60
4.6. Pembahasan
Dari hasil analisis data diketahui bahwa variabel ROE, DER, TATO dan PER berpengaruh nyata, tetapi current ratio berpengaruh tidak nyata terhadap return
saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Setiap peningkatan ROE sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 0,074.
Setiap peningkatan current ratio sebesar 1 akan meningkatkan return saham sebesar 0,008. Setiap peningkatan DER sebesar 1 akan meningkatkan return saham
sebesar 0,007. Setiap peningkatan TATO sebesar 1 kali akan meningkatkan return saham sebesar 0,653. Setiap peningkatan PER sebesar Rp 1 per lembar saham akan
meningkatkan return saham sebesar 0,006. Return on equity ROE berpengaruh signifikan terhadap return saham. ROE
dapat mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Bagi para pemodal yang akan melakukan transaksi pembelian saham
suatu perusahaan, penilaian terhadap kemampuan emiten dalam mengasilkan laba merupakan suatu hal yang sangat penting. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
penelitian Lestari dkk 2007 dimana dari 14 rasio keuangan yang diteliti yang terdiri atas Current Ratio, Quick Ratio, Leverage Ratio, Debt to Equity Ratio, Inventory
Turnover, Fixed Asset Turnover, Total Asset Turnover, Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Net Operating Margin, Return on Investment, Return on
Equity, Price Earnings Ratio, dan Price to Book Value, maka ROE tidak berpengaruh
61
signifikan terhadap harga saham. Padahal bagi para pemodal yang akan melakukan transaksi pembelian saham suatu perusahaan, penilaian terhadap kemampuan emiten
dalam mengasilkan laba merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena apabila laba suatu perusahaan meningkat, maka harga saham perusahaan tersebut juga akan
meningkat atau dengan kata lain, profitabilitas akan mempengaruhi harga saham Current ratio menunjukkan seberapa besar aktiva lancar dibiayai dengan
kewajiban lancar. Sebagian besar perusahaan umumnya membeli persediaan dari pemasok secara kredit dengan tujuan untuk memanfaatkan dana eksternal jangka
pendek membiayai keperluan perusahaan yang sifatnya juga jangka pendek. Dengan adanya pembelian secara kredit akan memberikan kelonggaran kepada perusahaan
mengelola aktiva lancarnya untuk meningkatkan keuntungan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Lestari dkk 2007 dimana dari 14 rasio keuangan
yang diteliti maka current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Debt to equity ratio DER memberikan gambaran mengenai struktur modal
yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat dilihat tingkat risiko tidak terbayarkan suatu hutang. Jika struktur permodalan didominasi oleh utang maka risiko kegagalan
pembayaran utang jangka panjang semakin besar. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Lestari dkk 2007 dimana dari 14 rasio keuangan yang diteliti
maka current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
62
PER merupakan ukuran lain dari kondisi fundamental perusahaan, yang diperoleh dengan membagikan harga saham terhadap EPS. EPS mudah dihubungkan
dengan harga pasar saham dan menghasilkan PER. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Hadianto 2008 yang menyimpulkan bahwa PER secara parsial
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Perbandingan harga pasar saham dengan perolehan laba memberikan gambaran bagaimana investor memberikan
respon terhadap kinerja laba. Nilai PER yang cukup tinggi menunjukkan bahwa investor memberikan respon yang cukup baik terhadap kenaikan perolehan laba per
lembar saham.
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Koefisien regresi variabel ROE adalah 0,074, , artinya setiap peningkatan
ROE 1 akan meningkatkan return saham sebesar 0,074 . Secara parsial, terdapat pengaruh yang signifikan variabel ROE terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Koefisien regresi variabel current ratio adalah 0,008, artinya setiap peningkatan
current ratio 1 akan meningkatkan return saham sebesar 0,008 . Secara parsial, variabel current ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap return
saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Koefisien regresi variabel DER adalah 0,007, artinya setiap peningkatan
DER 1 akan meningkatkan return saham sebesar 0,007 . Secara parsial, variabel DER berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Koefisien regresi variabel TATO adalah 0,653, artinya setiap peningkatan TATO 1 kali akan
meningkatkan return saham sebesar 0,653 . Secara parsial, variabel TATO berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Koefisien regresi variabel PER