Pengelolaan lahan yang salah, pola penanaman yang mengabaikan metode dan cara-cara yang baik, penebangan-penebangan liar yang terus menerus, akan
mengakibatkan partikel-partikel tanah atau bagian-bagian tanah permukaan secara langsung dan cepat akan terpindahkan sampai pada penghilangan elemen-
elemennya yang penting karena pengaruh hujan ataupun angin Kartasapoetra, 1989.
Faktor-Faktor Erosi
Setelah mengetahui jenis dari erosi, maka perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya erosi, faktor-faktor tersebut yaitu: faktor iklim,
faktor tanah, faktor topografi, faktor tanaman penutup tanahvegetasi dan faktor kegiatanperlakuan-perlakuan manusia Kartasapoetra dan Sutedjo, 1995.
a. Faktor Iklim
Faktor iklim yang berpengaruh antara lain : hujan, temperatur, angin, kelembaban dan radiasi matahari Tresnawati, 1991. Hujan merupakan faktor
yang terpenting dan paling berperan dalam terjadinya erosi. Hasil penelitian Utomo 1989 menunjukkan bahwa curah hujan, intensitas dan distribusi adalah
sifat hujan yang terpenting. Sebab ketiga sifat hujan itu secara bersama-sama akan menentukan kemampuan hujan saat menghancurkan butir-butir tanah serta jumlah
dan aliran permukaan. Arsyad 2010 mengemukakan bahwa besarnya curah hujan, intensitas dan
distribusi butir hujan menentukan kekuatan dispersi hujan terhadap tanah, jumlah dan kecepatan aliran permukaan, dan erosi. Pukulan air yang jatuh ke tanah-tanah
terbuka akan menyebabkan tanah terdispersi, selanjutnya sebagian air hujan yang jatuh tersebut akan mengalir di atas permukaan tanah.
b. Faktor Tanah
Tanah merupakan faktor penting yang menentukan besarnya erosi yang terjadi. Faktor-faktor tanah yang berpengaruh antara lain adalah ketahanan tanah
terhadap daya rusak baik oleh pukulan air hujan maupun limpasan permukaan, dan kemampuan tanah untuk menyerap air hujan melalui perkolasi dan infiltrasi
Utomo, 1989. Erodibilitas tanah atau faktor ketahanan erosi tanah merupakan daya tahan
tanah terhadap pelepasan dan pengangkutan. Erodibilitas tergantung pada sifat- sifat tanah tekstur, stabilitas agregat, kekuatan geser, kapasitas infiltrasi,
kandungan bahan organik dan kimiawi. Disamping itu juga dipengaruhi topografi, kemiringan lereng dan gangguan oleh tindakan manusia. Faktor yang
mempunyai pengaruh besar terhadap variasi erodibilitas tanah adalah suhu tanah, tekstur tanah dan kelengasan tanah Yudistira, 2008.
Tanah bertekstur kasar mempunyai kapasitas infiltrasi tinggi, sedangkan tanah bertekstur halus mempunyai kapasitas infiltrasi kecil. Curah hujan yang
cukup rendah dapat menimbulkan aliran permukaan pada tanah bertekstur halus. Struktur tanah yang mantaptahan terhadap pemecahan agregat, dimana tanah
yang demikian akan tetap porus dan mempunyai kecepatan infiltrasi yang tinggi Tresnawati, 1991.
c. Faktor Topografi