4 perlengkapan beladiri utama di kalangan militer.Pada masa itu kendo berkembang
di bawah pengaruh Budha Zen.Para ahli pedang yang ada waktu itu kemudian mendirikan sekolah-sekolah pelatihan kendo yang berdiri selama beberapa abad,
diantaranya perguruan Itto, Ryuu, Muto, dan Munen Muso Ryuu.Pelatihan kendo saat itu menggunakan pedang kayu teknik kata, sedangkan konsepnya dipengaruhi
ajaran agama Budha Zen. Salah satunya adalah konsep mushin yang digunakan pada level tertinggi kendo.
Setelah periode Tokugawa berakhir, kendo yang tadinya dipelajari sebagai teknik berperang menggunakan pedang berangsur-angsur berubah menjadi teknik
berperang yang lebih menonjolkan konsep seni gerakan pedang. Saat itu muncul sekolah kendo yang memperkenalkan teknik baru, salah satunya pada era Shotoku
1711-1715 Naganuma Shirozaemon Kunisato mendirikan sebuah sekolah kendo Jiki-Sinkage Ryuu yang mengajarkan kendo menggunakan shinai dan kendo
bougu. Teknik itu nantinya dikenal sebagai kendo modern. Latihan kendo terdiri dari berbagai macam tujuan untuk mengembangkan
diri. Seperti halnya olahraga bela diri lain, kendo memerlukan disiplin tinggi dan dedikasi penuh untuk latihan, seperti etika religi, postur tubuh dan teknik
melangkah, cara mengayun pedang yang benar, serta filosofi dari setiap gerakannya.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mencoba merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Teknik-teknik
ittō ryūapa saja yang diajarkan dalam olahraga kendo? 2.
Bagaimana filosofi kamae dalam olahraga kendo?
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Universitas Sumatera Utara
5 Agar pembahasan masalah tidak meluas sehingga objek pembahasan dapat
menjadi jelas, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada teknik-teknik
ittō ryū dan filosofi gerakan kamae. Sebelum dibahas lebih lanjut dalam BAB III, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan tentang pengertian,
sejarah lahirnya kendo, perkembangan kendo, unsur dasar kendo, serta teknik yang ada dalam olahraga kendo.
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka
Kendo 剣道
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah olahraga anggar tradisional Jepang http:kbbi.web.idkendo
Kendo adalah olahraga bela diri modern dari Jepang yang menggunakan pedang.Kendo berasal dari kata “Ken
剣 ” yang artinya “Pedang”, dan “Do
道 ”
yang artinya “Jalan”. Jadi arti Kendo secara keseluruhan adalah suatu jalan atau proses disiplin diri yang membentuk suatu pribadi samurai
侍 yang pemberani
dan loyal. Kendo menggabungkan unsur-unsur bela diri, seni dan olahraga. . Walaupun kendo sering
disamakan dengan anggar di Eropa karena sama-sama dimainkan dengan cara memukul titik-titik tertentu dari musuhnya menggunakan pedang, tetapi olahraga
tersebut sedikit berbeda, letak perbedaannya yaitu pemain anggar menggunakan satu tangan untuk memegang anggar, sedangkan kendo menggunakan dua tangan
untuk memegang pedang kayu.
Latihan kendo terdiri dari berbagai macam tujuan untuk mengembangkan diri. Seperti halnya bela diri lain, Kendo memerlukan disiplin tinggi dan dedikasi
penuh untuk latihan, seperti etika religi, postur tubuh dan teknik melangkah, dan cara mengayun pedang yang benar.
Universitas Sumatera Utara
6
2. Kerangka Teori
Penelitian ini lebih mengarah kepada penelitian kebudayaan.Koentjaraningrat 1985:193 menyatakan kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dalam belajar.
Talcott Parsons dan A.L. Kroeber dalam Koentjaraningrat 1985:200-201 membedakan secara tajam wujud kebudayaan sebagai suatu sistem dari ide-ide
dan konsep-konsep dari wujud kebudayaan sebagai suatu rangkaian tindakan aktivitas manusia yang berpola.
Koentjaraningrat 1985:201 berpendapat bahwa kebudayaan itu ada 3 wujud yaitu :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan-peraturan, dan sebagainya. 2.
Wujud kebudayaan sebagai kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud kebudayaan berupa sistem sosial atau social system, mengenai tindakan berpola dari manusia itu sendiri. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-
aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu sama lain dari detik ke detik, dari hari ke hari, dan dari tahun ke tahun, selalu menurut pola-
pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Kendo merupakan salah satu hasil dan wujud kebudayaan masyarakat
Jepang dalam olahraga bela diri berupa gerakan-gerakan, jurus-jurus dan juga filosofi yang diperoleh dari proses belajar dan pengalaman.
Universitas Sumatera Utara
7 Menurut Mutohir dalam http:dilihatya.com1529pengertian-olahraga-
menurut-para-ahli
Sedangkan filosofi atau filsafat menurut Drs H. Hasbullah Bakry adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan,
alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan
bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu. Yang menjadi persamaan dari semua para ahli tentang filsafat yaitu sebuah ilmu untuk
menyelidiki segala sesuatu secara mendalam olahraga merupakan proses sistematik yang berupa segala
kegiatan atau usaha yang dapat mendorong pengembangan, dan membina potensi- potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota
masyarakat berupa permainan, pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas
berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila.
Kendo adalah salah satu olahraga bela diri Jepang tertua yang berasal dari tradisi Budo.dalam Budo, do memiliki arti sebuah jalan atau cara untuk
mengembangkan diri melalui latihan beladiri. Kendo tidak hanya mengajarkan teknik-teknik berpedang secara fisik, tetapi juga mengajarkan filosofi yang
diwariskan Budo. Dalam kendo kita dapat mengembangkan jiwa yang kuat, pandangan dan pendirian yang positif dan cara hormat terhadap satu sama lain.
http:fatih-io.bizpengertian-filsafat- menurut-para-ahli.html.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
8 1.
Untuk mengetahui teknik-teknik yang diajarkan dalam olahraga bela diri kendo.
2. Untuk mengetahui filosofi kamae dalam olahraga bela diri kendo.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah : 1.
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Kendo sebagai olahraga bela diri Jepang.
2. Dapat menambah pengetahuan tentang sejarah terciptanya dan
perkembangan olahraga bela diri kendo. 3.
Dapat menjadi masukan bagi pembelajar untuk memahami teknik-teknik dan filosofi yang terkandung dalam olahraga bela diri kendo.
1.6 Metodelogi Penelitian
Metode penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu pengetahuan atau upaya untuk menerangkan suatu
fenomena yang terjadi Reseffendi, 1994:4. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode
kepustakaan library research. Metode kepustakaan adalah metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dengan menggunakan buku atau referensi yang
berkaitan dengan masalah apa yang sedang dibahas. Sedangkan untuk teknik penyajian data penulis menggunakan teknik deskriptif yaitu dengan memberikan
penjabaran-penjabaran dan uraian yang menggunakan kata-kata Mahsun, 2007:92.
Universitas Sumatera Utara
9 Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mendeskripsikan data-data yang
diperoleh melalui metode kepustakaan.Dalam hal ini penulis mengumpulkan dan menganalisis data-data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, terutama
buku-buku, internet, dan data-data yang berhubungan dengan kendo.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KENDO
2.1 Pengertian Kendo
Donohue 1999:1 mengemukakan bahwa : “What is Kendo? Kendo is the modern, ritualized version of Japanese
fencing. There are many Japanese sword arts in existence today. They span the range from true classically-oriented combat systems that attempt
to train individuals in traditional Japanese military skills often termed bujutsu to more modern, specialized systems such as iaido, which focuses
on the technique and esthetics of drawing the longsword. As a generic term, in fact, Kendo can refer to any system of Japanese swordmanship as
I use it here, “Kendo” refers to the modern martial art referred to as Nippon Kendo. It can be considered a sport, as well as a physical and
mental discipline. It is, in some sense, all of these things. When properly and conscientiously practiced, Kendo is a Do, a path or way that can lead
the trainee to self cultivation. It combines the stress and excitement of competition with the potentially profound insights that can be gainedfrom
the practice of the Japanese martial arts.”
Terjemahan : Apa itu kendo? Kendo adalah anggar modern Jepang yang beradat.Ada
banyak seni berpedang Jepang yang ada sekarang. Semuanya mencakup sistem bela diri klasik yang bertujuan untuk melatih individu dalam keahlian militer
Jepang sering kali disebut bujutsu menjadi lebih modern, sistem khusus seperti iaido, yang difokuskan pada teknik dan keindahan dalam menarik sebuah pedang.
Dalam istilah umum, kendo dapat mengacu pada apapun yang berkaitan dengan ilmu pedang Jepang sebagaimana yang saya jelaskan disini, “Kendo” dapat
dianggap sebagai olahraga, serta disiplin fisik dan mental.Hal ini, dalam beberapa hal, semua hal ini. Ketika berlatih dengan benar dan sungguh-sungguh, Kendo
adalah Dō, sebuah jalan atau cara yang bisa membuat seorang murid untuk
Universitas Sumatera Utara
11 mengembangkan dirinya. Hal ini menggabungkan rasa stres dan kegembiraan
dalam kompetisi dengan potensi mendapatkan wawasan yang luas yang dapat diperoleh dengan cara berlatih seni bela diri Jepang.
Honda 2012:1 juga menjelaskan bahwa : “Kendo is a traditional martial art in which practitioners can learn
together, and from each other regardless of skill level or age, and is something that can be continued to be practiced throught one’s life. Kendo
is also physical activity in which practitioners attempt to strike parts of the body protected by armour with shinai. Therefore, practitioners have a
responsibility to learn proper technique and avoid rough and violent striking with an attitude of respect for others.”
Terjemahan : Kendo adalah bela diri tradisional yang mana pemain dapat belajar
bersama dan dari siapa saja tanpa memperhatikan umur atau level, dan itu adalah sesuatu yang bisa dilanjutkan dan dilatih sepanjang hidup.Kendo juga aktivitas
fisik yang mana pemain berupaya untuk menyerang bagian tubuh yang dilindungi oleh baju besi dengan pedang bambu. Oleh karena itu, pemain mempunyai
tanggung jawab untuk belajar teknik yang benar, menghindari kekerasan dan kekasaran memukul dengan sikap yang menghargai orang lain.
Berdasarkan pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kendo adalah seni bela diri menggunakan pedang yang berasal dari Jepang yang telah
menjadi semacam tradisi karena bersifat turun-temurun dari generasi ke generasi. Kendo juga dapat diartikan suatu jalan atau proses disiplin diri yang membentuk
suatu pribadi samurai yang pemberani dan loyal.
2.2 Sejarah dan Perkembangan Kendo