pengkajian terhadap kebutuhan staf yang mencakup kriteria dan jumlah staf sesuai dengan pelayanan yang disediakan wajib untuk dilakukan demi
terpenuhinya kebutuhan fisik, psikis, dan sosial anak. Unsur pelaksana utama pengadaan staf yaitu pengasuh dan pekerja sosial serta pelaksana
pendukung yaitu petugas kebersihan dan petugas keamanan dan juru masak. Dukungan dari pihak panti asuhan diberikan dalam bentuk fasilitas
kerja dan dukungan finansial serta memfasilitasi peningkatan kompetensi staf.
2.4 Teori “Precede-Proceed” 1991
Teori ini dikembangkan oleh Lawrence Green, yang dirintis sejak tahun 1980. Lawrence Green mencoba menganalisis perilaku manusia dari
tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yakni faktor perilaku behavior causes dan faktor di luar
perilaku non-behaviour causes. Selanjutnya perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor
utama, yang
dirangkumkan dalam
akronim PRECEDE
Predisposing, Enabling, dan Reinforcing Causes in Educational Diagnosis and Evalution. Precede ini merupakan arahan dalam
penganalisis atau diagnosis dan evaluasi perilaku untuk intervensi pendidikan promosi kesehatan. Precede adalah fase diagnosis masalah.
Sedangkan PROCEED Policy, Regulatory, Organizational Construct in Educational and Environmantal Development adalah merupakan
arahan dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi pendidikan promosi kesehatan. Apabila precede merupakan fase diagnosis masalah,
maka Proceed adalah merupakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Promosi Kesehatan.
Lebih lanjut precede model ini dapat diuraikan bahwa perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor, yakni :
a. Faktor-faktor predisposisi predisposing factors, yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan
sebagainya. b. Faktor-faktor pemungkin enabling factors, yang terwujud dalam
lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan,
jamban, dan sebagainya. c. Faktor-faktor pendorong atau penguat reinforcing factors yang
terwujud dalam sikap dan pendorong atau penguat reinforcing factors yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan
atau petugas lain, yang merupakan kelompok refrensi dari perilaku masyarakat Notoadmojo, 2010.
2.5 Kerangka Konsep
Kerangka konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah Precede Model yang dikembankan oleh teori Lawrencee Green 1990. Faktor-faktor yang
mempengaruhi Gambaran Perilaku Anak Panti Asuhan Al- Jam’iatul Washliyah
Kecamatan Binjai Selatan 2015 adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2 kerangka konsep
Dalam kerangka konsep diatas, terdapat beberapa variabel yang menunjukkan bagian dari faktor Predisposisi yang dikategorikan menjadi pengetahuan dan
sikap. Pengetahuan meliputi untuk mengetahipenyebab, cara penularan, gejala- gejala dan cara pencegahan. Sedangkan sikap meliputi pernyataan responden
terhadap pernyataan tentang penyebab penyakit scabies, cara penularannya dan cara pencegahannya. Lalu variabel Faktor Pemungkin meliputi sarana dan
Faktor predisposisi : -
pengetahuan -
sikap
Faktor pemungkin : Sarana dan Prasarana
Pencegahan Scabies
Faktor penguat : -
pengasuh panti asuhan
prasarana yang seperti contohnya sumber air bersih dan fasilitas kamar di panti asuhan. Kemudian Faktor Penguatnya terdiri dari keterangan yang didapat dari
pengasuh panti asuhan. Dari ketiga variabel tersebut dapat menghasilkan variabel bagaimana tindakan dari gambaran perilaku anak panti asuhan terhadap
pencegahan penyakit scabies atau segala sesuatu informasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit scabies dipanti asuhan tersebut. Faktor penguat pun
dapat diperoleh beberapa keterangan dari pengasuh panti asuhan tersebut.
48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku anak panti asuhan terhadap pencegahan
scabies di Panti Asuhan Putera Al Jam ’iyatul Washliyah kecamatan Binjai
Selatan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Putera Al Jam ’iyatul Washliyah
Kecamatan Binjai Selatan. Adapun alasan pemilihan lokasi :
1. Panti asuhan Al Jam ’iyatul Washliyah merupakan salah satu panti asuhan
yang keadaan lingkungannya kurang dari standart hygiene. 2. Belum pernah diadakan penelitian tentang scabies di panti asuhan tersebut.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – September 2015, mulai dari
pengambilan, pengumpulan, serta pengolahan data.