40
2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi
Setiap individu merasa membutuhkan informasi karena adanya faktor-faktor tertentu yang mendorongnya untuk mencari informasi. Seperti yang dikemukakan oleh
Pamen dalam Ishak 2006:93 bahwa “faktor yang paling umum mempengaruhi kebutuhan informasi adalah pekerjaan, termasuk kegiatan profesi, disiplin ilmu yang
diminati, kebiasaan dan lingkungan sekitar” Dari penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa pada dasarnya seseorang
merasa terdorong untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain adalah masalah yang dihadapi di dalam
pekerjaan, disiplin ilmu yang diminati, kebiasaan dalam keseharian dan lingkungan tempat tinggal.
2.4.4 Sumber Informasi
Dalam kehidupan sehari-hari informasi dapat kita temukan di mana saja, baik di rumah, di tempat ibadah, di sekolah, di perjalanan, di perpustakaan, di internet dan lain
sebagainya. Setiap saat dapat tercipta informasi baru yang merupakan masukan dari berbagai sumber seperti ide, pengalaman seseorang, opini individu maupun masyarakat,
hasil penelitian dan lain-lain. Dan informasi tersebut memerlukan wadah untuk penyimpanan.
Menurut Suwanto dalam Harisanty 2009, menyatakan bahwa “sumber informasi merupakan sarana penyimpanan informasi”. Pendapat ini didukung oleh Soeatminah
1992 : 49 bahwa “sumber informasi yang beraneka ragam bentuk atau wadahnya, perlu diatur dan ditata dengan baik agar mudah dan cepat ditemukan sewaktu-waktu
dibutuhkan”. Menurut Setiarso 1997:5-6, sumber-sumber informasi ilmiah dapat dibagi
menjadi: a.
Manusia Manusia sebagai sumber informasi dapat kita hubungi baik secara lisan maupun
tertulis.Untuk mengetahui alamat dan bidang keahlian mereka dapat digunakan biografi, buku telepon, ensiklopedia, direktori, apa dan siapa, dan lain-lain.
Kesempatan lain yang lazim digunakan untuk kontak langsung dengan sumber ini ialah pertemuan dalam bentuk ceramah, panel diskusi, konferensi, lokakarya,
seminar dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
41 b.
Organisasi Badan atau lembaga penelitian baik pemerintah maupun swasta yang bergerak
dalam bidang sejenis marupakan sumber informasi penting termasuk industri dan himpunan profesi. Mereka memiliki kemampuan karena mempunyai fasilitas
berupa tenaga peneliti, peralatan atau laboratorium, perpustakaan, dan jasa informasi yang tersedia.
c. Literatur
Literatur atau publikasi dalam bentuk terbaca maupun mikro merupakan sumber informasi yang cukup majemuk.
Literatur dapat dikelompokkan menjadi :
• Literatur primer adalah bentuk dokumen yang memuat karangan yang
lengkap dan asli. Jenisnya berupa makalah, koleksi karya ilmiah, buku pedoman, buku teks, publikasi resmi, berkala, dan lain-lain.
• Literatur sekunder mengacu ke literatur primer disebut juga sebagai
sarana dalam penemuan informasi pada literature primer. Jenisnya berupa indeks, bibliografi, abstrak, tinjauan literatur, katalog induk dan lain-lain.
2.4.5 Pengguna Informasi Setiap orang yang membutuhkan informasi disebut pengguna informasi.
Pengguna informasi dapat juga dikatakan sebagai orang yang berhubungan dengan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam hubungannya dengan
kebutuhan informasi. Menurut Sulistiyo-Basuki dalam Priyanto 2010 bahwa :
Pengguna adalah orang yang ditemuinya tatkala orang tersebut memerlukan dokumen primer atau menghendaki penelusuran bibliografi. Pada sistem yang
memiliki pangkalan data elektronik, pengguna adalah orang yang menelusur pangkalan data tersebut. Ada yang menganggap pengguna adalah klien jasa
informasi dan juga produsen informasi. Pandangan lain menganggap pengguna sebagai bagian integral dari sistem informasi.
Sedangkan Sankarto dan Maman 2008 : 4, menyatakan bahwa: Pengguna informasi adalah pihak yang menerima atau menggunakan informasi.
Pengguna informasi dapat menentukan kualitas seperti apa, menyampaikan apa dan bagaimana kebutuhan informasi mereka. Penyedia informasi harus bekerja
dengan pengguna untuk menentukan kebutuhan mereka, dan bekerjasama dengan sumber informasi lain.
Adapun karakteristik jenis pengguna informasi menurut Djatin 1996 : 8, adalah: •
Mahasiswa Pada umumnya sering menggunakan buku dari pada majalah yang memberikan
penjelasan mengenai topik-topik tertentu.
Universitas Sumatera Utara
42 •
Mahasiswa pasca sarjana Yang mencari informasi untuk penelitian yang sesuai dengan bidang-bidang
mereka. •
Dokter Tenaga medis yang bekerja di rumah sakit yang memiliki kesibukan dengan
kegiatan dan aktivitas lainnya. •
Dosen dan peneliti Para dosen yang memeerlukan informasi untuk keperluan belajar atau mengajar
sedangkan peneliti memerlukan iformasi untuk mengetahui sejauhmana telaah orang untk digunakan dalam menentukan langkah yang akan di ambil selanjutnya
• Pengamat
Mencari informasi mengenai topik-topik yang banyak diminati orang. •
Bidang-bidang khusus Orang yang mencari informasi mengenai penelitian di masa lalu dengan motivasi
atau sasaran belajar seumur hidup •
Masyarakat umum Untuk menambah pengetahuan dan mencari informasi serta hiburan
• Industri dan pemasarannya
Untuk mengetahui perkembangan teknologi industri.
Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa pengguna informasi adalah pihak yang menerima atau menggunakan informasi seperti mahasiswa, mahasiswa pasca
sarjana, dosen dan peneliti, pengamat, bidang-bidang khusus, masyarakat umum, industri
dan pemasarannya untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Universitas Sumatera Utara
43 BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Menurut Sugiono 2002:112 metode deskriptif adalah: “Metode yang
digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi”
3.1 Lokasi Penelitian