memandang  orang  sebagai  pengamat  yang  teroganisasi  secara  aktif  ,  jadi  bukan sekedar kotak yang pasif, mereka memiliki motivasi unuk mengembangkan kesan
yang terpadu dan berarti, bukan sekedar rasa suka aau benci. Bedasarkan  pendapat  di  atas,  kesimpulanya  pemahaman  adalah  pengetian  atau
mengerti  benar  tentang  sesuatu  atau  bisa  juga  Pemahaman  adalah  proses, perbuatan,  cara  memahami  atau  memahamkan.  Dalam  hal  ini  pemahaman  dapat
diartikan  sebagai  proses  pembelajaran  yang  diikuti  hasil  belajar  sesuai  dengan tujuan-tujuan  pembelajaran.  Menyatakan  bahwa  pemahaman  comprehension
adalah bagaimana seorang mempertahankan, membedakan, menduga estimates, menerangkan,  memperluas,  menyimpulkan,  menggeneralisasikan,  memberikan
contoh,  menuliskan  kembali,  dan  memperkirakan.  Dengan  pemahaman,  siswa diminta  untuk  membuktikan  bahwa  ia  memahami  hubungan  yang  sederhana  di
antara fakta – fakta atau konsep.
2. Tinjauan Tentang Pendidikan Kewarganegaraan
a.  Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan  Kewarganegaraan  Civic  Education  merupakan  mata  pelajaran  yang memfokuskan  pada  pembentukan  pengetahuan  dan  sikap  terhadap  pribadi  dan
perilaku  peserta  didik.  Peserta  didik  berasal  dari  latar  belakang  kehidupan  yang berbeda,  baik  agama,  sosio  kultural,  bahasa,  usia,  dan  suku  bangsa.  Hal  ini
bertujuan  agar  warganegara  Indonesia  menjadi  cerdas,  terampil,  kreatif,  dan inovatif  serta  mempunyai  karakter  yang  khas  sebagai  bangsa  Indonesia  yang
dilandasi nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Ketentuan tentang Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Dasar 1945 diatur menurut pasal 31 ayat 3 dan ayat 5. Ayat 3 berbunyi ”Pemerintah mengusahakan
dan  menyelenggarakan  suatu  sistem  Pendidikan  Nasional,  yang  meningkatkan keimanan  dan  ketakwaan  serta  akhlak  mulia  dalam  rangka  mencerdaskan
kehidupan  bangsa,  yang  diatur  dengan  Undang- Undang”.  Ayat  5  berbunyi
”Pemerintah  memajukan  Ilmu  Pengetahuan  dan  Teknologi  dengan  menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan serta kesejahteraan
umat manusia”.
Menurut pasal 39 Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Sistem Pendidikan Nasional  dalam  Cholisin  2001:1  bahwa  “Pendidikan  Kewarganegaraan
merupakan mata pelajaran yang memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar hubungan  warga  negara  dengan  pemerintah  agar  menjadi  warga  negara  yang
dapat diandalkan ole h bangsa dan negara”.
Menurut  Tim  Direktorat  Jendral  Manajemen  Pendidikan  Dasar  Dan  Menengah 2006:11,  Pendidikan  kewarganegaraan  merupakan  bidang  kajian  ilmiah  dan
program  pendidikan  di  sekolah  dan  diterima  sebagai  wahana  utama  serta  esensi pendidikan demokrasi di Indonesia yang dilaksanakan melalui:
1 Civic Intellegence
Yaitu  kecerdasan  dan  daya  nalar    warga  negara  baik  dalam  dimensi spiritual, rasional, emosional, mupun sosial.
2 Civic Responsibility
Yaitu  kesadaran  akan  hak  dan  kewajiban  sebagai  warg  negara  yang bertanggung jawab.