Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Kerangka pemikiran analisis sistem agribisnis ayam raspedaging di Kabupaten Lampung Selatan. secara sistematis dapat dilihat pada gambar, terlampir.

C. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah 1. Diduga perbedaan pendapatan antara ketiga peternak tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Gambar 1. Bagan alir analisis sistem produksi dan pendapatan peternak ayam ras pedaging di Kabupaten Lampung Selatan Sistem Produksi Produksi Daging Perusahaan Inti PENDAPATAN PETERNAK MANDIRI Penerimaan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Warga sekitar Broker Distribusi Hasil Panen Biaya: 1. DOC 2. Pakan 3. VitaminPestisida 4. Tenaga Kerja 5. Bahan Bakar Pemanas 6.KandangLahan Rp 15.450Kg Rp 16.700Kg Rp 17.500Kg Penerimaan Penerimaan Biaya: 1. DOC 2. Pakan Pinjaman 3. VitaminPestisida 4. Tenaga Kerja 5. Bahan Bakar Pemanas 6.KandangLahan Biaya: 1. DOC Perusahaan Inti 2. Pakan Perusahaan Inti 3. VitaminPestisida Perusahaan Inti 4. Tenaga Kerja 5. Bahan Bakar Pemanas 6.KandangLahan PENDAPATAN PETERNAK SEMI MANDIRI PENDAPATAN PETERNAK BERMITRA 34

III. METODE PENELITIAN A.

Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan dengan tujuan penelitian. Peternakan merupakan salah satu penopang kesejahteraan yang termasuk juga di dalam bidang pertanian. Dalam bidang peternakan itu sendiri sangat potensial dalam mempengaruhi tidak saja kesejahteraan masyarakat umum akan tetapi juga sangat berpengaruh terhadap pendapatan suatu daerah seperti provinsi atau suatu Negara. Karena di dalam dunia peternakan tersebut sangat besar juga potensial bisnisnya yang mempengaruhi khalayak hidup orang banyak yang terlibat di dalam bidang tersebut. Ayam ras pedaging adalah ayam yang cepat tumbuh dengan produk utamanya menghasilkan daging dan popular disebut ayam broiler Peternak pola mandiri adalah peternak yang mampu menjalankan usahanya dengan modal sendiri dan bebas menentukan waktu pemasaran. Peternak pola kemitraan adalah peternak yang bekerjasama dengan perusahaan peternakan. Perusahaan bertindak sebagai inti dan peternak

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERMINTAAN AYAM RAS PEDAGING OLEH KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KOTA BANDAR LAMPUNG

1 2 100

ANALISIS KEUNTUNGAN DAN TITIK IMP AS (BREAK EVEN POINT) USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN DAN MANDIRI DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

1 19 160

ROLE OF MEMBERS LEGISLATIVE COUNCIL OF SOUTH LAMPUNG REGENCYCONFLICT IN THE REGION DAPIL HANDLING CONFLICT BALINURAGA-AGOM (Case Study in South Lampung regency Subdistrict Way Panji-Kalianda) PERANAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DALAM PENANGANAN

0 12 74

ANALYSIS OF FARMERS’ ATTITUDES AND SATISFACTION TOWARDS HYBRID CORN SEED VARIETIES IN SOUTH LAMPUNG REGENCY ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP BENIH JAGUNG HIBRIDA DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

2 36 96

ANALYSIS OF COMPETITIVENESS BROILER CHICKEN FARMING IN SOUTH LAMPUNG REGENCY

1 49 108

Kemitraan, Produksi dan Pendapatan Peternak Rakyat Ayam Ras Pedaging (Studi Kasus di Kabupaten Karanganyar dan Sukohajo)

0 18 10

Analisis Unit Penangkapan Ikan Pilihan di Kabupaten Lampung Selatan (Analysis Selected Fishing Unit in Regency ofSouth Lampung)

1 5 22

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF ANTAR SKALA USAHA AYAM RAS PEDAGING DI KOTAMADYA PAYAKUMBUH (An analysis of the comparative advantage of broiler enterprise at the different size of production in district of Payakumbuh).

0 0 9

ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI PADI LADANG DI KECAMATAN SIDOMULYO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Analysis of Production Efficiency of Upland Rice Farming in Sidomulyo Sub District Of South Lampung Regency) Suci Rodian Noer, Wan Abbas Zakaria, Ktut Murn

0 0 8

ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH PADA LAHAN IRIGASI TEKNIS DAN LAHAN TADAH HUJAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Analysis of Productions and Farming Income of Rice on Technical Irrigated Land and Rainfed of South Lampung Regen

0 0 7