Latar Belakang Metode Branch And Bound Dalam Pengoptimalan Jumlah Truk Pengangkut Sampah (Studi Kasus: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang)

8 Bab 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam suatu instansi atau industri maupun perusahaan, adanya penentuan jumlah produksi yang tepat merupakan suatu hal yang sangat penting. Sistem penentuan jumlah mesin yang beroperasi yang tepat dapat meningkatkan efektivitas serta mengurangi biaya operasional atau biaya produksi suatu perusahaan atau industri. Applegate dan Cook, 1991. Menentukan jumlah mesin beroperasi yang tepat sangat sulit untuk dilakukan, baik secara teori maupun prakteknya di lapangan. Hal ini disebabkan oleh begitu banyaknya faktor yang harus diperhatikan. Secara umum, permasalahan penentuan jumlah mesin yang dihadapi oleh suatu instansi atau perusahaan adalah terbatasnya waktu untuk menyelesaikan proses produksi atau kegiatan, sementara instansi atau perusahaan memiliki keterbatasan dalam hal tenaga kerja, mesin, dan kapasitas produksi. Oleh karena itu, pengoptimalan jumlah mesin diperlukan untuk mengatasi keterbatasan yang dimiliki instansi atau perusahaan, sehingga dapat meminimumkan waktu penyelesaikan produksi atau kegiatan secara keseluruhan. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang merupakan istansi pemerintahan yang bergerak di bidang kebersihan yang memiliki tugas utama mengangkut sampah dan memelihara kebersihan kota Padang. Truk – truk yang beroperasi ada beberapa jenis dan jadwal operasinya disusun secara manual, sehingga tak jarang beberapa pekerjaan truk terbengkalai. Berkaitan dengan kondisi tersebut, maka penulis bermaksud untuk mencari solusi terbaik untuk permasalahan pengoptimalan dengan menggunakan metode Branch and Bound. Metode Branch and Bound merupakan salah satu metode dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan integer programming atau bilangan bulat. Universitas Sumatera Utara 9 Branch and Bound diawali dengan menyelesaikan relaksasi program linier dari suatu pemrograman linier. Jika semua nilai dari variabel keputusan solusi optimum sudah berupa integer, maka solusi tersebut merupakan solusi optimum. Jika tidak, maka akan dilakukan pencabangan branching dan penambahan batas bounding. Sehingga suatu proses penyelesaian yang rumit dapat diuraikan menjadi beberapa bagian proses penyelesaian yang lebih sederhana dan lebih efisien. Untuk itulah penulis memilih judul, “Metode Branch and Bound dalam Pengoptimalan Penentuan Jumlah Truk Pengangkut Sampah Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang”.

1.2 Perumusan Masalah