96
memiliki beberapa unsur sikap mental seperti digambarkan di atas berarti salah satu bekal yang sangat diperlukan dalam berwirausaha telah dimilikinya.
b. Kemampuan Pemasaran
Sebagai seorang wirausaha ujung-ujungnya pasti harus mampu menjual produk atau jasanya kepada pembeli untuk mendapatkan uang bagi pengembalian
modal dan menikmati keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, para wirausaha, selain harus mampu membuat produk atau jasa, ia harus menguasai
pasar dan mampu melakukan penjualan. Lebih tegas Suharno 2007: 36 men
gemukakan bahwa “nyawa dari suatu usaha adalah pemasaran, sebagus apa pun produk yang akan anda pasarkan, jika produk itu tidak laku, tidak ada artinya
bagi usaha anda.”
Pasar adalah manusia atau sekelompok manusia yang akan menjadi pembeli produk atau jasa, yang dinamakan pembeli, konsumen atau pelanggan. Para
wirausaha sebagai penjual, sangat tergantung pada para konsumen, akan tetapi konsumen tidak tergantung pada wirausaha. Oleh karena itu para wirausaha
harus mampu menebak dan mempengaruhi kemauan calon konsumen sehingga mau membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Untuk dapat menebak dan
mempengaruhi kemauan calon konsumen diperlukan pemasaran.
Pemasaran menurut Astamoen 2005: 270 adalah “suatu upaya dari produsen
produk atau jasa untuk dapat mengidentifikasi calon-calon pembeli yang akan dijadikan suatu parameter dalam membuat rancangan bisnisnya.” Senada
dengan pendapat di atas Alma 2005:83 mengemukakan bahwa:
97
Marketing is the management function that identifies human needs and wants, provides products to satisfy those needs ond wants, and causes o transaction to
occur that delivers products in exchange for something of value to the providers success or failure.
Dalam hal ini pemasaran didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan manusia, menyediakan produk-produk untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan itu, dan
menyebabkan satu transaksi untuk terjadi pengiriman produk-produk sebagai pertukaran dengan suatu harga atau nilai untuk kesuksesan atau kegagalan
produsen. Berdasarkan dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu bagian dalam wirausaha atau organisasi usaha untuk melakukan
perencanaan dan pelaksanaan dalam memasarkan produk atau jasa, dengan memperhatikan segala pertimbangan terutama kebutuhan dan keinginan orang-
orang serta bersifat strategis sehingga terjadi transaksi penjualan.
Kegiatan pemasaran diawali dengan rencana pemasaran untuk mengidentifikasi calon-calon pembeli atau konsumen. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan
pemasaran yang dalam hal ini adalah melakukan penjualan. Sebagaimana diungkapkan oleh Astamoen
2005: 268 bahwa “penjualan adalah pelaksanaan dari tujuan sebagai hasil perencanaan pemasaran.” Kegiatan
menjual merupakan kegiatan yang sangat penting dan mendasar bagi para wirausaha, karena jika wirausaha ini tidak berhasil menjual produknya, maka
kegiatan usahanya akan mengalami kegagalan. Menjual yaitu menjajakan produk barang atau jasa kepada calon pembeli atau pasar aktual dan potensial
98
secara proaktif. Menjual memerlukan kemampuan, sebagaimana dikemukakan oleh Astamoen 2005: 277 bahwa seorang penjual harus mempunyai bekal
yaitu. a Kemampuan untuk berbicara baik bahasa lisan maupun tubuh.
b Kemampuan meyakinkan orang lain. c Kemampuan bernegosiasi.
d Kemampuan untuk menepati janji atau komitmen. e kemampuan untuk berpakaian dan berpenampilan rapi.
Dari uraian di atas sudah cukup tergambar beberapa kemampuan yang dapat dijadikan sebagai indikator kemampuan pemasaran, yang secara garis besarnya
adalah merencanakan pemasaran dan menjual. Jika seorang siswa telah memiliki unsur kemampuan pemasaran seperti digambarkan di atas berarti salah satu bekal
yang sangat diperlukan dalam berwirausaha telah dimilikinya.
c. Kemampuan Manajerial