Prosedur penelitian METODE PENELITIAN

Siklus II a. Perencanaan Adapun yang harus dipersiapkan pada perencanaan siklus II adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran pada siklus II, yaitu: pemetaan, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, lembar evaluasi yang terdiri dari beberapa soal dan kunci jawabannya dan mempersiapkan bahan ajar buku panduan yang digunakan untuk pembelajaran. 2. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran Lingkungan 3. Menyiapkan media-media pembelajaran yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung serta menyiapkan alat komunikasi berupa kamera untuk mendokumentasikan pelaksanaan pembelajaran. b. Pelaksanaan Pada siklus II materi pembelajarannya adalah Lingkungan, Kompetensi Dasar: 1. Mengidentifikasi jenis energi yang paling sering digunakan dilingkungan sekitar dan cara menghematnya IPA 2. Menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama dilingkunga tetangga.IPS 3. Menjelaskan perkalian bilangan yang hasilnya dua angka matematika Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran diantaranya: 1. Kegiatan Awal Tanya jawab guru dan siswa yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran. 2. Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan materi tema Lingkungan, pada pembelajaran tersebut guru menggunakan media berupa gambar peralatan yang ada dirumah. b. Guru melakukan tanya jawab untuk memancing pengetahuan siswa tentang sumber panas dan energi. c. Guru memberikan penjelasan secara singkat dengan menggunakan gambar. d. Guru menunjuk satu siswa untuk menyebutkan satu benda dan sumber energinya. e. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang . Setiap kelompok mendapat tugas menuliskan sumber dan jenis energi yang sering digunakan dan kegunaannya. f. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok menunjukkan hasil kerjanya. g. Guru meluruskan jawaban yang telah diselesaikan masing- masing kelompok. h. Guru mengumumkan kelompok terbaik dan memberi ucapan selamat dan tepuk tangan. 3. Kegiatan akhir a. Guru mencatatkan rangkuman materi pembelajaran di papan tulis. b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika hal ada yang kurang jelas. c. Guru memberi penguatan serta motivasi dengan menyarankan lebih rajinlagi membaca. d. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. c. Pengamatan Observasi Selama proses pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir diamati oleh observer dengan menggunakan lembar observasi mengenai aktivitas belajar siswa dan kinerja guru. d. Refleksi Hasil yang di capai dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis. Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran dengan melihat kelemahan dan kelebihan pada proses pembelajaran melalui model pembelajaran Kooperatif Group Invastigation.

G. Indikator Keberhasilan

1. Adanya keberhasilan aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. 2. Pada akhir penelitian adanya peningkatan hasil belajar 75 dari 30 siswa dengan KKM 60.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang telah dilakukan terhadap siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 8 Gedung Air pada tema Lingkungan dapat disipulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran pada setiap siklusnya. Pada Siklus I presentase aktivitas belajar siswa mencapai 64,80 dengan kategori ”Kurang”. Dan meningkat sebesar 16,40 menjadi 81,20 dengan kategori ”Baik sekali”. Dari hasil berikut maka dapat diambil kesimpul bahwa pembelajaran dengan menggunakan Model Kooperatif Group Ivestigation meningkat aktivitas belajar siswa pada tama Lingkungan di kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 8 Gedung Air. 2. Pembelajaran dengan menggunakan Model Kooperatif Group Inestigation dapat meningkat hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Pada Siklus I siswa yang tuntas mencapai 66,66 19 siswa dengan kategori ”Baik” meningkat menjadi 96,66 29 siswa dengan kategori ”Baik sekali”. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya . 3. Pembelajaran dengan menggunakan Model Kooperatif Group Investigation dapat meningkatkan kinerja guru. Hal ini terbukti pada siklus 1 presentase kinerja guru 72,57 dengan kategori Baik, meningkat sebesar 16,57 menjadi 89,14 dengan kategori Baik Sekali, B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang diberikan sebagai berikut: 1. Kepada siswa, sebaiknya mengikuti pelajaran dengan baik, berpikir kritis, berani mengungkapkan pendapatnya, dan lebih banyak berlatih untuk mengerjakan soal- soal agar mendapat nilai yang lebih baik. 2. Kepada guru,hendaknya memotivasi parasiswa agar belajar dengan giat, dan dapat menciptakan suasanabelajar yang kondusip Sehingga dapat berjalan dangan baik Guru juga perlu menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation untuk meningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. 3. Kepala sekolah, hendaknya melengkapi sarana dan prasarana dengan baik, sehingga dalam proses pembelajaran mendapatkan hasil sesuai dengan harapan. 4. Mahasiswa Pendidkan Guru Sekolah Dasar PGSD untuk lebih memahami tugas seorang guru serta dapat meningkatkan mutu pembelajaran dengan mengetahui permasalahan di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2005. Undang Undang Republik Indonesia. id.Wikisouurce.orgUndanf-Undang-Republik-Indonesia-nomor-20- tahun-2003 Diakses:sabtu, 10 Desember 2012. Aqib, Zainal, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Yarma Widya, Bandung. Arikunto, Suharsuimi, 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rinela Cipta, Jakarta. Asthika, 2005. Tahapan-tahapan dalam menerapkan Pembelajaran kooperatif group invertigation dalam httpsyariffauzan.blogspot.com201111modelpembelajaran-group- investigation.html. Diakses tanggal 06 November 2012. Aqid, dkk, 2009, Penelitian Tindakan Kelas untuk SD, SLB, dan TK. Yrama Widya, Bandung. Arikunto, Suharsimi, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta. Arikunto 2007:17 dalam Handayani 2011:25 table: Kreteria Data Aktifitas Siswa. Depdiknas, 2008 Pembelajaran Tematik. Jakarta Dipdiknas 2006, Model Pebelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar. Puskes Bakitbang. Jakarta David Soon dalam Noormia, 1997:24. Pembelajaran Koopratif Kelebihan dan Kekurangan. Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Reneka Cipta Jakarta. Hanifah, Nanang dan Cucu, Sahana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. PT Refika Aditama. Bandung. Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Alfabeta. Bandung. Kusumah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. PT Indeks. Jakarta.

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

0 7 205

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA CITA-CITAKU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU TAHUN 2013/2014

5 31 71

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 MARGOTOTO LAMPUNG TIMUR

0 15 109

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI METODE BERMAIN KARTU SISWA KELAS I A SD XAVERIUS I TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 48

STRATEGI PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI PROSES KOMUNIKASI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN

1 18 212

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK (TEMA: LINGKUNGAN) DENGAN METODE MAKE Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan Tematik (Tema: Lingkungan) Dengan Metode Make A Match Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2 Sindon Kecamatan Ngemp

0 1 14