38 4.
Compromised need, yaitu ketika seseorang mengubah-ubah rumusan kebutuhannya karena mengantisipasi, atau bereaksi terhadap, kondisi tertentu.
Misalnya, boleh jadi dua orang yang sama-sama membutuhkan informasi tentang Paris mengemukakan kebutuhannya dengan dua cara berbeda. Yang satu mungkin
langsung berkata, “Saya butuh peta Paris” karena tahu bahwa dia perlu bertanya lebih spesifik, sementara yang lain mungkin berkata, “Kamu pernah ke Paris,
kan?” karena dia tahu bahwa yang ditanya memang pernah ke Paris.
Menurut Krikelas dalam Purnomowati 2008, bahwa kebutuhan informasi adalah pengakuan tentang adanya ketidakpastian dalam diri seseorang yang mendorong
seseorang untuk mencari informasi. Dalam kehidupan yang sempurna, kebutuhan informasi information needs sama dengan keinginan informasi information wants,
namun umumnya ada kendala seperti ketiadaan waktu, kemampuan, biaya, faktor fisik dan faktor individu lainnya, yang menyebabkan tidak semua kebutuhan informasi
menjadi keinginan informasi. Jika seseorang sudah yakin bahwa sesuatu informasi benar- benar diinginkan, maka keinginan informasi akan berubah menjadi permintaan informasi
information demands. Selain uraian di atas Belkin dalam Harisanty 2008 : 1, menyatakan “perilaku
penemuan informasi dimulai dari adanya kesenjangan antara pengetahuan dan kebutuhan informasi yang diperlukannya dalam diri pencari informasi”. Dan Kuhltau dalam
Harisanty 2008:1, juga memberikan pernyataan “dengan munculnya kesenjangan dalam diri seseorang tersebut akhirnya mendorong orang untuk mencari informasi guna
mengatasi permasalahan yang dihadapinya”. Dengan menelaah penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
kebutuhan informasi adalah suatu kebutuhan yang muncul setelah seseorang atau sekelompok orang merasa ada kekurangan di dalam dirinya, dalam artian kekurangan
akan pengetahuan tentang suatu hal, yang memicu keinginan untuk mencari tahu apa kekurangan tersebut sehingga menghasilkan informasi yang sesuai dengan yang
diinginkannya.
2.4.2 Jenis-jenis Kebutuhan Informasi
Jenis kebutuhan akan informasi bagi pengguna informasi sangat beragam. Menurut Yusup 1995:10, bahwa jenis-jenis informasi dikelompokkan menjadi dua jenis
yaitu :
Universitas Sumatera Utara
39 1.
Informasi lisan, informasi ini disamping jumlahnya sangat banyak, sulit diukur dan dibuktikan dan juga kurang bermanfaat bagi pengembangan pengetahua
manusia pada umumnya.
2. Informasi Terekam, informasi ini paling bermanfaat dan banyak digunakan oleh
berbagai kalangan, baik secara peorangan maupun dalam bermasyarakat, berorganisasi, dan bergaul sesama anggota masyarakat pada umumnya, terutama
bergaul yang bertujuan mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.
Berhubungan dengan tugas pekerjaan, Javerlin 2003:23 memberi klasifikasi terhadap jenis kebutuhan informasi, yaitu:
1. Informasi yang berkaitan dengan masalah, menggambarkan struktur, sifat, dan
syarat dari masalah yang sedang dihadapi, misalnya dalam masalah konstruksi jembatan, informasi yang dibutuhkan adalah mengenal jenis, tujuan dan masalah
yang dihadapi dalam membangun konstruksi jembatan. Pada kasus ini kemungkinan telah ada sumber informasi yang telah membahas hal yang sama.
2. Informasi yang berkaitan dengan wilayah terdiri dari pengetahuan tentang fakta,
konsep, hukum dan teori dari wilayah permasalahan. Misalnya dalam masalah konstruksi jembatan, wilayah informasi yang diperlukan adalah kekuatan dan
tingkat pemuaian besi. Jenis informasi yang dibutuhkan berupa uji ilmiah dan teknologi informasi. Informasi tersebut terdapat dalam terbitan jurnal ilmiah dan
buku teks. 3.
Informasi sebagai pemecahan masalah, menggambarkan bagaimana melihat dan memformulasikan masalah, apa masalah dan wilayah informasi bagaimana yang
akan digunakan dalam upaya memecahkan masalah. Misalnya dalam konstruksi jembatan, insinyur perencana akan menghadapi pro dan kontra mengenai berbagai
informasi mengenai desain jenis jembatan. Ini hanya dapat dipecahkan pada keahlian seseorang dan pengetahuan yang dimiliki.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis kebutuhan informasi ada beberapa jenis antara lain yaitu informasi lisan, informasi terekam, informasi yang
berkaitan dengan masalah problem information, informasi yang berkaitan dengan wilayah domain information, dan informasi sebagai pemecahan masalah problem-
solving information.
Universitas Sumatera Utara
40
2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi