b. Faktor Tanah
Tanah merupakan faktor penting yang menentukan besarnya erosi yang terjadi. Faktor-faktor tanah yang berpengaruh antara lain adalah ketahanan tanah
terhadap daya rusak baik oleh pukulan air hujan maupun limpasan permukaan, dan kemampuan tanah untuk menyerap air hujan melalui perkolasi dan infiltrasi
Utomo, 1989. Erodibilitas tanah atau faktor ketahanan erosi tanah merupakan daya tahan
tanah terhadap pelepasan dan pengangkutan. Erodibilitas tergantung pada sifat- sifat tanah tekstur, stabilitas agregat, kekuatan geser, kapasitas infiltrasi,
kandungan bahan organik dan kimiawi. Disamping itu juga dipengaruhi topografi, kemiringan lereng dan gangguan oleh tindakan manusia. Faktor yang
mempunyai pengaruh besar terhadap variasi erodibilitas tanah adalah suhu tanah, tekstur tanah dan kelengasan tanah Yudistira, 2008.
Tanah bertekstur kasar mempunyai kapasitas infiltrasi tinggi, sedangkan tanah bertekstur halus mempunyai kapasitas infiltrasi kecil. Curah hujan yang
cukup rendah dapat menimbulkan aliran permukaan pada tanah bertekstur halus. Struktur tanah yang mantaptahan terhadap pemecahan agregat, dimana tanah
yang demikian akan tetap porus dan mempunyai kecepatan infiltrasi yang tinggi Tresnawati, 1991.
c. Faktor Topografi
Lereng atau kemiringan lahan adalah salah satu faktor pemicu terjadinya erosi dan longsor di lahan pegunungan. Makin curam lereng makin besar pula
volume dan kecepatan aliran permukaan yang berpotensi menyebabkan erosi.
Selain kecuraman, panjang lereng juga menentukan besarnya longsor dan erosi. Makin panjang lereng, erosi yang terjadi makin besar Yudisthira, 2008.
Erosi akan meningkat dengan bertambahnya panjang lereng pada intensitas hujan yang tinggi dan sebaliknya pada intensitas hujan yang rendah.
Pengamatan di lapang menunjukkan bahwa kemiringan lereng lebih penting dari pada panjang lereng, karena pergerakan air serta kemampuan memecahkan dan
membawa partikel tanah akan meningkat dengan bertambahnya sudut ketajaman lereng. Meningkatnya kecuraman lereng akan memperbesar jumlah dan kecepatan
aliran permukaan, sehingga energi perusak yang dihasilkan dan kemampuan mengangkut butir-butir tanah juga meningkat Tresnawati, 1991.
d. Faktor Vegetasi
Vegetasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi erosi karena berperan melindungi tanah terhadap kerusakan tanah oleh butir-butir hujan. Pada
dasarnya vegetasi mampu mempengaruhi erosi karena adanya intersepsi air hujan oleh tajuk, peningkatan aktivitas biologi dalam tanah dan peningkatan kecepatan
kehilangan air karena transpirasi Rahim, 2000. Saribun 2007 mengemukakan bahwa vegetasi penutup tanah yang baik
seperti rumput yang tebal dan hutan yang lebat dapat menghilangkan pengaruh topografi terhadap erosi. Tanaman permukaan tanah secara rapat tidak saja dapat
memperlambat aliran permukaan, tetapi juga menghambat pengangkutan partikel tanah. Perakaran tanaman berperan sebagai pemantap agregat dan memperbesar
porositas tanah Utomo, 1989. Tanah yang memiliki banyak perakaran akan mampu menyerap jumlah air
yang masuk ke dalam tanah, sehingga menjadi faktor penunjang yang penting
dalam pengendalian erosi. Makin rapat tanaman makin tinggi penutupan lahan oleh tajuk, tetapi pada batas tertentu tidak selalu berpengaruh karena adanya
perbedaan tingkat pertumbuhan A’yunin, 2008.
e. Faktor Manusia