Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

C. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut maka d apat diturunkan beberapa hipotesis berikut ini: 1. Ada hubungan nyata antara pengetahuan petani mengenai padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang dengan persepsi petani terhadap padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. 2. Ada hubungan nyata antara pengalaman berusahatani padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang dengan persepsi petani terhadap padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. 3. Ada hubungan nyata antara interaksi sosial petani dengan persepsi petani terhadap padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. 4. Ada hubungan nyata antara kebutuhan petani terhadap persepsi petani terhadap padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. 5. Ada perbedaan persepsi petani terhadap petani padi Cilamaya Muncul dengan padi Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan.

III. METODE PENELITIAN

A. Konsep Dasar, Definisi Operasional dan Pengukuran

Definisi opersional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai bagaimana variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian ini akan diukur dan diidentifikasikan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Persepsi petani dalam usaha tani padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang diidentifikasikan sebagai variabel X dan persepsi petani terhadap usaha tani padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang sebagai variabel Y. Dari beberapa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diuraikan beberapa batasan dan klasifikasi dari variabel-variabel sebagai berikut.

1. Variabel Bebas X

a. Pengetahuan petani X 1 adalah pengetahuan yang dimiliki petani mengenai budidaya padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang. Pengetahuan petani mengenai budidaya padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang dilihat berdasarkan budidaya, pemasaran dan harga padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang mulai dari 1 pemilihaan benih, 2 persiapan lahan, 3 penanaman, 4 pengairan, 5 pemupukan, 6 pengendalian hama dan penyakit tanaman, 7 panen dan pasca panen, serta 8 pemasaran dan 9 harga. 1 Pengetahuan petani dalam pemilihan benih adalah pengetahuan yang dimiliki petani tentang pemilihan benih padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang. Pengetahuan petani dalam pemilihan benih diukur berdasarkan 3 pertanyaan menggunakan satuan skor dari 1 sampai 3 dan diklasifikasikan menjadi tidak tahu 3,00 – 5,00, cukup tahu 5,01 – 7,01, dan tahu 7,02 – 9,00. 2 Pengetahuan petani tentang persiapan lahan adalah pengetahuan yang dimiliki petani tentang persiapan lahan dalam usaha tani padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang. Pengetahuan petani tentang persiapan lahan diukur berdasarkan 3 pertanyaan menggunakan satuan skor dari 1 sampai 3 dengan dan diklasifikasikan menjadi tidak tahu 2,00 – 3,33, cukup tahu 3,34 – 4,66, dan tahu 4,67 – 6,00. 3 Pengetahuan petani tentang penanaman adalah pengetahuan yang dimiliki petani tentang cara penanaman padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang. Pengetahuan petani tentang penanaman diukur berdasarkan 2 pertanyaan menggunakan satuan skor dari 1 sampai 3 dengan dan diklasifikasikan menjadi tidak tahu 2,00 – 3,33, cukup tahu 3,34 – 4,66, dan tahu 4,67 – 6,00. 4 Pengetahuan petani tentang pengairan adalah pengetahuan yang dimiliki petani tentang cara pengairan dalam usaha tani padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang. Pengetahuan petani tentang pengairan diukur berdasarkan 3 pertanyaan menggunakan satuan skor dari 1 sampai 3 dengan dan diklasifikasikan menjadi tidak tahu 3,00 – 5,00, cukup tahu 5,01 – 7,01, dan tahu 7,02 – 9,00. 5 Pengetahuan petani tentang pemupukan adalah pengetahuan yang dimiliki petani tentang cara pemupukan dalam usaha tani padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang. Pengetahuan petani tentang pemupukan diukur berdasarkan 3 pertanyaan menggunakan satuan skor dari 1 sampai 3 dengan dan diklasifikasikan menjadi tidak tahu 3,00 – 5,00, cukup tahu 5,01 – 7,01, dan tahu 7,02 – 9,00. 6 Pengetahuan petani tentang pengendalian hama dan penyakit tanaman adalah pengetahuan yang dimiliki petani tentang cara pengendalian hama dan penyakit tanaman dalam usaha tani padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang. Pengetahuan petani tentang pengendalian hama dan penyakit tanaman diukur berdasarkan 4 pertanyaan menggunakan satuan skor dari 1 sampai 3 dengan dan diklasifikasikan menjadi tidak tahu 4,00 – 6,67, cukup tahu 6,68 – 9,34, dan tahu 9,35 – 12,00. 7 Pengetahuan petani saat panen dan pasca panen adalah pengetahuan yang dimiliki petani dalam proses panen dan pasca panen dalam usaha tani padi Cilamaya Muncul dan padi Ciherang. Pengetahuan petani saat panen dan pasca panen diukur berdasarkan 5 pertanyaan menggunakan satuan skor dari 1 sampai 3 dengan dan diklasifikasikan menjadi tidak tahu 5,00 – 8,33, cukup tahu 8,34 – 11,66, dan tahu 11,67 – 15.00.