Personal Hygiene sebagai Pencegahan Scabies Kepadatan sebagai Faktor Predisposisi Scabies

penyerapan meningkat. Selimut dan pakaian harus dicuci selalu dengan air panas. Untuk kasus resisten atau epidemic, ivermectin 150- 400μ gkg po diberikan pada hari 1 dan 14 adalah sangat efektif Sterry, 2006. Scabicide harus diterapkan selama 8 sampai 12 jam dan kemudian dibersihkan. Ulangi aplikasi dalam 1 minggu jika tungau hidup atau telur yang masih ada. Hilangkan fomites dengan mencuci pakaian dan alas tidur dan panas pengeringan lebih dari 50 º C atau dengan menyimpan dalam wadah plastik tertutup selama 7 hari. Infeksi Sekunder mengharuskan penggunaan antibiotik berdasarkan pada data kultur dan sensitivitas. Flaring atau pengaktifan kembali sudah ada ekzema atau dermatitis atopik memerlukan penggunaan pengobatan ekzema standar. Komplikasi dari scabies adalah Acarophobia yaitu takut terhadap infeksi yang persisten selepas pengobatan. Ini boleh menyebabkan efek psikik yang serius pada pasien Sterry 2006. Selain itu, boleh juga menyebabkan sepsis sekunder dan komplikasi pasca- infeksi. Beberapa pasien mengalami bentuk ekstrim dari penyakit ini, yaitu crusted scabies, di mana ratusan tungau dapat menempati kulit menyebabkan pengerasan kulit yang parah dan hiperkeratosis Walton SF,2004. Prognosis sangat baik dengan diagnosa yang tepat dan perawatan pada orang yang sehat. Bagi pasien yang Immunocompromised mempunyai risiko mendapat crusted scabies yang terkait dengan hasil yang kurang menguntungkan.

2.2.2 Personal Hygiene sebagai Pencegahan Scabies

Hygiene dedefinisikan sebagai ilmu kebersihan dan meningkatkan kesehatan baik individu dan masyarakat The Columbia Encyclopedia, 2008. Hygiene memiliki banyak aspek seperti kebersihan pribadi yang terdiri dari kebiasaan hidup yang teratur, kebersihan tubuh dan pakaian, diet sehat, seimbang rejimen istirahat dan olahraga. Kebersihan domestik seperti sanitasi dalam persiapan makanan, kebersihan, dan ventilasi rumah. Kebersihan umum seperti pengawasan air dan suplai makanan, penahanan penyakit menular, pembuangan sampah dan limbah, pengendalian pencemaran udara dan air. Kebersihan industri seperti langkah-langkah yang meminimalkan penyakit kerja dan kecelakaan serta higiene mental yaitu faktor mental dan emosional dalam gaya hidup sehat. Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization-WHO mempromosikan praktek-praktek higienis di tingkat internasional. Antaranya adalah tabiat mandi yaitu membersihkan kulit dengan penghapusan mekanik bakteri dari korneosit. Jumlah bakteri yang setidaknya sama tinggi atau lebih tinggi setelah mandi atau mandi dengan sabun biasa daripada sebelumnya. Untuk pencegahan scabies, sekurang-kurangnya mandi 2 kali sehari diperlukan. Mandi dengan produk antimikroba mengurangi tingkat infeksi kulit dan bisa bermanfaat saat infeksi kulit yang mungkin atau sebelum prosedur bedah tertentu Simamora M, 2013

2.2.3 Kepadatan sebagai Faktor Predisposisi Scabies

Kepadatan adalah sejumlah manusia dalam setiap unit ruangan atau sejumlah individu yang berada di suatu ruang atau wilayah tertentu dan lebih bersifat fisik. Suatu Keadaan dikatakan lebih bersifat padat bila jumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan dengan luas ruangannya Hasnida S, 2002. Menurut Hasnida, Terlihat bahwa lantai rumah yang kurang dari 10 meter persegi per orang merupakan faktor resiko yang bermakna baik untuk terjadinya penyaki t. Penelitian terhadap manusia dibuat untuk mengetahui reaksi manusia terhadap kepadatan dan hasilnya dampak memperlihatkan hal-hal negative dari kepadatan. Pertama diperhatikan ketidaknyahmanan dan kecemasan, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, hingga terjadi penurunan kesehatan. Keduanya adalah peningkatan agresivitas atau menjadi sangat turun yaitu berdiam diri atau murung bila kepadatan tinggi sekali. Juga diperhatikan kehilangan minat untuk berkomunikasi, bekerjasama, dan tolong-menolong sesame anggota kelompok. Ketiga, terjadi penurunan ketekunan dalam pemecahan persoalan atau pekerjaan. Dalam penelitian tersebut diketahui pula bahwa dampak negatif kepadatan lebih berpengaruh terhadap pria berbanding wanita. Pria bereaksi lebih negatif terhadap anggota kelompok baik, pada kepadatan tinggi atau kepadatan rendah justru wanita lebih menyukai anggota kelompoknya pada kepadatan tinggi. Kesesakan atau crowding merupakan persepsi individu terhadap keterbatasan ruang, sehinga lebih bersifat psikis Simamora M, 2013 Kesesakan terjadi bila mekanisme privasi individu gagal berfungsi dengan baik karena individu atau kelompok terlalu banyak berinteraksi dengan yang lain tanpa diinginkan individu tersebut. Kepadatan yang tinggi dapat mengakibatkan kesesakan pada individu. 2.3 Anak Panti Asuhan 2.3.1 Pengertian Panti Asuhan

Dokumen yang terkait

Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015

3 23 63

Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015

1 1 12

Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015

0 0 2

Prevalensi dan Gambaran Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Skabies di Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah Medan Tahun 2015

0 0 13

Cover Gambaran Perilaku Anak Panti Asuhan Terhadap Pencegahan Scabies Di Yayasan Panti Asuhan Putera Al Jam’iyatl Washliyah Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2015

0 0 16

Abstract Gambaran Perilaku Anak Panti Asuhan Terhadap Pencegahan Scabies Di Yayasan Panti Asuhan Putera Al Jam’iyatl Washliyah Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2015

0 0 2

Chapter I Gambaran Perilaku Anak Panti Asuhan Terhadap Pencegahan Scabies Di Yayasan Panti Asuhan Putera Al Jam’iyatl Washliyah Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2015

0 0 7

Chapter II Gambaran Perilaku Anak Panti Asuhan Terhadap Pencegahan Scabies Di Yayasan Panti Asuhan Putera Al Jam’iyatl Washliyah Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2015

0 0 40

Appendix Gambaran Perilaku Anak Panti Asuhan Terhadap Pencegahan Scabies Di Yayasan Panti Asuhan Putera Al Jam’iyatl Washliyah Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2015

0 0 34

KONSELING PANTI ASUHAN DALAM MENGATASI PENYIMPANGAN PERILAKU ANAK DI PANTI ASUHAN AL-JIHAD SURABAYA

0 0 10