Setelah diperoleh persentase keterampilan membaca siswa, kemudian dikategorikan sesuai dengan kualifikasi hasil observasi seperti pada tabel
berikut ini :
Tabel 2. Hasil Observasi Kinerja Guru
Nilai keterampilan membaca yang diperoleh Keterampilan 81 - 100
Sangat Baik
61 - 80 Baik
41 - 60 Cukup
0 - 40 Kurang
Sumber Prayitno 2010:49
2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang terdiri atas : a. Tes hasil belajar siswa secara individual, diperoleh dengan rumus :
S = Keterangan :
S = Nilai yang diharapkan R = Jumlah skoritem yang dijawab benar
N = Skor maksimum dari tes 100 = Konstanta
Sumber Purwanto 2009:112 b. Nilai rata-rata seluruh siswa diperoleh dengan rumus :
Nilai rata-rata =
b. Dan untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat diperoleh dengan rumus :
Ketuntasan klasikal = Sumber Purwanto 2009:102
Tabel 3. Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam
Tingkat Keberhasilan Arti
≥ 80 60
– 79 40
– 59 20
– 39 ≤ 20
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah
Sumber Aqib, dkk., 2009:41
G.Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : 1. Adanya peningkatan pada setiap siklus dalam hal keterampilan membaca
siswa selama proses pembelajaran. 2. Adanya peningkatan nilai rata-rata pada setiap siklusnya.
3. Tingkat keterampilan belajar siswa secara klasikal mencapai ≥ 75 dari
jumlah 30 siswa dengan KKM 65.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan melalui beberapa
tindakan, dari siklus I, II dan III serta berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Keterampilan membaca dalam proses pembelajaran pada siklusnya mengalami peningkatan, pada siklus I skor rata-rata keterampilan
membaca siswa 16,5 atau 36,31 cukup. Pada siklus II skor rata-rata keterampilan membaca siswa meningkat menjadi 34,5 atau 87,05
sangat baik. 2. Hasil belajar dalam proses pembelajaran pada setiap siklus ketuntasan
belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Pada siklus I ketuntasan belajar hanya 16,66 belum tuntas dan pada siklus II
ketuntasan belajar meingkat menjadi 80 tuntas.
3. Sedangkan kinerja guru dalam proses pembelajaran mengalami
peningkatan pada setiap siklusnya. Skor rata-rata kinerja guru siklus I
adalah 2,21 atau 53,3 cukup dan siklus II 3,11 atau 80 baik.