B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan
permasalahan sebagai berikut : 1.
Bagaimanakah persepsi petani terhadap padi varietas Cilamaya Muncul dan Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan ?
2. Apakah terdapat perbedaan persepsi petani padi Cilamaya Muncul
dengan petani padi Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan?
3. Faktor apa saja yang paling berhubungan dengan persepsi petani terhadap
jenis padi Cilamaya Muncul dan jenis padi Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan ?
4. Bagaimanakah tingkat pendapatan petani padi Cimalaya Muncul dan
padi Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan untuk : 1.
Mengetahui persepsi petani terhadap padi varietas Cilamaya Muncul dan Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan ?
2. Mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi petani padi Cilamaya
Muncul dengan petani padi Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan?
3. Mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan persepsi petani
terhadap jenis padi Cilamaya Muncul dan jenis padi Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan ?
4. Mengetahui tingkat pendapatan petani padi Cimalaya Muncul dan padi
Ciherang di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan ?
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1.
Petani, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih, menggunakan jenis padi yang baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan.
2. Dinas atau instansi terkait, dalam menetapkan kebijakan jenis-jenis
varietas yang digunakan oleh petani. 3.
Peneliti lain, sebagai bahan informasi untuk penelitian sejenis.
II. TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Pangan
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan
pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai kompenen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan,
keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang baik pada tingkat nasional maupun daerah
hingga perorangan secara merata diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia UU RI No. 18 th. 2012 tentang pangan.
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air,
baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumen manusia, termasuk bahan
tambahan pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan pembuatan makanan atau minuman. Pangan
merupakan kebutuhan dasar manusia yang terpenting disamping papan,
sandang, pendidikan, kesehatan. karena tanpa pangan tiada kehidupan dan tanpa kehidupan tidak ada kebudayaan Diana,2013
Menurut Astrika 2012, pangan dibedakan atas pangan segar dan pangan
olahan : a.
Pangan segar Pangan segar adalah pangan yang belum mengalami pengolahan,
yang dapat dikonsumsi langsung atau dijadikan bahan baku pengolahan pangan. Misalnya segala macam buah, air segar.
b. Pangan olahan tertentu
Makanan pangan olahan tertentu adalah pangan olahan yang diperuntukkan bagi kelompok tertentu dalam upaya memelihara dan
meningkatkan kualitas kesehatan kelompok tersebut. c.
Pangan siap saji Pangan siap saji adalah makanan atau minuman yang sudah diolah
dan bisa langsung disajikan di tempat usaha atau di luar tempat usaha atas dasar pesanan.
2. Ketahanan Pangan
Pengertian ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari: a tersedianya pangan secara cukup,
baik dalam jumlah maupun mutunya, b aman, c merata dan d terjangkau. Dengan pengertian tersebut, mewujudkan ketahanan pangan
dapat lebih dipahami sebagai berikut: