)


(15)

4. Surat izin Sewa Permukaan Laut

Surat perjanjian sewa permukaan laut dikeluarkan oleh PT (Persero)

Pelabuhan Indonesia. Surat tersebut merupakan kontrak atas pemakaian

permukaan laut untuk mendirikan fasilitas tangkahan.

5. Hiner Ordonansi (HO)

Hiner ordonanasi merupakan surat izin gangguan lingkungan. Surat izin

tersebut pada tahun 1997 menjadi surat izin tempat usaha (SITU) HO

dikeluarkan pengganti surat izin pemerintah Tk II, yakni Wali kota Medan.

Hiner ordonansi akan ditinjau setiap lima tahun atau ada perubahan tempat

usaha.

Letak berdirinya PT. Alam Laut Sejahtera berada dalam kawasan pelabuhan

perikanan samudera Belawan Jl. Gabion Belawan Kotamadya Medan Provinsi

Sumatera Utara, dengan luas areal lahan ±2500m2. Letak posisi tangkahan ini

sangatlah strategis dan menguntungkan, karena berada dekat pusat kota Sumatera

Utara dan berada didaerah segitiga pertumbuhan (Thailand, Malaysia, dan

Indonesia), perairan selat Malaka dan laut Cina Selatan yang memiliki sumber

daya perikanan yang belum dimanfaatkan secara optimal.

B. Struktur Organisasi

Dalam memelihara dan pendayagunaan asset kekayaan perusahaan dan

sumber daya manusia untuk mencapai tujuan, salah satunya adalah dilakukan

sistem manajemen yang membuat struktur organisasi. Struktur organisasi yang


(16)

Gambar 1. Struktur Organisasi Sumber: PT Alam Laut Sejahtera

Keterangan :

Ka. Sub Bag : Kepala Sub Bagian Ka. Subsie : Kepala Sub Seksi Ka. Subsie Bag Rt : Rumah Tangga

Ka. Subsie BAP : Bahan Alat Perikanan

Ka. Subsie Perlengkapan Ikan Ka. Subsie Teknik Ka. Subsie Penjualan BAP& Jasa Ka. Subsie Handling Mutu & Kebersihan Ka. Subsie Grading & Penimbangan Ikan Ka. Subsie Negoisasi Penjualan Ikan

Kepala Seksi Pemasaran Kepala Seksi

Presiden Direktur

Direktur

Wakil Direktur

Kepala Bagian Administrasi

Ka. Sub Bag Rt Perlengkapan Ka. Sub Bag

Personalia Kasir

Ka. Sub Bag Akunting


(17)

Struktur organisasi merupakan hubungan formal dan informal antar anggota suatu

organisasi. Struktur organisasi merinci tentang pembagian aktifitas kerja dan

hubungan antara aktifitas satu dengan yang lainnya. Dalam rangka untuk

memberikan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang seimbang,

sehingga tugas yang diberikan oleh atasan dapat dikerjakan secara efisien,

sistematik, dan terkoordinir. Struktur organisasi yang ada pada perusahaan adalah

merupakan penyusunan kegiatan struktur organisasi yang akan terus berkembang

sesuai dengan perkembangan kegiatan serta tujuan perusahaan.

PT. Alam Laut Sejahtera Belawan merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang penyediaan fasilitas, pemasaran dan perawatan kapal perikanan yang

memiliki struktur organisasi garis dan staf. Struktur ini hampir sama dengan

struktur garis, dengan satu dimensi tambahan berupa aktifitas struktur garis

dengan memfasilitasi pencapaian tujuan utama organisasi. Adapun karakteristik

wewenang langsung maupun aktifitas yang secara langsung berhubungan dengan

pencapaian tujuan utama perusahaan.

PT. Alam Laut Sejahtera Belawan sejak perusahaan ini mulai berdiri sampai

dengan sekarang telah beberapa kali mengalami perubahan hal ini bertujuan agar

sesuai dengan tuntutan dan perkembangan dari kegiatan-kegiatan yang semakin

banyak dan kompleks.

Dari hasil penelitian dilapangan, maka yang menjadi kekurangan struktur

organisasi garis dan staff ini adalah konflik antar karyawan yang sering menjadi

masalah karena adanya perbedaan pendapat yang terjadi antar karyawan. Jadi


(18)

tujuan utama perusahaan. Manfaat lainnya adalah fleksibilitas dari personel staf

yang memudahkan mereka untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan

baru mereka dengan jumlah waktu yang seminimum mungkin. Sehingga kegiatan

dapat berjalan dengan efisien dan efektif.

C. Job Description atau Uraian Tugas

1. Nama Jabatan : Direktur

Bertanggung jawab kepada : Presiden Komisaris

Membawahi : 1.Wakil Direktur

2.Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan

3.Kasir Pemasaran

Uraian Tugas :

a. Mengelola dan mengoperasikan kekayaan/asset perusahaan sesuai dengan

kebijakan yang telah digariskan oleh presiden komisaris.

b. Merumuskan kebijakan operasional perusahaan berdasarkan kebijakan

umum yang telah digariskan oleh presiden komisaris.

c. Mengarahkan, membina dan mengendalikan seluruh sumberdaya manusia

dan perangkat organisasi dalam upaya tercapainya pelayanan umum yang

efisien.

d. Melaksanakan koordinasi sebaik-baiknya dengan instalansi pemerintahan


(19)

2. Nama Jabatan : Wakil Direktur

Bertanggung jawab kepada : Direktur

Uraian tugas :

a. Membantu direktur dalam membina hubungan yang harmonis dengan

instalansi pemerintah, aparat keamanan, lembaga/organisasi kemasyarakatan

dan lingkungan.

b. Mengatur dan memimpin terselenggaranya keamanan dan ketertiban

didalam areal usaha.

c. Membantu direktur dalam pembinaan disiplin pegawai.

d. Memimpin mobilisasi pegawai dalam pelaksanaan kegiatan umum yang

menyangkut kebersihan, kerapian areal dan perawatan/perbaikan instalansi

usaha.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya dan diatas

perintah atasan.

3. Nama Jabatan : Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan

Bertanggung jawab kepada : Direktur

Membawahi : 1. Kepala Sub Bagian Akunting

2. Kepala Sub Bagian Personalia

3. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga &


(20)

Uraian tugas:

a. Mengkordinasi dan mengendalikan pelaksanaan verifikasi data/lainnya

menyangkut keuangan dan anggaran laporan operasional dari bidang lainnya

yang menyangkut keuangan dan anggaran.

b. Mengkoordinasi pelaksanaan program kepegawaian, mengembangkan mutu

dan keterampilan pegawai sesuai dengan kebijaksanaan yang telah

ditetapkan.

4. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Akunting

Bertanggung jawab kepada : Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan

Uraian tugas :

a. Melaksanakan pencatatan/pembukuan secara lengkap atas segala transaksi

yang mempengaruhi harta dan kewajiban perusahaan secara sistematis dan

sesuai dengan manual akuntansi yang telah ditetapkan.

b.Memeriksa kelengkapan dan sahnya pembuatan bukti penerimaan dan

pengeluaran kas berikut lampiranya.

5. Nama Jabatan : Kasir

Bertanggung jawab kepada : Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan

Uraian tugas :

a. Melaksanakan penerimaan, penyimpangan dan pengeluaran yang sesuai

dengan ketentuan dan kebijakan yang telah digariskan.

b. Menyetor seluruh hasil tagihan secara lengkap kepada bank dan perusahaan

sesuai dengan ketentuan, mengatur dan menyimpan penyediaan kas untuk


(21)

6. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Personalia

Bertanggung jawab kepada : Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan

Uraian tugas :

a. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, menghimpun dan menyimpan

data pegawai.

b. Memonitor kehadiran pegawai dengan membuat daftar hadir, kegiatan dinas

luar.

c. Menyiapkan bahan berupa data dan konduite pegawai dalam rangka

pengusulan pengangkatan, mutasi dan pemberhentian pegawai.

d. Menghitung, menyusun dan memeriksa kebenaran atas daftar gaji/upah

lembur dan pembayaran jenis lainnya untuk disetujui atasan.

7. Nama Jabatan : Kepala SubBag Rumah Tangga & Perlengkapan

Bertanggung jawab kepada : Kepala Bagian Administrasi & Keuangan

Uraian tugas:

a. Mengatur dan mengawasi penggunaan peralatan kerja, melaksanakan

pemeliharaan dan perawatan secara rutin dan berkesinambungan.

b. Mengatur dan mengendalikan penggunaan kendaraan operasional untuk

kepentingan perusahaan, menyusun program pemeliharaan/perawatan

kendaraan secara berkesinambungan agar kondisi selalu siap dipakai.

c. Melaksanakan tugas sehubungan dengan keperluan tamu-tamu dan

mengatur akomodasi serta konsumsi jika diperlukan.

d. Menyiapkan keperluan rapat-rapat atau acara lainnya yang diperlukan bagi


(22)

8. Nama Jabatan : Kepala Seksi Produksi

Bertanggung jawab kepada : Direktur

Membawahi : 1. Kepala Subsie Penangkapan Ikan

2. Kepala Sub Teknik

Uraian tugas :

a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana operasional dan program

pemeliharaan/perawatan, pembangunan/investasi sarana dan prasarana yang

berada di perusahaan.

b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasional dan perawatan

kapal agar senantiasa siap pakai dan berjalan lancar.

c. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan perbaikan dan perawatan

sarana dan prasarana agar tetap optimal dalam mendukung kegiatan

operasional usaha.

d. Memonitor, mengevaluasi dan mengusulkan penyempurnaan mekanisme

dan prosedur operasional kapal dan perawatan sarana dan prasarana

sehingga dapat berjalan lancar dan efisien.

9. Nama Jabatan : Kepala Subsie Penangkapan Ikan

Bertanggung jawab kepada : Kepala Seksi Produksi

Uraian tugas :

a. Membuat jadwal keberangkatan kapal penangkapan ikan.

b. Melaksanakan perbaikan dan perawatan kapal yang memenuhi persyaratan


(23)

c. Menyiapkan pembekalan bahan dan alat perikanan (BAP) untuk kapal yang

akan dioperasionalkan.

d. Mempersiapkan nahkoda dan anak buah kapal (ABK) yang memenuhi

syarat.

10. Nama Jabatan : Kepala Subsi Teknik

Bertanggung jawab kepada : Kepala Seksi Produksi

Uraian tugas :

a. Mengatur penempatan kapal-kapal di dermaga/jetty dan melakukan

perbaikan dan pemeliharaan instalansinya.

b. Melaksanakan perbaikan dan perawatan jalan dan areal.

c. Menyiapkan pemakaian dan perawatan instalansi listrik, air dan komunikasi

yang efektif dan efisien.

d. Perintah atasan

11. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pemasaran

Bertanggung jawab kepada : Direktur

Membawahi : 1. Kasub Seksi Sortasi, Grading, dan

Penimbangan

2. Kasub Seksi Penjualan Ikan Lokal dan Eksport

3. Kasub Seksi Handling Mutu dan Kebersihan


(24)

Uraian tugas :

a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan pelaksanaan pemasaran ikan,

BAP dan jasa secara cermat sehingga memberikan nilai yang lebih besar

kepada perusahaan.

b. Mengkoordinasi dan mengendalikan unit kerja secara baik sehingga

unit-unit pada jajaran pemasaran berada pada kondisi siap tugas dan kompak.

c. Mengkoordinasi dan mengendalikan pencatatan secara otentik atas volume

dan harga ikan dan BAP yang dijual kepada pedagang/pembeli.

d. Mengkoordinasikan dan mengendalikan penyetoran hasil penjualan kas dan

kredit ikan dan BAP segera setelah proses transaksi penjualan selesai.

12. Nama Jabatan : Ka Subsie Sorfasi, Garding dan Penimbangan

Bertanggung jawab kepada : Kepala Seksi Pemasaran

Uraian tugas :

a. Menghunjuk, mengawasi dan memberi petugas sortasi, grading dan

penimbangan dalam jumlah dan tingkat keterampilan yang tepat.

b. Membuat sistem, alat dan bahan yang cukup untuk memperlancar

pelaksanaan tugas.

c. Memimpin pelaksanaan sortasi, grading dan penimbangan secara cepat dan

cermat.

d. Mengawasi aliran ikan dari mulai sortasi, grading sampai pada proses

penjualan.


(25)

13. Nama Jabatan : Kasub Seksi Penjualan Ikan Lokal dan Ekspor

Bertanggung jawab kepada : Kepala Sub Pemasaran

Uraian tugas :

a. Melakukan monitoring harga ikan di Gabion, Medan, Malaysia serta tempat

lain yang dinilai mempengaruhi pasar di Gabion.

b. Menetapkan strategi penjualan ikan, penetapan kuota eksport/import

penetapan tunai dan kredit bagi pembeli.

c. Menetapkan harga penjualan ikan, menurut jenis dan gradenya.

d. Mengawasi dan mengendalikan pembayaran tunai dan kredit dengan

administrasi yang otentik.

e. Melakukan transaksi penjualan ikan dengan administrasi yang sah dan dapat

dipertanggungjawabkan.

14. Nama Jabatan : Kepala Subsie Handling, Mutu dan Kebersihan

Bertanggung jawab kepada : Kepala Seksi Pemasaran

Uraian tugas :

a. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam penanganan, peningkatan

dan penjagaan mutu ikan dalam jumlah yang tepat. Untuk itu agar

melakukan koordinasi dengan sub seksi penjualan BAP dan jasa.

b. Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk penanganan pengepakan ikan

dalam keadaan baik, bersih, dan cukup.

c. Membersihkan peralatan gudang dan drainase serta peralatan (wadah) yang


(26)

d. Melaporkan kondisi peralatan yang digunakan seksi produksi melalui

atasannya untuk antisipasi perbaikan.

e. Melakukan evaluasi terhadap tingkat disiplin pegawainya dan

melaporkannya kepada atasan.

f. Melaksanakan tugas lain dalam bidangnya dan atas perintah atasan.

15. Nama Jabatan : Kepala Subsie Penjualan BAP dan Jasa

Bertanggung jawab kepada : Kepala Seksi Pemasaran

Uraian tugas :

a. Melaksanakan penjualan bahan dan alat perikanan serta jasa kepada

konsumen/pembeli secara tunai dan kredit, membuat dokumen penjualan

yang otentik menyetorkannya/melaporkannya kepada kasir.

b. Mencatat dengan baik BAP dan jasa yang digunakan (yang disuplai) kepada

mitra kerja sehingga perhitungan fee atau sewa dapat dilakukan secara

benar. Dokumen yang digunakan untuk disuplai BAP dan jasa itu

disampaikan kepada kasir.

c. Menyusun anggaran belanja pada unit kerjanya dan melaksanakan secara

efektif dan efisien.

d. Melaksanakan evaluasi atas tingkat disiplin pegawainya dan melaporkan

kepada atasan.


(27)

D. Kegiatan Usaha

Adapun yang menjadi kegiatan usaha pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan

adalah Gabion, Medan, dan Malaysia, Singapura. Ditempat-tempat tersebutlah PT.

Alam Laut Sejahtera Belawan melakukan jaringan usaha mereka. Adapun jenis

kegiatan yang dilaksanakan pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan bergerak pada

2 bidang yaitu :

1. Bidang Perdagangan

2. Bidang Jasa

1. Bidang Perdagangan

PT. Alam Laut Sejahtera Belawan dikatakan bergerak dibidang perdagangan

dikarenakan perusahaan ini memiliki beberapa kapal sendiri yang

dioperasionalkan kelaut untuk menangkap ikan. Oleh karena itu perusahaan ini

tidak dapat membuat target pasti akan hasil tangkapan yang akan didapat. Hal ini

dikarenakan perusahaan ini tidak seperti perusahaan produksi umumnya yang

dapat membuat target. Hasil tangkapan ikan dilaut yang mereka dapatkan

tergantung kepada hasil alam. Apabila cuaca baik maka kemungkinan besar hasil

tangkapan yang mereka dapat akan banyak, akan tetapi apabila cuaca tidak baik

maka hasil tangkapan mereka akan sangat sedikit bahkan tidak jarang kapal harus

pulang karena kondisi yang tidak memungkinkan kapal untuk meneruskan


(28)

2. Bidang Jasa

PT. Alam Laut Sejahtera Belawan dikatakan bergerak dalam bidang jasa

dikarenakan perusahaan ini memberikan/menyediakan bentuk pelayanan jasa

kepada para mitra kerja (pengusaha/pemilik kapal), yang telah melabuhkan

kapalnya diperusahaan ini lewat pembayaran fee (sewa). Dimana bentuk

pelayanan yang diberikan oleh perusahaan ini dapat memberikan penghasilan bagi

perusahaan. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk jasa yang diberikan oleh PT.

Alam Laut Sejahtera Belawan agar dapat memuaskan para pengusaha/pemilik

kapal yaitu berupa :

1. Pengembalian hasil penjualan ikan yang dititipkan oleh pemilik kapal yang

memasukkan ikannya diperusahaan ini dengan cepat. Artinya, sisa uang

setelah dipotong fee/sewa harus diberikan kepada pengusaha

selambat-lambatnya 10 hari setelah kapal dibongkar (muatan kapal diturunkan lalu hasil

tangkapannya dijual).

2. Memberikan rasa keamanan dan kenyamanan baik bagi pribadi

pengusaha/pemilik kapal yaitu dengan cara memberikan pengawalan kepada

pengusaha yang mengambil uang. Maupun bagi kapal pengusaha yang

dilabuhkan di dermaga PT. Alam Laut Sejahtera Belawan.

3. Membuat rasa kekeluargaan yang erat artinya perusahaan peduli terhadap para

pengusahanya yang mengalami masalah/musibah. Misalnya, apabila kapal

pengusaha tersebut mengalami masalah dengan polisi air maka, PT. Alam


(29)

4. Tidak memberatkan pengusaha dengan banyaknya birokrasi, maksudnya para

pengusaha tidak diberatkan dengan biaya-biaya seperti: gedung, air, telepon,

dan lain-lain.

5. Menyediakan tong-tong ikan yang dapat dipakai oleh mitra usaha mereka.

6. Memberikan perawatan kapal kepada kapal-kapal yang dimiliki oleh mitra

usaha.

Dari bentuk servis atau pelayanan yang ditawarkan tersebut maka diharapkan

PT. Alam Laut Sejahtera Belawan dapat memperoleh pendapatan yang meningkat

serta dapat menjalin kerjasama yang baik kepada pihak-pihak lain yang ingin

menjadi mitra usaha dari perusahaan ini. Karena perusahaan ini sangat bergantung

dari bidang jasa, dimana pada bidang inilah yang menjadi prioritas utama

perusahaan yaitu bagaimana cara meningkatkan pelayanan dalam rangka

meningkatkan pendapatan perusahaan. PT. Alam Laut Sejahtera Belawan

merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang penyediaan

fasilitas, pemasaran, dan perawatan kapal perikanan serta perdagangan ikan.

E. Kinerja Terkini

Kinerja perusahaan sangat penting untuk ditingkatkan, hal ini diperlukan guna

mengetahui apakah perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang baik atau tidak.

Maka untuk itu pada bagian berikut ini akan membahas mengenai kinerja pada

PT. Alam Laut Sejahtera Belawan. Setelah melihat laporan laba-rugi yang

terdapat pada halaman dibawah ini maka dapat dilihat laba bersih yang dicapai


(30)

Rp 89.472.781,87, jumlah ini menunjukkan penurunan laba sebesar Rp

88.638.490,93 atau sebesar 49,76 % dari tahun 2007.

Penurunan laba tersebut dikarenakan penurunan piutang usaha pada tahun 2008

sebesar Rp 37.515.190,00 sedangkan piutang usaha pada tahun 2007 sebesar Rp

111.929.301,00. Sehingga perusahaan mengalami penurunan laba sebesar RP

74.414.111,00, sementara pada kedua tahun tersebut piutang usaha merupakan

sumber pemasukan utama pada arus kas. Untuk mengetahui lebih lanjut kinerja

perusahaan pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan maka pada halaman dibawah


(31)

PT. ALAM LAUT SEJAHTERA BELAWAN

Perhitungan Laba Rugi Per 31 Desember 2007-2008 Hasil penjualan

Pendapatan penjualan eksport Rp 156.520.900,00 Rp 340.887.695,00

Pendapatan penjualan import

Pendapatan penjualan lokal Rp 16.273.488.483,00

Jumlah penjualan Rp 16.430.009.383,00 Rp 20.780.597.433,00

Rp 20.439.709.738,00 Harga pokok penjualan

Harga pokok penjualan eksport Rp 147.380.181,00 Rp 301.339.702,00

Harga pokok penjualan import

Harga pokok penjualan lokal Rp 15.510.182.048,00

Harga pokok penjualan

Rp 19.821.831.614,94 Rp 15.657.562.229,80

Laba kotor Rp 772.447.153,20 Rp 657.426.116,06

Rp 20.123.171.316,94 Pendapatan usaha lain-lain

Tambahan penjualan lokal Rp 1.500.000,00 Rp 100.611.437,00

Laba intern Rp 462.600,00

Pendapatan usaha eksploitasi Rp 27.078.287,00 Rp 32.967.188,00

Rp 29.040.887,00

Laba kotor usaha Rp 801.488.040,20 Rp 791.004.741,08

Rp 133.578.625,06 Biaya operasi

Biaya penjualan

Biaya penjualan barang eksport Rp 588.941,00 Rp 2.030.607,00

Biaya penjualan barang import

Biaya penjualan barang lokal Rp 167.055.470,00

Jumlah biaya penjualan Rp 167.644.412,00 Rp 124.150.561,28

Rp 122.119.954,28 Biaya administrasi dan umum

Biaya pegawai Rp 263.580.012,81 Rp 324.538.038,74

Biaya kendaraan Rp 36.027.935,00 Rp 52.666.518,00

Biaya penyusutan dan atmortisasi Rp 13.878.517,79 Rp 16.017.853,72

Biaya perlengkapan utilitas Rp 57.669.079,00 Rp 92.055.960,25

Biaya adm/umum lain-lain Rp 33.895.636,00 Rp 63.865.453,00

Jumlah biaya adm & umum Rp 405.047.180,85 Rp 549.143.823,71

Jumlah biaya operasi Rp (572.691.592,85)

Laba operasi Rp 228.796.447,35 Rp 117.710.356,03

Rp (673.294.384,98) Pendapatan dari biaya lain-lain

Pendapatan lain-lain Rp 817.237,60 Rp 8.217.342,67

Biaya lain-lain Rp (59.401.412,12 ) Rp (50.685.174,52) Rp 36.454.916,87

Laba sebelum PPh Rp 178.111.272,83 Rp 89.472.781,83


(32)

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan perusahaan memang sangatlah penting dilakukan oleh

perusahaan, untuk meningkatkan pendapatan perusahaan yang lebih besar. Oleh

sebab itu pihak perusahaan perlu mengkaji cara-cara agar hasilnya memuaskan.

Sehingga dibuatlah rencana kegiatan kerja perusahaan selama satu tahun.

Adapun rencana kegiatan tersebut dimulai dari :

1. Merenovasi kantor PT. Alam Laut Sejahtera Belawan.

2. Memperluas pemasaran ikan PT. Alam Laut Sejahtera Belawan.

3. Memperbaiki tata cara pengarsipan pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan.

4. Menambah fasilitas kantor PT. Alam Laut Sejahtera Belawan.

5. Membeli kapal kembali dan memperluas dermaga PT. Alam Laut Sejahtera

Belawan.

6. Menambah gedung PT. Alam Laut Sejahtera Belawan untuk disewakan.

7. Menambah peralatan Penagkapan ikan.

8. Menghemat segala biaya: artinya sebisa mungkin segala biaya-biaya pengeluaran

yang dikeluarkan harus seminimal mungkin. Contoh: Biaya- biaya yang harus di

hemat adalah sebagai berikut:

a) Biaya Telepon (dengan menghemat pemakaian telepon).

b) Biaya Listrik (dengan menghemat pemakaian listrik).


(33)

BAB III PEMBAHASAN

Dalam melaksanakan kegitan perusahaannya, sebagai perusahaan yang bergerak

dibidang jasa dan perdagangan yaitu pemberian pelayanan jasa dan pengiriman hasil

alam baik lokal maupun eksport yang melibatkan pengguna jasa dapat dianalisa

bahwa kegiatan operasional PT. Alam Laut Sejahtera Belawan sudah mapan dalam

artian mampu memenuhi kriteria sebagai sebuah perusahaan yang bergerak pada

bidang jasa dan perdagangan, terbukti dengan adanya citra positif yang diberikan dan

belum pernah ditemukan citra negatif oleh publik internal khususnya publik

eksternal.

Namun demikian, perusahaan ini lebih giat lagi melancarkan ekspansi usaha

karena setiap saat lahir kompetitor-kompetitor (para pesaing) baru, dimana para

kompetitor tersebut bergerak dibidang yang sama yaitu bidang jasa dan pemasaran

yang dapat mengancam perkembangan peusahaan.

Humas adalah suatu cara untuk membina hubungan yang baik atau membina

hubungan kerja untuk mendukung kesuksesan atau keberhasilan perusahaan. Tugas

utama humas adalah bertindak sebagai channel of information and source of


(34)

A. Kegiatan Humas dengan Publik Internal

Sudah tentu suasana di dalam PT. Alam Laut Sejahtera Belawan itu cenderung

yang menjadi target Publik Internal, terutama suasana diantara para karyawannya

yang mempunyai hubungan insan dengan perkembangan badan PT. Alam Laut

Sejahtera Belawan. Kegiatan humas ke dalam perusahaan tersebut diperlukan untuk

memupuk adanya suasana yang menyenangkan diantara para karyawannya,

komunikasi antara bawahan dan pimpinan/atasan terjalin dengan akrab dan tidak

kaku, rasa tanggung-jawab akan kewajibannya terhadap perusahaan.

Untuk dapat menciptakan keadaan harmonis, kiranya PT. Alam Laut Sejahtera

Belawan dengan kebijaksanaan Publik Internalnya berusaha mengadakan:

1. Pengumuman-pengumuman

Melalui papan pengumuman bisa diumumkan setiap program kerja atau

kebijaksanaan pimpinan dalam perusahaan, seperti diadakannya rapat kerja.

Setiap bulan PT. Alam Laut Sejahtera Belawan mengadakan rapat untuk

mengevaluasi hasil kerja, dan kegiatan dalam perusahaan.

2. Kontak Pribadi

Komunikasi antar pegawai, baik vertikal maupun horizontal perlu dilakukan

untuk lebih mengenal masing-masing pegawai. Dengan adanya komunikasi akan

tercipta rasa kekeluargaan masing-masing antara pegawai maupun kepada atasan.

Kontak pribadi dalam arti saling tegur sapa atau menghargai dalam batas-batas


(35)

3. Laporan kepada pemegang saham

Khusus mengenai pertanggungjawaban dalam bidang keuangan, perlu dilaporkan

melalui pertemuan antara pimpinan perusahaan dengan para pemegang saham.

Pemegang saham merasa diikutsertakan dalam membina perusahaan dan

meyakini kegunaan uangnya bagi PT. Alam Laut Sejahtera Belawan. Karenanya,

timbul kepercayaan terhadap” dimanfaatkannya” bagi PT. Alam Laut Sejahtera

Belawan.

4. Kesehatan atau Pengobatan

Bagi pegawai yang sedang sakit atau yang memerlukan perawatan kesehatan

dilakukan dengan catatan pada jam kerja atau prosedur yang ditetapkan PT. Alam

Laut Sejahtera Belawan.

B. Kegiatan Humas dengan Publik Eksternal

Bagi PT. Alam Laut Sejahtera Belawan, hubungan dengan pihak diluar

perusahaannya merupakan suatu keharusan yang mutlak. Sesuai dengan sifatnya,

dalam masyarakat modern tidak akan ada kemungkinan bagi seseorang insan atau

suatu badan bisa hidup menyendiri. Masing-masing akan saling membutuhkan satu

sama lainnya. Sepertinya suatu perusahaan, tidak akan mungkin bisa hidup kalau dia

tidak bisa mendatangkan bahan baku kemudian menyalurkan dan memasarkan hasil

produksinya. Untuk memasarkan hasil produksinya pun diperlukan tangan-tangan

yaitu berupa grosir-grosir, agen-agen, sampai ke pengecer. Dalam lingkungan


(36)

1. Pemasaran bukan hanya lokal saja tetapi juga memperluas pasar keluar seperti

negara Malaysia dan Singapura.

2. Cara memperkenalkan produksi kepada masyarakat dan persuasifnya melalui

pasar atau agen-agen dalam partai besar.

3. Cara pengangkutan dan pengirimannya melalui perusahaan atau pengalaman,

tergantung harga jual yang disepakati.

4. Hasil pemasaran berdasarkan jenis atau pesanan tergantung pada hasil alam atau

berkualitas tinggi, perantaranya dengan bentuk eksport dan lokal.

Belum lagi hubungan diperlukan dengan badan pemerintah guna memperoleh

izin usaha, dengan badan keamanan PT. Alam Laut Sejahtera Belawan, banyak lagi

hubungan lainnya diperlukan demi hidupnya perusahaan itu. Dengan demikian,

banyak usaha yang perlu dikerjakan dalam Publik Eksternal, usaha untuk

memperoleh dukungan serta kesediaan publik untuk bekerja sama dengan

perusahaan.

C. Fungsi Humas

1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi

melekat pada manajemen lembaga/organisasi).

2. Membina hubungan yang harmonis antara badan atau organisasi, sebagai

khalayak sasarannya.

3. Mengidentifikasikan yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan masyarakat


(37)

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran kepada

pimpinan manjemen untuk tujuan dan manfaat bersama.

5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi,

publikasi serta pesan dari badan atau organisasi kepubliknya atau sebaliknya

untuk tercapainya citra yang positif bagi kedua belah pihak.

D. Peranan Humas

1. Membina hubungan kedalam (Publik Internal)

Publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit atau badan PT. Alam

Laut Sejahtera Belawan itu sendiri, dan mampu mengidentifikasi/mengenali

hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif didalam masyarakat, sebelum

kebijaksanaan itu dijalankan oleh organisasi.

2. Membina hubungan keluar (Publik Eksternal)

Publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya

sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaga yang diwakilinya.

Peranan umum humas dalam manajemen suatu badan atau organisasi itu terlihat

adanya aktifitas pokok yaitu:

a. Mengevaluasi sikap/opini publik.

b. Mengidentifikasikan kebijakan dan prosedur organisasi atau perusahaan dengan

kepentingan publiknya.


(38)

Selain fungsi manajemen dan proses dalam kegiatan komunikasi, merupakan

faktor utama yang dapat menentukan kelancaran proses manajemen dalam fungsi

kehumasan dari lembaga yang diwakilinya, yaitu pada melalui fungsinya atau

beberapa tahapan-tahapan sebagai berikut:

1). Perencanaan

2). Pengorganisasian

3). Mengkomunikasikan

4). Pengawasan

5). dan Penilaian.

Pada dasarnya humas meliputi kegiatan mulai dari pembenahan organisasi atau

perusahaan itu dan hingga kegiatan yang bersifat membangun atau menciptakan citra

perusahaan yang positif di mata publiknya.

1. Publik Internal

Publik yang berada didalam PT. Alam Laut Sejahtera Belawan seperti supervisor,

karyawan, manajer, pemegang saham dan direksi perusahaan. Bentuk-bentuk

kegiatan internal humas pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan:

a. Untuk menetapkan target PT. Alam Laut Sejahtera Belawan atas peningkatan

fee atau pendapatan sewa perusahaan maka hubungan yang perlu ditingkatkan

adalah komunikasi yang terbuka antara pemilik kapal yang menyandarkan


(39)

b. Perlu juga diadakan komunikasi dengan karyawan atau pihak perusahaan juga

melakukan komunikasi dengan yang memiliki kinerja baik seperti: tambahan gaji

atau insentif, upah lembur dari perusahaan dari mitra kerja.

2. Publik Eksternal

Eksternal humas sebagai sasaran kegiatan humas dari orang-orang atau anggota

masyarakat diluar organisasi atau perusahaan, baik yang berkaitan dengan

perusahaan. Adapun bentuk kegiatan humas PT. Alam Laut Sejahtera Belawan dalam

beberapa bentuk kegiatan:

a. Hubungan dengan lingkungan masyarakat setempat seperti dengan keluharan

kecamatan setempat.

b. Hubungan dengan syahbandar (surat izin kapal berlayar) berdasarkan zona ZEE.

c. Hubungan dengan keamanan laut seperti Polisi Airut, Angkatan Laut Dinas

Perhubungan Laut.

d. Hubungan dengan perum perikanan pelabuhan Belawan selain mengeluarkan

surat izin tahunan kapal atau SNTK kapal.

e. Hubungan dengan organisasi tertentu seperti proposal biaya bantuan dan

sumbangan.

Komunikasi dua arah atau timbal balik dalam melaksanakan kegiatan internal

dan eksternal merupakan salah satu faktor yang penting untuk tercapainya saling

pengertian, kerja sama yang baik guna memperlancar proses manajemen, sehingga


(40)

Belawan bidang kehumasan telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan kegiatan

humas dipromosikan oleh bagian pemasaran atau marketing.

Humas sebagai informator antara sesama karyawan baik antara atasan dan

bawahan atau sesama bawahan maupun sesama atasan, yang dapat dilihat melalui

komunikasi vertikal dan horizontal. Maka dapat dianalisa prosedur-prosedur yang

dijalankan oleh PT. Alam Laut Sejahtera Belawan sudah memenuhi syarat yang

ditetapkan sebagai standar untuk kegiatan humas pada suatu perusahaan. Peranan

humas pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan sudah berjalan dengan baik

Artinya setiap pegawai sudah memperoleh informasi dari humas. Hal ini

diperkuat dengan indikasi bahwa seluruh informasi yang diperoleh humas baik dari

pimpinan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan selalu disampaikan

kepada seluruh karyawan. Sehingga seluruh karyawan tidak merasa ketinggalan

informasi. Informasi yang disampaikan kepada seluruh karyawan untuk membantu

dalam pencapaian tugas-tugas karyawan.

Disamping fungsi humas dalam bentuk publik, maka hal yang penting yaitu

bagaimana peranan humas dalam bentuk publik eksternal, karena publik eksternal

selalu menilai PT. Alam Laut Sejahtera Belawan baik tidaknya. Oleh karena itu

peranan humas harus memberikan dan menciptakan opini yang positif sehingga citra

PT. Alam Laut Sejahtera Belawan dimata publik terus terjaga. Peranan publik

eksternal berguna untuk mengatasi atau mencari solusi bagaimana kita memperoleh

dukungan atau membina mitra kerja, pemasaran yang meningkat agar mampu


(41)

Tugas humas pada kegiatan publik eksternal juga merupakan nilai tambah yang

berarti bagi PT. Alam Laut Sejahtera Belawan. Karena dari sejak pertama berdirinya

PT. Alam Laut Sejahtera Belawan ini terlihat penambahan jumlah konsumen dari

tahun ke tahun sebab pemasaran yang dilakukan baik melalui eksport maupun lokal

memberi pelayanan jasa dan pemasaran yang memuaskan para konsumen. Hal ini

merupakan salah satu keberhasilan fungsi dan peranan humas dalam menciptakan

opini publik yang positif. Selain memberi pelayanan yang baik PT. Alam Laut

Sejahtera Belawan juga harus menerima keluhan dan pengaduan dari konsumen.

Bukan hanya menerima keluhan dan pengaduan dari konsumen saja melainkan

menanggapinya dengan segera.

Sejak pertama kali berdirinya PT. Alam Laut Sejahtera Belawan hingga sekarang

belum pernah menerima opini publik atau citra yang negatif pada masyarakat luas.

Hal ini merupakan kerja keras humas untuk selalu menciptakan citra yang positif

dengan selalu berhubungan dengan masyarakat luas mengenai perkembangan dan

situasi yang sebenarnya pada perusahaan. Kegiatan humas cukup berhasil membina

hubungan yang harmonis dengan publik eksternalnya. Sesuai dengan komitmennya

yaitu membina hubungan dengan masyarakat luas dan melaksanakan aktifitas

kemasyarakatan lainnya agar citra perusahaan selaku pelaku bisnis yang peduli akan


(42)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penjabaran pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik

kesimpulan mengenai Peranan Humas pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan:

1. Peranan humas PT. Alam Laut Sejahtera Belawan sangat penting untuk

menjaga dan memelihara hubungan yang baik antara perusahaan dengan

masyarakat. Fungsi humas adalah menciptakan Opini Publik yang positif bagi

perusahaan agar citra perusahaan yang baik tetap terjaga.

2. Komunikasi dua arah (timbal-balik) sangat berperan penting dalam pelaksanaa

tugas humas untuk meyakinkan publik eksternal bahwa produk atau jasa yang

di produksi PT. Alam Laut Sejahtera Belawan Belawan adalah yang terbaik.

3. PT. Alam Laut Sejahtera Belawan melakukan kegiatan humas internal dan

eksternal.

4. Humas internal dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara pihak

manajemen dengan pemilik kapal dan karyawan.

5. Humas eksternal dilakukan untuk menjaga hubungan dengan masyarakat


(43)

B. Saran

Sebagai bahan masukan bagi PT. Alam Laut Sejahtera Belawan dan para

pembaca, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya fungsi humas pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan diberikan

kedudukan atau jabatan tersendiri. Hal ini dimaksudkan agar peranan humas

lebih terkonsentrasi pada bidangnya.

2. Komunikasi dua arah (timbal balik) tetap ditingkatkan, baik humas dengan

publik internal maupun publik eksternal. Dengan begitu tujuan PT. Alam Laut

Sejahtera Belawan akan lebih cepat tercapai.

3. Informasi yang diberikan humas pada publik eksternal sebaiknya bersifat jujur

dan apa adanya, tidak terlalu melebih-lebihkan dan tidak bersifat memaksa.

Dengan begitu, akan lebih banyak tercipta Opini Publik yang positif dari pada

opini negatif. Sehingga para karyawan atau staff dapat melaksanakan tugasnya

tepat sasaran atau sesuai target perusahaan dan informasi yang diberikan harus

up to date agar kegiatan PT. Alam Laut Sejahtera Belawan tetap berjalan

dengan lancar.

4. Selalu mempertahankan semangat dan loyalitas karyawan atau staff kepada

perusahaan.

5. Untuk meningkatkan volume penjualan dan mengembangkan komunikasi


(44)

DARTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Oemi, 1996, Dasar-dasar Public Relation, Penerbit Alumni, Bandung

Ruslan, Rosadi, 2001, Manajeman Humas dan Manajemen Komunikasi, Raja Grafindo

Ruslan, Rosadi, 2003, Metode Penelitian Public Relation, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Soemirat, Soleh dan Aldianto, Elvianto, 2004, Dasar-dasar Public Relation, Remaja Rosdakarya, Bandung


(1)

b. Perlu juga diadakan komunikasi dengan karyawan atau pihak perusahaan juga melakukan komunikasi dengan yang memiliki kinerja baik seperti: tambahan gaji atau insentif, upah lembur dari perusahaan dari mitra kerja.

2. Publik Eksternal

Eksternal humas sebagai sasaran kegiatan humas dari orang-orang atau anggota

masyarakat diluar organisasi atau perusahaan, baik yang berkaitan dengan perusahaan. Adapun bentuk kegiatan humas PT. Alam Laut Sejahtera Belawan dalam beberapa bentuk kegiatan:

a. Hubungan dengan lingkungan masyarakat setempat seperti dengan keluharan kecamatan setempat.

b. Hubungan dengan syahbandar (surat izin kapal berlayar) berdasarkan zona ZEE. c. Hubungan dengan keamanan laut seperti Polisi Airut, Angkatan Laut Dinas

Perhubungan Laut.

d. Hubungan dengan perum perikanan pelabuhan Belawan selain mengeluarkan surat izin tahunan kapal atau SNTK kapal.

e. Hubungan dengan organisasi tertentu seperti proposal biaya bantuan dan sumbangan.

Komunikasi dua arah atau timbal balik dalam melaksanakan kegiatan internal dan eksternal merupakan salah satu faktor yang penting untuk tercapainya saling pengertian, kerja sama yang baik guna memperlancar proses manajemen, sehingga tujuan perusahaan tercapai. Dalam pelaksanaan humas di PT. Alam Laut Sejahtera


(2)

Belawan bidang kehumasan telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan kegiatan humas dipromosikan oleh bagian pemasaran atau marketing.

Humas sebagai informator antara sesama karyawan baik antara atasan dan bawahan atau sesama bawahan maupun sesama atasan, yang dapat dilihat melalui komunikasi vertikal dan horizontal. Maka dapat dianalisa prosedur-prosedur yang dijalankan oleh PT. Alam Laut Sejahtera Belawan sudah memenuhi syarat yang ditetapkan sebagai standar untuk kegiatan humas pada suatu perusahaan. Peranan humas pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan sudah berjalan dengan baik

Artinya setiap pegawai sudah memperoleh informasi dari humas. Hal ini diperkuat dengan indikasi bahwa seluruh informasi yang diperoleh humas baik dari pimpinan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan selalu disampaikan kepada seluruh karyawan. Sehingga seluruh karyawan tidak merasa ketinggalan informasi. Informasi yang disampaikan kepada seluruh karyawan untuk membantu dalam pencapaian tugas-tugas karyawan.

Disamping fungsi humas dalam bentuk publik, maka hal yang penting yaitu bagaimana peranan humas dalam bentuk publik eksternal, karena publik eksternal selalu menilai PT. Alam Laut Sejahtera Belawan baik tidaknya. Oleh karena itu peranan humas harus memberikan dan menciptakan opini yang positif sehingga citra PT. Alam Laut Sejahtera Belawan dimata publik terus terjaga. Peranan publik eksternal berguna untuk mengatasi atau mencari solusi bagaimana kita memperoleh dukungan atau membina mitra kerja, pemasaran yang meningkat agar mampu bersaing dengan perusahaan lain.


(3)

Tugas humas pada kegiatan publik eksternal juga merupakan nilai tambah yang berarti bagi PT. Alam Laut Sejahtera Belawan. Karena dari sejak pertama berdirinya PT. Alam Laut Sejahtera Belawan ini terlihat penambahan jumlah konsumen dari tahun ke tahun sebab pemasaran yang dilakukan baik melalui eksport maupun lokal memberi pelayanan jasa dan pemasaran yang memuaskan para konsumen. Hal ini merupakan salah satu keberhasilan fungsi dan peranan humas dalam menciptakan opini publik yang positif. Selain memberi pelayanan yang baik PT. Alam Laut Sejahtera Belawan juga harus menerima keluhan dan pengaduan dari konsumen. Bukan hanya menerima keluhan dan pengaduan dari konsumen saja melainkan menanggapinya dengan segera.

Sejak pertama kali berdirinya PT. Alam Laut Sejahtera Belawan hingga sekarang belum pernah menerima opini publik atau citra yang negatif pada masyarakat luas. Hal ini merupakan kerja keras humas untuk selalu menciptakan citra yang positif dengan selalu berhubungan dengan masyarakat luas mengenai perkembangan dan situasi yang sebenarnya pada perusahaan. Kegiatan humas cukup berhasil membina hubungan yang harmonis dengan publik eksternalnya. Sesuai dengan komitmennya yaitu membina hubungan dengan masyarakat luas dan melaksanakan aktifitas kemasyarakatan lainnya agar citra perusahaan selaku pelaku bisnis yang peduli akan masyarakat, dan lingkungan hidup agar tetap terjaga dan terpelihara.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penjabaran pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan mengenai Peranan Humas pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan: 1. Peranan humas PT. Alam Laut Sejahtera Belawan sangat penting untuk

menjaga dan memelihara hubungan yang baik antara perusahaan dengan masyarakat. Fungsi humas adalah menciptakan Opini Publik yang positif bagi perusahaan agar citra perusahaan yang baik tetap terjaga.

2. Komunikasi dua arah (timbal-balik) sangat berperan penting dalam pelaksanaa tugas humas untuk meyakinkan publik eksternal bahwa produk atau jasa yang di produksi PT. Alam Laut Sejahtera Belawan Belawan adalah yang terbaik. 3. PT. Alam Laut Sejahtera Belawan melakukan kegiatan humas internal dan

eksternal.

4. Humas internal dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara pihak manajemen dengan pemilik kapal dan karyawan.

5. Humas eksternal dilakukan untuk menjaga hubungan dengan masyarakat sekitar perusahaan, pemerintah, dan mitra perusahaan.


(5)

B. Saran

Sebagai bahan masukan bagi PT. Alam Laut Sejahtera Belawan dan para

pembaca, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya fungsi humas pada PT. Alam Laut Sejahtera Belawan diberikan kedudukan atau jabatan tersendiri. Hal ini dimaksudkan agar peranan humas lebih terkonsentrasi pada bidangnya.

2. Komunikasi dua arah (timbal balik) tetap ditingkatkan, baik humas dengan publik internal maupun publik eksternal. Dengan begitu tujuan PT. Alam Laut Sejahtera Belawan akan lebih cepat tercapai.

3. Informasi yang diberikan humas pada publik eksternal sebaiknya bersifat jujur dan apa adanya, tidak terlalu melebih-lebihkan dan tidak bersifat memaksa. Dengan begitu, akan lebih banyak tercipta Opini Publik yang positif dari pada opini negatif. Sehingga para karyawan atau staff dapat melaksanakan tugasnya tepat sasaran atau sesuai target perusahaan dan informasi yang diberikan harus up to date agar kegiatan PT. Alam Laut Sejahtera Belawan tetap berjalan dengan lancar.

4. Selalu mempertahankan semangat dan loyalitas karyawan atau staff kepada perusahaan.

5. Untuk meningkatkan volume penjualan dan mengembangkan komunikasi dengan publik eksternal, sebaiknya komunikasi agar tetap dipertahankan.


(6)

DARTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Oemi, 1996, Dasar-dasar Public Relation, Penerbit Alumni, Bandung

Ruslan, Rosadi, 2001, Manajeman Humas dan Manajemen Komunikasi, Raja Grafindo

Ruslan, Rosadi, 2003, Metode Penelitian Public Relation, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Soemirat, Soleh dan Aldianto, Elvianto, 2004, Dasar-dasar Public Relation, Remaja Rosdakarya, Bandung