Sedangkan Abdul Halim 2007:101 mengemukakan pengertian belanja modal sebagai berikut :
“Belanja modal merupakan pengeluaran untuk perolehan aset lainnya yang memberikan manfaat lebih dari periode akuntansi
”. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belanja modal
capital expenditure adalah arus kas bersih yang berasal dari investasi.
2.1.3 Rasio Leverage
Utang dapat membuat pertumbuhan sebuah perusahaan menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan hanya mengandalkan modal sendiri. Namun, jika
nilainya terlalu besar, utang yang sama juga bisa membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi buruk atau tidak sehat. Oleh karena itu, investor perlu
mempelajari rasio leverage yang dimiliki oleh setiap perusahaan.
2.1.3.1 Pengertian Rasio Leverage
Irham Fahmi 2011:62 mengemukakan definisi rasio leverage sebagai berikut :
“Rasio Leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang”.
Kasmir 2012 : 151 mengemukakan definisi rasio leverage sebagai berikut :
“Rasio solvabilitas atau leverage ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan utang
”. Brigham dan Houston 2009:154 mengemukakan definisi rasio leverage
sebagai berikut :
“Rasio Leverage adalah suatu ukuran yang menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas berpenghasilan tetap utang dan saham preferen
digunakan dalam struktur modal perusahaan ”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa rasio leverage adalah rasio yang mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan dana dari
hutang.
2.1.3.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Hutang Leverage
Adapun tujuan rasio solvabilitas atau leverage ratio menurut Kasmir 2012:153 adalah :
1. Untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak
lain. 2.
Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang bersifat tetap seperti angsuran pinjaman termasuk bunga
3. Untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap
terhadap modal. 4.
Untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang. 5.
Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan terhadap pengeloalaan aktiva.
6. Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal
sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang. 7.
Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih, terdapat sekian kalinya modal sendiri yang dimiliki
8. Tujuan lainnya.
Masih menurut Kasmir 2012:154, mengemukakan pula manfaat dari rasio solvabilitas atau leverage ratio yaitu :
1. Untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban
kepada pihak lainnya. 2.
Untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat tetap seperti angsuran pinjaman termasuk bunga.
3. Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva
tetap dengan modal. 4.
Untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang.
5. Untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh
terhadap pengelolaan aktiva. 6.
Untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.
7. Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada
terdapat sekian kalinya modal sendiri. 8.
Manfaat lainnya.
2.1.3.3 Jenis-jenis Rasio Leverage