Al-Quran.Sedangkan lafal mutasyabih ialah lafal yang isi maknanya tidak perlu diamalkan, melainkan cukup diimani eksistensinya saja.Muhkam adalah ayat
yang hanya mengandung satu wajah, sedang mutasyabih mengandung banyak wajah.
Jadi, jika semua definisi muhkam tersebut dirangkum, maka pengertian muhkam ialah lafal yang artinya dapat diketahui dengan jelas dan kuat secara
berdiri sendiri tanpa ditakwilkan karena susunan tertibnya tepat, dan tidak musykil, karena pengertiannya masuk akal, sehingga dapat diamalkan karena
tidak dinasakh. Sedangkan pengertian mutasyabih ialah lafal-Al-Quran yang artinya samar, sehingga tidak dapat dijangkau oleh akal manusia karena bisa
ditakwilkan macam-macam sehingga tidak dapat berdiri sendiri karena susunan tertibnya kurang tepat sehingga menimbulkan kesulitan cukup diyakini adanya
saja dan tidak perlu amalkan, karena merupakan ilmu yang hanya dimonopoli Allah SWT.
B. Sebab-Sebab Adanya Ayat-Ayat Muhkam dan Mutasyabih.
Secara tegas dapat dikatakan, bahwa sebab adanya ayat muhkamah dan mutasyabihat ialah karena Allah SWT menjadikannya demikian itu.Allah SWT
9
memisahkan atau membedakan antara ayat-ayat yang muhkam dari yang mutasyabih, dan menjadikan ayat muhkam sebagai bandingan ayat yang
mutasyabihat. Allah SWT telah berfirman:
نننهه تتمنكنححمه تتاينآ ههنحمم بناتنكملحا كنيحلنعن لنزننحأن يحذملنناونهه
ت ت هبمشتنمهرهخناهون بماتنكملحا منهاه
Artinya: “Dia-lah yang telah menurunkan Al-Kitab Al-Quran kepada kamu. Di antara isinya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Al-Quran,
dan yang lain ayat-ayat mutasyabihat.” Q.S. Ali Imran: 7 Menurut kebanyakan ulama, sebab adanya ayat-ayat muhkamat itu sudah
jelas, yakni sebagaimana sudah ditegaskan dalam ayat 7 surah Ali Imran di atas. Sedang sebab adanya ayat-ayat mutasyabihat dalam Al-Qur’an ialah karena ada
kesamaran maksud syarak dalam ayat-ayat-Nya sehingga sulit dipahami umat, tanpa dikatakan dengan arti yang lain, disebabkan karena bisa ditakwilkan dengan
bermacam-macam dan petunjuk pun tidak tegas, karena sebagian besar merupakan hal-hal yang pengetahuannya hanya dimonopoli oleh Allah SWT saja
. [5]
C. Macam-Macam Ayat Mutasyabihat
Sesuai dengan sebab-sebab adanya ayat-ayat mutasyabihat dalam Al- Qur’an, maka macam-macam ayat mutasyabihat itu ada tiga macam, sebagi
berikut:
5 QS Ali Imron ayat 7: “artinya: Tidak ada yang mengetahui pengertian ayat tersebut melainkan hanyalah Alloh SWT”.
1. Ayat-ayat mutasyabihat yang tidak dapat diketahui oleh seluruh umat
manusia, kecuali Allah SWT. contohnya, seperti Dzat Allah SWT, hakikat sifat-sifat-Nya, waktu datangnya hari kiamat, dan sebagainya.
10
2. Ayat-ayat yang mutasyabihat yang dapat diketahui oleh semua orang dengan
jalan pembahasan dan pengkajian yang mendalam. Contohnya, seperti merinci yang mujmal, menentukan yang musytarak, mengkayyidkan yang
mutlak, menertibkan yang kurang tertib, dan sebagainya.
3. Ayat-ayat yang mutasyabihat yang hanya dapat diketahui oleh para pakar
ilmu dan sain, bukan oleh semua orang, apalagi orang awam. Hal-hal ini termasuk urusan-urusan yang hanya diketahui oleh Allah SWT dan orang-
orang yang rasikh mendalam ilmu pengetahuannya.
D. Pendapat Para Ulama Mengenai Ayat Muhkam dan Mutasyabih