Definisi Operasional Variabel METODELOGI PENELITIAN

Dimana: R 2 = koefisien determinan berganda K = banyaknya parameter total yang dipakai N = banyaknya observasi Gambar 3.3 Daerah Kritis Uji F Sumber: Gujarati 2003 d Kriteria Pengujian H0 diterima apabila F hitung ≤ F tabel H0 ditolak apabila F hitung F tabel e Kesimpulan Jika F hitung F tabel, maka H diterima Ha ditolak. Artinya koefisien regresi variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Jika F hitung F tabel, maka H ditolak Ha diterima. Artinya koefisien regresi variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. 3 Uji t Uji ini dilakukan untuk melihat signifikasi dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh pajak daerah, retribusi daerah dan dana bagi hasil secara partial terhadap kemandirian keuangan daerah Kota Bandar Lampung. Uji t dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a Menentukan hipotesis H = β 1 = 0 variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen H0 ≠ β 1 ≠ 0 variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen b Menentukan nilai α c Melakukan perhitungan nilai t seperti berikut: .................................3.5 Dimana: α = derajat signifikansi N = banyaknya data yang digunakan K = banyaknya parameter atau koefisien regresi plus konstanta .................................3.6 Dimana: β 1 = koefisien regresi variabel ke-1 Se = standar eror Gambar 3.4 Daerah Kritis Uji t Sumber: Gujarati 2003 d Kriteria Pengujian H0 diterima apabila - tα2 ≤ t ≤ tα2 H0 ditolak apabila t -tα2 atau t α2 e Kesimpulan Jika t hitung t tabel, maka H0 diterima Ha ditolak. Artinya koefisien regresi variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Jika t hitung t tabel, maka H0 ditolak Ha diterima. Artinya koefisien regresi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Selama periode tahun anggaran19941995 hingga tahun 2013, perkembangan pajak daerah, retribusi daerah dan dana bagi hasil mengalami fluktuasi dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 27,04 persen, 18,85 persen dan 20,34 persen. Sedangkan rata-rata rasio kemandirian keuangan daerah kota Bandar Lampung selama periode tahun anggaran 19941995-2013 masih rendah yaitu sebesar 17,11 dan dalam kategori kemampuan keuangan rendah sekali dengan pola hubungan instruktif yaitu peranan pemerintah pusat sangat dominan. 2. Hipotesis yang menyatakan pajak daerah, retribusi daerah dan dana bagi hasil daerah berpengaruh terhadap kemadirian keuangan daerah Kota Bandar Lampung secara statistik dapat diterima. Hal ini berdasarkan dari hasil uji F didapat hasil besarnya pengaruh ketiga variabel ini sebesar 64,3 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05. Secara parsial Uji t pajak daerah, retribusi daerah dan dana bagi hasil daerah berpengaruh terhadap kemadirian keuangan daerah Kota Bandar Lampung. 3. Variabel pajak daerah memiliki pengaruh yang paling besar, hal ini ditunjukan dengan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel ini sebesar 0.410. Pengaruh variabel yang cukup besar lainnya ditunjukan oleh variabel retrebusi daerah yaitu sebesar 0.252. Varibel berikutnya yang berpengaruh