Analisis Varians Satu Jalur One Way Anova

45 N K MSW = Rata-rata variasi dalam kelompok SSW = jumlah kuadrat dalam N-K = derajat bebas dari SSW Rumus variasi diantara kelompok S S G MSG = K 1 MSWSSW = Rata-rata variasi diantara kelompok SSG = jumlah kuadrat antara k-1 = derajat bebas SSG Tabel ANOVA satu arah One-Way ANOVA Source Of varian SS df Mean square Fratio Betweengrup SSBSSG k-1 SSG MSB = k 1 F= MSG MSW Withtinerror SSWSSE n-k SSW MSW = n 1 total SST n-1

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

1. Keadaan Geografis

Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105′ sampai dengan 105′45′ Bujur Timur dan 5′15’ sampai dengan 6′ Lintang Selatan. Mengingat letak yang demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia merupakan daerah tropis. Kabupaten Lampung Selatan bagian selatan meruncing dan mempunyai sebuah teluk besar yaitu Teluk Lampung. Di Teluk Lampung terdapat sebuah pelabuhan yaitu Pelabuhan Panjang dimana kapal-kapal dalam dan luar negeri dapat merapat. Secara umum pelabuhan ini merupakan faktor yang sangat penting bagi kegiatan ekonomi penduduk Lampung, terutama penduduk Lampung Selatan. Pelabuhan ini sejak tahun 1982 termasuk dalam wilayah Kota Bandar Lampung. Di bagian selatan wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang juga ujung Pulau Sumatera terdapat sebuah pelabuhan penyeberangan Bakauheni, yang merupakan tempat transito penduduk dari Pulau Jawa ke Sumatera dan sebaliknya. Dengan demikian Pelabuhan Bakauheni merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera bagian selatan. Jarak antara Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan dengan Pelabuhan Merak Propinsi Banten kurang lebih 30 kilometer, dengan waktu tempuh kapal penyeberangan sekitar 1,5 jam. Kabupaten Lampung Selatan mempunyai daerah daratan kurang lebih 2.109,74 km² LSDA 2007, dengan kantor pusat pemerintahan di Kota Kalianda. Saat ini Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah penduduk 923.002 jiwa LSDA 2007, memiliki luas daratan + 2.109,74 km2 yang terbagi dalam 17 kecamatan dan terdiri dari 248 desa dan 3 kelurahan. Batas Wilayah Kabupaten Lampung Selatan mempunyai batas-batas sebagai berikut :  Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur.  Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Sunda.  Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran  Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Jawa.

2. Kondisi Iklim

Iklim di Kabupaten Lampung Selatan sama halnya dengan daerah lain di Indonesia. Iklimnya dipengaruhi oleh adanya pusat tekanan rendah dan tekanan tinggi yang berganti di daratan sentra Asia dan Australia pada bulan Januari dan Juli. Akibat pengaruh angin Muson, maka daerah Lampung Selatan tidak terasa adanya musim peralihan pancaroba antara musim kemarau dan musim hujan.

3. Keadaan Demografi

Jumlah penduduk di Kabupaten Lampung Selatan setiap tahunnya mengalami peningkatan.Pada tahun 2012 jumlah penduduk di Kabupaten Lampung Selatan adalah 985.075 jiwa, sedangkan Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Natar dan yang terkecil di Kecamatan Bakauheni, yaitu 179.552 jiwa dan 21.188, dengan demikian konsentrasi penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Natar. Hal ini di karenakan Kecamatan Natar memiliki akses yang mudah, dekat dengan Kota Bandar Lampung dan memiliki prasarana dan sarana yang cukup memadai, sehingga asumsi pertumbuhan penduduk selalu meningkat setiap tahunnya dan memiliki jumlah penduduk terbanyak. Sedangkan di kecamatan lain di Kabupaten Lampung Selatan kurang begitu strategis lokasinya dan jauh dari pusat Kota Bandar Lampung, sehingga masyarakat banyak ingin tinggal di dekat pusat kota.

4. Sosial Budaya Agama

Berdasarkan data yang ada penduduk Kabupaten Lampung Selatan secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu penduduk asli Lampung dan penduduk pendatang. Penduduk asli khususnya sub suku Lampung Peminggir umumnya berkediaman di sepanjang pesisir pantai. Penduduk sub suku lainnya tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERMINTAAN AYAM RAS PEDAGING OLEH KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KOTA BANDAR LAMPUNG

1 2 100

ANALISIS KEUNTUNGAN DAN TITIK IMP AS (BREAK EVEN POINT) USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN DAN MANDIRI DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

1 19 160

ROLE OF MEMBERS LEGISLATIVE COUNCIL OF SOUTH LAMPUNG REGENCYCONFLICT IN THE REGION DAPIL HANDLING CONFLICT BALINURAGA-AGOM (Case Study in South Lampung regency Subdistrict Way Panji-Kalianda) PERANAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DALAM PENANGANAN

0 12 74

ANALYSIS OF FARMERS’ ATTITUDES AND SATISFACTION TOWARDS HYBRID CORN SEED VARIETIES IN SOUTH LAMPUNG REGENCY ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP BENIH JAGUNG HIBRIDA DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

2 36 96

ANALYSIS OF COMPETITIVENESS BROILER CHICKEN FARMING IN SOUTH LAMPUNG REGENCY

1 49 108

Kemitraan, Produksi dan Pendapatan Peternak Rakyat Ayam Ras Pedaging (Studi Kasus di Kabupaten Karanganyar dan Sukohajo)

0 18 10

Analisis Unit Penangkapan Ikan Pilihan di Kabupaten Lampung Selatan (Analysis Selected Fishing Unit in Regency ofSouth Lampung)

1 5 22

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF ANTAR SKALA USAHA AYAM RAS PEDAGING DI KOTAMADYA PAYAKUMBUH (An analysis of the comparative advantage of broiler enterprise at the different size of production in district of Payakumbuh).

0 0 9

ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI PADI LADANG DI KECAMATAN SIDOMULYO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Analysis of Production Efficiency of Upland Rice Farming in Sidomulyo Sub District Of South Lampung Regency) Suci Rodian Noer, Wan Abbas Zakaria, Ktut Murn

0 0 8

ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH PADA LAHAN IRIGASI TEKNIS DAN LAHAN TADAH HUJAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Analysis of Productions and Farming Income of Rice on Technical Irrigated Land and Rainfed of South Lampung Regen

0 0 7