Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

ukuran perusahaan”. Penghitungan dari pertumbuhan laba, didasarkan pada rumus berikut ini: Sumber : Tunggal 2001; 86 Dimana ∆Y adalah pertumbuhan laba, t adala periode laba, i adalah perusahaan individual, n adalah dihubungkan dengan periode yang lalu .

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini meliputi penelitian yang dilakukan oleh Evy Melinda S 2010 yang berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor barang konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” , Roma Uly Juliana Sulardi 2003 dengan berjudul Pengaruh Rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba perusahaan manufaktur dengan periode penelitian tahun 1998- 2000 dan Roni Prasetyo 2010 dengan judul “Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di BEI Pada Tahun 2004-2007”. Tabel 2.1 Tinjuan Penelitian terdahulu Nama Peneliti Tahun Judul Variabel Hasil Penelitian Evy Melinda S 2010 Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Debt Ratio, Net Profit Margin, Inventory Turnover, dan Return On Equity Debt Ratio, Net Profit Margin, Inventory Turnover, dan Return On Equity berpengaruh secara simultan Pertumbuhan laba ∆Y it = Y it -Y it-n Y it-n Universitas Sumatera Utara Sektor barang konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia terhadap pertumbuhan laba dan secara parsial hanya Debt Ratio yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba Roma Uly Juliana Sulardi 2003 Pengaruh Rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba perusahaan manufaktur dengan periode penelitian tahun 1998-2000 current ratio, gross profit margin, operating profit margin, net profit margin, debt to equity, inventory turn over, total asset turnover, return on investment, return on equity leverage ratio dan ukuran perusahaan Gross Profit Margin GPM dan Operating Profit Margin OPM yang signifikan dalam memprediksi perubahan laba yang akan dating Roni Prasetyo 2010 Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di BEI Pada Tahun 2004- 2007 Debt to Equity Ratio DER, Leverage Ratio LR, Gross Profit Margin GPM, Net Profit Margin NPM, Inventory Turnover IT, Total Asset Turnover TAT, Return on Investment ROI, dan Return On Equity ROE Debt to Equity Ratio DER, Gross Profit Margin GPM, Net Profit Margin NPM secara signifikan dapat digunakan untuk memprediksi pertumbuhan laba. C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis

1. Kerangka Konseptual

Universitas Sumatera Utara Kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka konseptual ”Kerangka konseptual merupakan sintesa atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterkaitan antar variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis.” Fakultas Ekonomi, 2004 : 13. Debt to asset ratio yaitu rasio total kewajiban terhadap asset. Rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang. Rasio ini juga menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mengadaptasi kondisi pengurangan aktiva akibat kerugian tanpa mengurangi pembayaran bunga pada kreditor Darsono, 2005:54. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan dari resiko kreditor berupa ketidakmampuan perusahaan dalam membayar semua kewajibannya. Meningkatanya beban hutang perusahaan terhadap aset berdambak pada berkurangnya kemampuan perusahaan dalam meningkatkan produktifitasnya sehingga sangat mengganggu jalannya perusahaan dan akhirnya dapat mengurangi Debt to Asset Ratio DAR Net Income To Sales NIS Debt to Equity Ratio DER Pertumbuhan Laba Universitas Sumatera Utara tingkat pendapatan dan pertumbuhan laba perusahaan. Debt to asset ratio berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba. Debt to equity ratio adalah rasio hutang terhadap ekuitas perusahaan. Rasio ini menunjukan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman semakin tinggi rasio semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang Darsono, 2005: 54. Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total hutang jangka pendek dan jangka panjang semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar kreditur. Meningkatnya beban terhadap kreditur menunjukkan sumber modal perusahaan sangat tergantung dengan pihak luar. Selain itu besarnnya beban hutang yang ditanggung perusahaan dapat mengurangi jumlah laba yang diterima perusahaan. Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba. Net income to sales adalah rasio laba bersih terhadap penjualan. Peningkatan yang tinggi pada laba bersih menunjukkan kondisi perusahaan yang semakin baik. Karena laba bersih yang meningkat menunjukkan perusahaan dalam kondisi yang sehat. net income to sales berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba.

2. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konseptual diatas dapat diambil hipotesis sebagai berikut: debt to asset ratio, debt to equity ratio dan net income to sales Universitas Sumatera Utara berpengaruh baik simultan maupun parsial terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2003 : 30 penelitian asosiatif kausal adalah “penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain”.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2004:72. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 39 perusahaan Lampiran i. Menurut Erlina dan Mulyani 2007 : 74 “sampel adalah bagian populasi yang digunnakan untuk memperkirakan karakteristik populasi”. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Menurut Jogiyanto 2004:79,”Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu criteria tertentu.” Adapun kriteria yang menjadi pertimbangan penulis dalam pengambilan sampel ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melaporkan laporan keuangan tahun 2005-2008 . Universitas Sumatera Utara