Perkembangan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual remaja
Pengetahuan remaja Indonesia mengenai masalah kesehatan reproduksi memang masih minim. Banyak remaja yang tidak peduli bahkan tidak tahu
dampak dari perilaku seksual mereka terhadap kesehatan reproduksi. Kurangnya pemahaan tentang perilaku seksual pada remaja sangat merugikan bagi remaja
termasuk keluargannya, sebab pada masa ini remaja mengalami perkembangan yang penting yaitu kognitif, emosi, social dan seksual. Kematangan seksual dan
terjadinya perubahan bentuk tubuh sangat berpengaruh pada kehidupan kejiwaan remaja. Apabila mereka sudah dipersiapkan dan mendapatkan informasi tentang
perubahan tersebut maka mereka tidak mengalami kecemasan dan rekasi lainnya. Hasil survey kesehatan reproduksi remaja SKRRI tahun 2002–2003
memperlihatkan bahwa tingkat pengetahuan dasar penduduk usia 15-24 tahun tentang masa subur, resiko kehailan dan anemia relative masih rendah
.pengetahuan dan perilaku sangat berkaitan erat. Pengetahuan akan segi manfaat dan akibat buruk sesuatu hal akan membentuk sikap, kemudian dari sikap itu akan
muncul niat .niat yang selanjutnya akan menentukan apakah kegiatan akan dilakukan atau tidak. Sehingga semakin baik pengetahuan kesehatan reproduksi
semakin baik perilaku seksualnya. Pengetahuan kurang disebabkan oleh berbagai faktor yaitu adat istiadat,
budaya, agama, segi fisik, psikologis remaja belum matang, serta informasi tentang kesehatan reproduksi yang kurang dari sekolah dan orang tua. Remaja
perlu mengetahuikesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Melalui
informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap proses reproduksinya
AB III KERANGKA KONSEP